Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kawasan Sendowo Sleman, Kawasan yang Bikin Mahasiswa UGM Hidup Berdampingan dengan Kerasnya Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
26 Juni 2024
A A
sendowo sleman dekat ugm.MOJOK.CO

Ilustrasi area permukiman padat (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kawasan Sendowo Sleman yang berada di sisi barat UGM  menyimpan banyak cerita. Di padukuhan yang berbatasan dengan Kali Code itu, Mahasiswa UGM berbagi ruang dengan kerasnya kehidupan Jogja.

Sendowo Sleman merupakan kawasan yang padat penduduk. Lokasinya berdampingan dengan asrama mahasiswa hingga beberapa gedung fakultas.

Sepanjang sejarahnya banyak kisah-kisah masa lalu Kampus Kerakyatan ini yang terjadi di kawasan Sendowo Sleman.

Salah satunya, fakta bahwa dulu beberapa gedung perkuliahan UGM di kawasan Sendowo Sleman berdiri di bekas lapangan tembak dan lapangan terbang Belanda. Setelah tidak aktif lagi dan belum didirikan gedung perkuliahan, kawasan suasananya cukup remang dan banyak pepohonan besar.

Kini pun sebenarnya suasana itu masih sedikit terasa. Sebagian wilayah Sendowo dipenuhi pepohonan besar. Namun, sudah semakin banyak bangunan dan aktivitas manusia di sekitarnya.

Dalam ingatan Kepala Dukuh Sendowo, Sudarno, saat ia kecil wilayah tersebut terasa sepi. Pada dekade 70 hingga 80-an, kepadatan mahasiswa UGM yang menempati kos-kos di wilayah itu belum seperti sekarang.

“Sendowo itu dulu kesannya angker. Zaman kecil saya itu jarang keluar di atas jam sembilan malam. Penerangan masih pakai lampu teplok. Di sisi barat yang sekarang jadi hotel itu pohon-pohon randu,” ungkapnya.

jalanan ugm di sendowo sleman.MOJOK.CO
Salah satu jalan di Sendowo (Hammam/Mojok.co)

Bahkan, ia ingat saat musim hujan datang air Kali Code bisa meluap hingga mendekati permukiman di bantaran sungai. Di bantaran kali dulu juga terdapat bong Cina atau kompleks pemakaman Tionghoa yang sekarang wujudnya sudah berubah.

Perubahan Sendowo Sleman dan kisah mahasiswa UGM yang berdampingan dengan kerasnya kehidupan

Pada Jumat (21/6/2024) lalu, saya berjumpa dengan Ino* (43) seorang staf UGM di salah satu kantin kampus. Kami yang bertemu secara tidak sengaja justru berbagi banyak cerita. Mendengar cerita bahwa saya pernah beberapa kali liputan di Sendowo Sleman, ia lantas berbagi pengalamannya tinggal di sana.

Menurutnya, Sendowo yang dulu sunyi kini sudah berubah penuh hiruk pikuk. Bantaran kali yang dulu tak berpenghuni sudah banyak permukiman. Sebagian, menjadikannya sebagai kos yang dihuni banyak mahasiswa UGM.

“Sendowo itu dulu keras Mas. Saya saksinya. Zaman orba kan judi marak sekali, habis judi itu perkelahian dan kekerasan banyak. Pakai sajam pula,” kenang lelaki yang tak ingin disebut nama aslinya ini.

Kini situasi itu tentu sudah berubah. Namun, keras kehidupan menurutnya masih terasa di Sendowo Sleman. Banyak kos, tapi tidak hanya dihuni para mahasiswa UGM saja.

“Masnya tahu pekerja-pekerja kuli pembangunan gedung baru di UGM itu kan? Nah itu kebanyakan ya kos di Sendowo dan Blimbingsari. Jadi kos di sana bukan cuma mahasiswa,” ungkapnya.

Sebelumnya, kebetulan memang saya pernah melakukan observasi kompleks kos di sana yang kebanyakan dihuni oleh para kuli. Namun, di Blimbingsari bukan di Sendowo.

Iklan

Saat malam, area kos tersebut begitu ramai. Para pekerja proyek dari luar daerah itu bercengkerama di sekitar gang. Ngopi, merokok, berbincang, sampai bermain catur. Membaur dengan masyarakat di tengah padatnya permukiman.

Para tunawisma di pinggiran jalan

Di luar area permukiman Sendowo Sleman, kerasnya kehidupan juga tampak di pinggiran jalan. Jika melewati area utara Fakultas Biologi UGM, mahasiswa UGM akan menjumpai banyak gelandangan tanpa rumah yang menggantungkan hidup dari mencari rongsokan di jalanan Jogja.

Mereka memanfaatkan teduhnya pepohonan untuk beristirahat dari sore hingga jelang tengah malam. Lantas, saat beberapa kios di sekitar sudah tutup mereka akan pindah ke sana untuk tidur di emperan.

Pagi harinya, sebelum kios-kios itu buka mereka sudah terbangun. Berkeliling mencari rongsokan sebelum nantinya kembali ke pinggiran jalan Sendowo Sleman. Beristirahat di tengah hidup yang penuh ketidakpastian.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sepi dari Mahasiswa UGM, Kompleks Kos Dekat UGM Ini Justru Padat Dihuni Pedagang hingga Kuli Pencari Rezeki di Jogja

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjamahasiswa ugmsendowosendowo slemanUGM
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.