Gojek baru saja melakukan pembaruan pada fitur GoTransit di aplikasinya. Bagi yang belum familiar, GoTransit adalah fitur yang mengintegrasikan perjalanan antara transportasi online dan Commuter Line (KRL). Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu repot-repot memesan layanan yang ada di aplikasi secara berulang kali. Semua serba terintegrasi sehingga perjalanan jadi lebih praktis.
“Kami melihat pengguna GoTransit yang terintegrasi dengan GoRide selama ini banyak yang bawa koper atau barang-barang. Ide itu akhirnya muncul, kita integrasikan saja GoTransit dengan GoCar,” kata Area Head Gojek Arfiansyah Arfi ditemui setelah Talkshow GoCar GoTransit di Surakarta, Senin (24/11/2025).
Tidak hanya pengguna yang membawa koper atau banyak barang, GoTransit yang terintegarasi dengan GoCar juga menjadi angin segar bagi pengguna yang hendak bepergian bersama keluarga atau kelompok. Saat ini, fitur GoTransit dengan Gocar sudah tersedia di KRL Jogja-Solo dan KRL Jakarta. Pengguna di daerah tersebut bisa langsung memanfaatkannya.
Mencoba langsung inovasi terbaru GoTransit
Bersama tim Gojek, saya berkesempatan mencoba langsung GoTransit yang sudah terintegrasi dengan GoCar. Kesan pertama saya, inovasi baru ini mudah sekali digunakan. Bahkan, pengguna yang kurang akrab dengan teknologi alias gaptek pun tak akan kesulitan.
Caranya gampang, pengguna cukup membuka aplikasi Gojek dan klik fitur GoTransit. Kemudian, pengguna memasukkan titik jemput dan tujuan akhir. Saat itu, saya memasukkan titik jemput di sekitar Pura Mangkunegaran, Solo dengan tujuan akhir di kawasan Sagan, Jogja. Secara otomatis, sistem langsung memilihkan stasiun terdekat dengan titik jemput dan tujuan akhir, lengkap dengan kode QR tiket KRL Solo-Jogja.
Pada saat itu, saya diarahkan naik KRL dari Stasiun Solo Balapan dan turun di Stasiun Lempuyangan. Jadwal kereta juga tersedia langsung di aplikasi, jadi pengguna tidak perlu cek secara manual. Setelah menyelesaikan perjalanan dari sekitar Pura Mangkunegaran ke Stasiun Solo Balapan menggunakan GoCar, tiket QR tiket KRL Solo-Jogja otomatis muncul. Kode tersebut yang dipindai ketika masuk gerbang peron KRL.
Sesampainya di Stasiun Lempuyangan, saya kembali memindai QR tiket KRL untuk keluar peron. Setelahnya, sistem di aplikasi meminta konfirmasi saya untuk memesankan GoCar dari Stasiun Lempuyangan ke tujuan akhir di kawasan Sagan, Jogja. Saya tinggal menunggu dengan manis di titik penjemputan stasiun, kendaraan yang dipesan pun datang. Semua serba cepat dan praktis.
Sebenarnya ada cara lain agar lebih sat-set. Setelah turun dari KRL, pengguna bisa memilih GoCar Instan saat konfirmasi kedatangan dan pemesanan. Setelahnya, pengguna akan menerima 6 digit angka dan tinggal menunjukkannya ke mitra driver GoCar yang ada di kawasan stasiun.
Perjalanan pada hari itu menelan biaya sekitar Rp40 ribu. Biaya yang tergolong ramah di kantong mengingat saya naik dua kali GoCar dan sekali KRL. Sebenarnya, biaya perjalanan hari itu bisa lebih murah apabila saya menggunakan kode promo GOSTASIUN yang memberikan diskon hingga Rp40 ribu. Sayangnya, saya lupa.
Melihat kebutuhan pengguna
Pengguna setia Gojek sebenarnya sudah tidak asing dengan fitur GoTransit. Hanya saja, kebanyakan pengguna baru tahu kalau GoTransit kini sudah terintegrasi dengan GoCar.
Fitur yang hadir sejak 2023 itu awalnya memang hanya melayani pembelian tiket KRL dalam berbentuk QR. Inovasi baru kemudian dilakukan pada Oktober 2024 dengan mengintegrasikan tiket KRL dengan GoRide. Melihat kebutuhan di lapangan, inovasi terus dilakukan hingga pada Oktober 2025 lalu, GoTransit resmi terintegrasi dengan Gocar.
Harapannya, integrasi GoCar dan GoTransit dapat menjadi pendorong sektor pariwisata, terutama di Jogja dan Solo yang terhubung oleh KRL. Wali Kota Surakarta Astrid Widayani pun menyambut baik inovasi tersebut. Dia berharap, integrasi GoTransit dan Gocar bisa memperkuat sektor wisata di Surakarta dan menjadikan kota ini bukan sekadar tempat transit atau singgah. Terlebih, kota ini tengah serius menggarap sektor pariwisatanya. “Tidak cukup hanya sehari mengunjungi Solo,” ujar dia dalam Talkshow GoCar GoTransit di Surakarta, Senin (24/11/2025).
Layanan transportasi yang terintegrasi ini memang cocok bagi siapa saja yang ingin jalan-jalan ke Solo dan Jogja tanpa ribet. Apalagi, aplikasi Gojek kini memiliki fitur baru bernama Rekomendasi Destinasi. Fitur ini memudahkan pengguna menemukan tempat-tempat populer berdasarkan tren lokal dan data perjalanan dari aplikasi.
Ketika saya klik Rekomendasi Destinasi daerah Jogja misalnya, di sana sudah ada beberapa titik populer tersedia. Mau pergi ke tempat wisata alam, sejarah, budaya, kuliner, semua ada. Saat scrolling lebih jauh, saya melihat ada jajanan khas Lupis Mbah Satinem, Museum Gunung Merapi, Ullen Sentalu & Art Museum, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, hingga Keraton Ratu Boko. Ketika diklik, rekomendasi destinasi tersebut langsung menjadi titik tujuan GoRide atau GoCar, sementara titik jemputnya berada di mana kalian berada. Jadi benar-benar memudahkan. Terlebih bagi pengguna yang masih asing dengan Jogja.
Saat ini, fitur Rekomendasi Destinasi baru hadir di 5 kota yakni Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Namun, titik yang tersedia sudah mencapai ratusan. Menariknya, setiap perjalanan menuju dan dari destinasi yang direkomendasikan akan otomatis mendapat diskon hingga Rp30 ribu. Arfi menambahkan, fitur Rekomendasi Destinasi ini memungkinkan terus berkembang ke depannya dan menjangkau kota-kota lain.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA Menikmati Layanan Baru Mobil Listrik Gojek di Bandara YIA: Cepat, Aman, Nyaman, dan Cocok Untuk Perjalanan Wisata Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News












