Modal tekun dan sabar, Andi sukses meloloskan banyak orang
Saking banyaknya orang yang datang, Andi pun merasa kerepotan. Alhasil, ia harus pintar-pintar menyiasatinya agar orang-orang yang datang mendapatkan apa yang mereka mau.
Ia sampai harus mencatat dengan rapi data-data para “kliennya” dan bikin checklist jadwal agenda dari masing-masing peserta jika telah lolos Prakerja. Bahkan, Andi juga bikin surat perjanjian dengan meterai.
“Biar formal aja. Takutnya setelah aku bantu dan sepakat ada di antara mereka yang mempermasalahkan.”
Andi mengaku, dari semua klien yang dia bantu, hampir semuanya lolos. Sebab menurutnya, buat lolos Prakerja itu sebenarnya mudah. Syaratnya cuma harus teliti dan jeli, serta tekun dan sabar saat ketika menjalani rangkaian tahapannya.
“Sebenarnya tahapan-tahapannya pun gampang. Tes-tesnya seperti mata pelajaran SMP, dan kalau pelatihan pun kita cuma harus nyimak di Zoom. Intinya harus tekun dan sabar aja sih biar uangnya bisa cair,” jelas Andi.
“Total ada 12 orang yang aku jokiin, semua lolos.”
Penghasilan menjoki bisa membiayai kuliahnya di UGM sampai lulus
Andi memang tak memberi rincian berapa uang yang bisa ia hasilkan dari hasil joki Prakerja. Namun, kalau saya coba hitung, rata-rata ia bisa mengantongi sedikitnya Rp3,6 juta per bulan. Itu dari hasil itung-itungan bagi hasil Rp300 ribu per bulan untuk tiap satu klien.
Saya pun bertanya pada Andi, apa yang sudah ia bisa capai dari hasil menjoki Prakerja itu. Kata dia, kebutuhan dasar seperti makan, kebutuhan sehari-hari, hingga bayar kos sudah bukan masalah lagi.
Bahkan, laptop yang ia bawa ketika kami bertemu juga merupakan hasil jerih payahnya mengakali program pemerintah. “Udah seperti buruh UMR Jakarta, ‘kan?,” gurau Andi.
Lebih penting lagi, ia tak pernah telat membayar tagihan uang kuliah tunggal (UKT) Rp2,2 juta per semester. Lebih dari dua tahun menjadi joki Prakerja, nyatanya profesi inilah yang bisa menyelamatkan hidupnya di perantauan sekaligus membawanya lulus dari UGM.
“Soal duit ini haram atau halal ayo berdebat. Toh, jadi joki juga tetep ada usahanya kan? Paling enggak Prakerja itu lebih berguna dari orang tuaku,” kata dia dengan gelak tawa.
Pada November 2023 lalu, Andi telah menjalani wisuda di UGM. Ia juga sudah tidak lagi menjadi joki Prakerja. Awal 2024 lalu Andi sempat menghubungi saya. Katanya, ia akan balik ke Jakarta dan cari kerja di sana.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga
Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News