Menjadi penolong anak kos miskin di Jogja
Tak cuma jadi minuman wajib bagi PNS Sleman, nyatanya Daxu pernah menjadi penolong anak kos di Jogja yang dompetnya sedang seret.
Pada 2023 lalu, keuangan Ganang (24) lagi krisis-krisisnya. Sebagai fresh graduate yang belum lama mendapat pekerjaan, ia menyadari bahwa gaji Rp2 juta tak cukup buat sebulan hidup di Jogja.
Setelah mendapatkan gaji pertama pada tanggal 25, di awal bulan dompetnya sudah mengkis-mengkis. Buat bayar kos, cicilan-cicilan paylater, dan membeli kebutuhan lain.
“Gaji 2 juta, baru seminggu sisa nggak nyampai sejuta. Jadi ya duit segitu kudu bisa buat bertahan selama sebulan,” ujarnya saat Mojok temui, Minggu (5/8/2024).
Di sisa sebulan ke depan, Ganang pun menyusun siasat agar uangnya cukup. Termasuk memangkas beberapa pengeluaran dan mengsubtitusinya ke produk lain yang lebih murah. Salah satu produk yang ia ganti adalah air minum.
Ganang mengaku, kalau galon isi ulang yang tanpa merek, memang harganya cuma Rp8 ribu. Namun, apa daya, tubuhnya tak cocok.
“Nggak tahu kenapa suka pancingen. Kadang malah batuk-batuk, nggak cocok sama airnya,” jelas dia.
Sementara kalau galon merek ternama, seperti Aqua dan Le Minerale, harganya sampai Rp20 ribuan. Jelas, baginya ini cukup mahal.
Untungnya, minimarket dekat kosnya menjual Daxu dari berbagai ukuran: paling kecil, tanggung, besar, bahkan ukuran galon. Ganang awalnya coba-coba membeli yang ukuran 1,5 liter seharga Rp3,2 ribu–setengah harga Aqua dan Le Minerale.
Ternyata, ia cocok. Tak ada efek samping sebagaimana yang dihasilkan dari galon isi ulang tak bermerek.
“Sampai sekarang masih suka beli karena murah. Galonan cuma 11 ribu, kalau yang ukuran 1,5 literan 3 ribuan. Itu bener-bener bisa mangkas pengeluaran bulanan,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA Club: Air Minum Underrated Andalan Perantau di Surabaya, Merek Ternama Kalah Pamor
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News