Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa UNY Dibully Gara-Gara Pemilu BEM Fakultas: Diancam Potong Telinga hingga Takut Beribadah

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Februari 2024
A A
Mahasiswa UNY Dibully Gara-Gara Pemilu BEM

Ilustrasi Gara-Gara Pemilu BEM Fakultas, Mahasiswa UNY Dibully: Diancam Potong Telinga, Sampai Takut Salat di Kampus (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Gara-gara bikin jajak pendapat soal elektabilitas Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) Fishipol UNY, seorang mahasiswa mengaku mendapatkan perundungan. Tak sekadar cemooh, dia bahkan mendapat intimidasi, ancaman potong telinga, sampai merasa trauma dan takut untuk salat di mushola kampus.

Irwan* (20) tak pernah menyangka kalau “aksi isengnya” bakal berbuah celaka. Ceritanya pada awal Desember 2023 lalu, mahasiswa Pendidikan Geografi UNY angkatan 2023 ini iseng bikin polling elektabilitas di pemilwa fakultasnya. 

Kata Irwan, inisiatif itu murni berasal dari rasa keponya. Dirinya ingin tahu soal tingkat keterpilihan para kandidat Ketua Hima Pendidikan Geografi, Ketua BEM Fishipol, hingga Ketua BEM UNY di Pemilwa 2023.

Pada Selasa (5/12/2023) kuesioner jajak pendapat ia sebar. Mulanya, Irwan cek ombak di beberapa grup kelas di jurusannya terlebih dahulu buat mengetahui elektabilitas calon Ketua Hima Pendidikan Geografi. 

Ternyata, tindakannya ini mendapat animo yang cukup besar. Irwan pun melebarkan sayapnya ke tingkatan Fakultas. Dia meminta tolong salah seorang kawannya untuk menyebarkan kuesioner ke grup-grup jurusan lain di Fishipol UNY.

Kubu sebelah meributkan kuesioner Irwan

Saat mulai membagikan kuesioner ke grup-grup jurusan lain, polemik pun bermula. Bukannya mendapat data yang ia inginkan, banyak pihak justru mengganggap kuesioner yang Irwan sebar bermasalah.

Salah satu alasannya karena Irwan merupakan anggota tim sukses pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fishipol nomor urut 2, Roul Alvaro dan Muhammad Awwab. Alhasil, pihak seberang pun menganggap Irwan “nyolong start” karena Pemilwa di Fishipol UNY belum memasuki masa kampanye. 

Salah satu mahasiswa yang mempermasalahkan kuesioner bikinan Irwan adalah Janu* (21). Dia merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY angkatan 2022 yang menjadi bagian dari tim sukses paslon nomor urut 1, Argent Prianda dan Oktavia Istiawan.

Sebagai informasi, Janu sebelumnya juga menjabat sebagai Koordinator Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fishipol UNY 2023.

Dalam tangkapan layar yang Mojok terima dari jurnalis kampus LPM Philosofis, Janu menuding kalau kuesioner yang tersebar itu ilegal karena bukan berasal dari organisasi maupun birokrasi. Janu juga meminta para mahasiswa untuk berhati-hati pada potensi penyalahgunaan data pribadi melalui kuesioner tersebut.

Panitia penyelenggara juga ikut meributkan polling Irwan

Menurut pengakuan Irwan, pada Kamis (7/12/2023), Janu terus menghubunginya untuk meminta penjelasan soal kuesioner yang ia bikin. Irwan hanya menjawab apa adanya. Namun, Janu terus menghubunginya hingga larut malam. 

Bahkan pada Jumat (8/12/2023) pukul 4.45 WIB pagi, Janu mengirimkan pesan ajakan bertemu di pendopo belakang Gedung ISDB Fishipol UNY pukul 13.00 WIB.

“Mereka memintaku hadir buat klarifikasi,” ujar Irwan.

Pada saat yang bersamaan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Fishipol UNY ternyata juga mempermasalahkan kuesioner Irwan. Padahal Irwan mengaku kalau sebelumnya sudah mendapat lampu hijau dari Panwaslu buat menyebar kuesioner. 

Iklan

Kenyataannya saat kuesionernya mendadak viral, Panwaslu malah menuduh Irwan melanggar aturan spam, membuat kegaduhan, dan melakukan pelanggaran berat kampanye. Mereka pun mengundang Irwan untuk datang ke Rapat Pleno pada Jumat (8/12/2023) siang. Waktu pertemuan itu sama dengan yang Janu dan kawan-kawannya minta. 

“Panwaslu menyampaikan kalau sanksinya bisa pengurangan 15 persen suara.” Akhirnya, pada waktu yang sudah mereka tentukan itu, Irwan menemui kubu Janu dan Panwaslu dengan embel-embel mediasi.

Sudah dapat sanksi, tambah kena intimidasi

Gara-gara kuesionernya bikin gaduh, Panwaslu pun menjatuhkan sanksi yang ternyata lebih berat dari dugaan awal. 

Berdasarkan hasil keputusan mediasi, Panwaslu menjatuhkan sanksi pengurangan suara sebanyak 30 persen bagi paslon nomor urut 2. Sementara bagi Irwan, ia mendapatkan sanksi tidak boleh mengikuti kegiatan Pemilwa, baik tingkat universitas, fakultas, maupun prodi. Mereka juga meminta Irwan membuat video klarifikasi.

Ketua DPM Fishipol UNY–yang membawahi Panwaslu, Vicko Dewangga (21) dalam konfirmasinya menyebut kalau sanksi yang mereka jatuhkan sudah sesuai SOP Panwaslu. Menurut dia, sejak jauh-jauh hari pihak birokrasi sudah mewanti-wantinya agar menjaga kerahasiaan, terutama NIM, di tanggal-tanggal pemilihan. Bagi Vicko kuesioner ini bermasalah karena mencantumkan NIM.

“Aku juga sempat menanyakan kepada pihak birokrasi di rektorat, mereka tidak membenarkan tindakan itu,” kata Vicko.

Irwan sendiri mengaku sudah menerima sanksi itu dengan lapang dada. Yang bikin mahasiswa UNY ini merasa sakit hati adalah perlakuan kubu paslon nomor urut 2 sebelum dan selama mediasi. Irwan bercerita, sejak datang di lokasi mediasi saja, Janu dan kawan-kawannya langsung menarik badannya. Beberapa orang juga menggertaknya, mengancam akan menendang dan menyuruhnya untuk segera merekam video klarifikasi.

“Dari Ketua KPU maupun Panwaslu itu mereka melihat, tapi tidak ada tindakan penghalauan terhadap intimidasi tersebut,” jelasnya.

Baca halaman selanjutnya…

Oknum mahasiswa UNY menghujani Irwan abu rokok dan mengancam potong telinga

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2024 oleh

Tags: BEMbullyingJogjaKampusMahasiswauny
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO
Kampus

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.