Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa UNY Dibully Gara-Gara Pemilu BEM Fakultas: Diancam Potong Telinga hingga Takut Beribadah

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Februari 2024
A A
Mahasiswa UNY Dibully Gara-Gara Pemilu BEM

Ilustrasi Gara-Gara Pemilu BEM Fakultas, Mahasiswa UNY Dibully: Diancam Potong Telinga, Sampai Takut Salat di Kampus (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Oknum mahasiswa UNY menghujani Irwan abu rokok dan mengancam potong telinga

Tak sampai di situ. Irwan juga bercerita kalau beberapa orang juga menghujaninya dengan abu rokok. Kata Irwan, saat dirinya tengah melakukan pemindahan dan penghapusan data–sesuai instruksi Panwaslu–berapa orang menjatuhkan cecekan abu rokok ke wajahnya.

“Abunya itu, mereka menjatuhkannya ke badan saya. Kemudian ke kepala saya dan mengenai tangan kiri saya. Intensitasnya cukup lama,” kata Irwan.

Selama menjatuhi abu rokok, dengan arogan mereka juga menanyai Irwan. Seperti dia asalnya dari mana, anak siapa, hingga permintaan untuk memotong telinganya.

“Mereka ngomong dalam bahasa Jawa, ‘kalau telinga kamu saya minta satu buat gantungan kunci bagaimana?‘,” katanya.

Mahasiswa UNY Dibully Gara-Gara Pemilu BEM.mojok.co
Sejumlah mahasiswa mengerubungi Irwan di lokasi perundungan (dok. saksi)

 

Sejak mendapat perundungan, Irwan mengaku amat trauma. Bahkan dalam beberapa hari selanjutnya dirinya takut ketika hendak pergi ke Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Bahkan untuk sekadar salat saja, ia memilih berjalan ke mushola Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) demi menghindari Janu dan kawan-kawannya.

KPU Fishipol UNY sendiri telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada Rabu (13/12/2023) lalu. Pasangan nomor urut 1 yang Janu dukung, yakni Argent dan Oktavia, menang dengan total 1.052 suara. Sementara jagoan Irwan, Roul-Awwab, hanya mendapat 711 suara. Itu pun masih harus dikurangi 30 persen karena sanksi Panwaslu.

Kata UNY masalah bermuara dari kesalahpahaman

Pihak kampus melalui Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Fishipol UNY, Mukhamad Murdiono, membenarkan tindakan perundungan yang Irwan alami.

“Kami sudah cek. Kami lihat CCTV dan benar memang yang bersangkutan terlihat dikerubungi banyak orang dekat tembok. Namun, dari rekaman tersebut, kami juga belum bisa mengambil keputusan,” kata Murdiono kepada Mojok, Rabu (17/1/2024).

Setelah adanya laporan perundungan, kata Murdiono, pihak dekanat pun juga segera memediasi pihak-pihak yang terkait. Termasuk korban, terduga pelaku, dan panitia pelaksana Pemilwa Fishipol UNY. 

Dari mediasi tersebut, dia menyebut kalau yang dilaporkan sebagai bullying tersebut sebenarnya hanyalah kesalahpahaman saja.

“Dari hasil pertemuan kami semua, pihak tertuduh mengakui telah menekan korban. Tapi tidak ada unsur kekerasan di dalamnya, hanya semacam diinterogasi saja. Kebetulan juga ‘kan antara korban dan terduga pelaku kubu di Pemilwa ini, jadi gesekan itu biasa. Perkara pun sudah berakhir damai,” sambungnya.

Minta mahasiswa UNY untuk lebih bijak

Meskipun telah damai, Murdiono cukup menyayangkan tindakan intimidatif dari terduga pelaku. Menurut dia, tidak selayaknya antarmahasiswa melakukan tindakan intimidasi, mengancam, atau bahkan melakukan kekerasan hanya karena berbeda pandangan politik.

“Ini mungkin bisa kita jadikan pembelajaran, proses pendewasaan. Jangan hanya karena pelaku itu 01 dan korban itu 02, lantas kita boleh menyerang mereka secara berlebihan. Apalagi ini lingkungan kampus,” ujar Murdiono.

Iklan

Ia juga berpesan agar ke depan, mahasiswa bisa lebih bijak dalam memaknai kontestasi politik di kampus. Kata dia, harusnya mahasiswa jangan hanya melihat politik sebagai prosedural saja, tapi juga secara substansial.

“Jangan lihat politik itu hanya proses memilih saja, tapi maknai juga nilainya. Bagi saya perundungan tadi terjadi karena kita kurang bijak, seolah kontestasi politik hanya prosedural saja,” pungkasnya.

*bukan nama sebenarnya, mahasiswa UNY disamarkan identitasnya demi keamanan

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Agung Purwandono

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2024 oleh

Tags: BEMbullyingJogjaKampusMahasiswauny
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.