Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Pertama Kali Makan di Warung Nasi Padang: Jadi Katrok, Kenyang dalam Penyesalan, Hingga Obati Nasib Malang Masa Kecil

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Agustus 2025
A A
Pertama kali makan masakan di warung nasi padang. Kenyang meski menyesal MOJOK.CO

Ilustrasi - Pertama kali makan masakan di warung nasi padang. Kenyang meski menyesal. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Khzanah kuliner Gandika (24) benar-benar makin bertambah semenjak merantau ke Surabaya, Jawa Timur. Dari awalnya hanya tahu nasi pecel, lalu kenal ada warung makan “layar sentuh” bernama warteg. Hingga akhirnya lidah pelosoknya mencicipi masakan di warung nasi padang.

Tentu saja pengalaman pertama Gandika makan di warung nasi padang menyisakan kekonyolan. Sebab, nama warung tersebut saja selama ini tak pernah terlintas di kepalanya.

Penasaran rasa rendang di warung nasi padang, karena cuma tahu di tv

Di Rembang, tempat asal Gandika, bukannya tidak ada warung nasi padang. Ada kok. Terutama di pusat kota.

Hanya saja, rumah Gandika terlampau pelosok. Kalau toh sesekali main ke pusat kota Rembang, bakso tetap menjadi makanan termewah yang dia santap. Alhasil, sebelum akhirnya merantau ke Surabaya, dia tidak pernah tahu rasanya masakan di warung nasi padang.

Sama seperti kesan pertamanya pada warteg, kala merantau di Surabaya, dia juga bertanya-tanya perihal apa istimewanya warung naspad? (Begitu orang-orang menyingkatnya). Pasalnya, keberadaannya tersebar di banyak sekali titik. Dari pinggiran jalan protokol hingga di jalanan kampung Surabaya yang sempit.

“Belajar dari warteg, aku menebak saja kalau warung naspad itu berarti asal padang. Dan ternyata benar. Nah, dari teman kerjaku juga aku akhirnya tahu, kalau warung naspad itu terkenal karena rendang,” ucap Gandika, Senin (5/7/2025).

Gandika tentu saja penasaran. Selama ini, dia hanya tahu masakan rendang melalui televisi dan tayangan YouTube. Belum pernah tahu wujud aslinya apalagi mencicipi rasanya. Lebih-lebih, kata teman Gandika, rendang memang menjadi the best-nya warung nasi padang.

Pertama kali makan di warung nasi padang, dikira kayak warteg ternyata lebih membingungkan (1)

Lama memendam penasaran, suatu kali Gandika mengajak teman kerjanya untuk makan di warung nasi padang. Bagaimanapun, dia tidak mau terlihat goblok sebagaimana dia ceritakan dalam tulisan, “Pertama Kali Makan di Warteg: Mendadak Goblok saat Ditanya “Mau Makan Apa?” Kenyang tapi Menyesal, hingga Tebus Nasib Miris Masa Kecil”.

Kalau makan bareng temannya yang sudah lebih berpengalaman kan paling tidak bisa tanya-tanya. Sayangnya, saat itu sang teman sedang hendak pergi. Sementara rasa penasaran Gandika sudah membuncah.

“Tapi aku sudah tanya dulu, cara pesannya bagaimana? Katanya kok mirip warteg, layar sentuh. Misalnya kalau mau rendang ya tunjuk saja rendang. Kalau nggak yang bilang aja rendang ke pelayannya,” tutur Gandika.

Yang jelas, kata teman Gandika, makan masakan di warung nasi padang tidak akan mengecewakan. Karena pasti kenyang. Terutama jika dibungkus: biasanya porsi nasinya lebih melimpah.

Baca halaman selanjutnya…

Salah paham bikin kenyang dalam penyesalan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2025 oleh

Tags: harga rendangmasakan padangNasi PadangnaspadPadangpilihan redaksirendangwarung makanwarung nasi padangwarung Padang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.