Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Menikmati Uniknya Angkringan Majas yang Rasa dan Harganya di Luar Nalar

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
16 Agustus 2023
A A
Menikmati Uniknya Angkringan Majas yang Rasa dan Harganya di Luar Nalar. MOJOK.CO

Ilustrasi Menikmati Uniknya Angkringan Majas yang Rasa dan Harganya di Luar Nalar. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Angkringan Majas dan filosofinya

Sebelum merintis Angkringan Majas, bersama suaminya ia sudah mengelola Kopi Kuwali. Sayangnya, usaha ini tak berjalan mulus. Kata Dyan, ada saja rintangan di tengah jalan yang menghambat usahanya untuk berkembang.

Misalnya, kedai Kopi Kuwali tak pernah awet di satu tempat. Ada saja hambatan yang bikin kedainya itu harus berpindah ketika pelanggan sudah mulai berdatangan. Lucunya lagi, seperti diceritakan Dyan, Kopi Kuwali bahkan pernah hanya bertahan selama empat hari di lapak barunya.

“Kalau kataku, sih, mungkin kita dulu salah ngasih nama. Kata ‘Kopi Kuwali’ itu mungkin terlalu berat ya,” kata Dyan dengan nada bercanda.

Akhirnya, pada 2020, Dyan memutuskan mengganti nama “Kopi Kuwali” menjadi “Majas” dan membuka kedai baru di tempat yang sekarang ini. Kata “Majas” sendiri ia pilih karena punya makna yang mendalam.

Sebenarnya, “Majas” punya kepanjangan “mari jajan sini”. Namun, dalam terminologi Jawa, kata “Majas” berarti tajam dan ampuh. Dyan pun berharap, dengan hadirnya Angkringan Majas, dirinya bisa lebih tajam dalam melihat setiap peluang rezeki di hadapannya.

“Bahkan, huruf ‘J’ di papan nama Majas ‘kan kita pakai gambar gajah, hewan yang kuat dan cerdas. Harapannya bisnis kita bisa mereplikasi sifat gajah tersebut,” ujarnya.

Alhasil, sejak dibukanya Angkringan Majas, pelanggannya makin bertambah. Kedainya sendiri terpantau tak pernah sepi. Khususnya di malam hari, di mana kedai ini menjadi tempat makan sekaligus berbagi gogon politik oleh para pelanggannya.

Tempat ngobrol dan berbagi cerita

Meskipun kedainya kecil dan sederhana, nyatanya Majas jadi tempat nongkrong favorit buat para seniman Jogja. Saat datang malam hari, tak sulit bagi kalian untuk menemui seniman-seniman lokal seperti Encik Krishna, Anang Batas dan seniman-seniman lainnya.

Menu Nasi Goreng Kecombrang dengan salad black pepper. Sang pemilik dengan senang hati akan memberikan resep dan mengajari masak pelanggan yang makan di tempatnya. MOJOK.CO
Menu Nasi Goreng Kecombrang dengan salad black pepper. Sang pemilik dengan senang hati akan memberikan resep dan mengajari masak pelanggan yang makan di tempatnya. (Ahmad Effendi/Mojok.co)

Tokoh-tokoh Alumni Gelanggang UGM, yang kini sudah menjadi peneliti, aktivis, hingga dosen pun, juga menjadikan Majas sebagai tempat mereka berkumpul dan berbagi cerita. Maka, makan di sini tak sekadar bikin kenyang, tapi juga pulang dengan pengetahuan baru.

Selain itu, Dyan juga menyebut, kedainya ini jadi tempat ngumpul anak-anak skena film Jogja. Saat membahas proyek tertentu, biasanya mereka akan begadang semalaman di tempat ini.

“Pernah suatu kali, mereka ini reading di sini. Jadi, orang-orang yang lewat juga pada heran, pada ngeliatin,” kata Dyan.

Dengan senang hati ngajarin resep masakan

Meski usahanya ini semakin berkembang, hingga saat ini Dyan mengaku belum mau untuk melebarkan sayap. Seperti membuka kedai di tempat yang lebih luas ataupun buka cabang. Baginya, kedainya kini sudah seperti apa yang ia cita-citakan dulu.

“Visiku ‘kan pengen bikin tempat yang family feeling, kalau datang itu rasanya kayak pulang ke rumah sendiri,” ujarnya.

“Aku belum berpikir mau buka cabang, tapi kalau ada yang minta ajarin resep, dengan senang hati bakal kuajarin,” pungkas Dyan, menutup obrolan kita malam itu.

Iklan

Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Nestapa Tukang Becak di Sumbu Filosofi Jogja, Bertahan Hidup Tanpa Penumpang Berhari-hari

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2023 oleh

Tags: angkringanangkringan majasgoyang lidahKuliner Jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

5 Kasta Lotek Enak di  Jogja, Silakan Coba dan Buktikan Mojok.co
Pojokan

5 Kasta Lotek Enak di  Jogja, Silakan Coba dan Buktikan

1 November 2025
Kuliner Semarang.MOJOK.CO
Kuliner

10 Tahun Merantau Bikin Sadar Kalau Kuliner Semarang Super Enak, Sedangkan Jogja Overrated

24 Oktober 2025
Roti kembang waru, kuliner tradisional Kotagede yang bisa jadi pilihan oleh-oleh khas dari Kota Jogja MOJOK.CO
Kilas

Oleh-oleh Khas Jogja Tak Cuma Bakpia, Ada Roti Tradisional Legend Sejak Zaman Mataram Islam

21 Oktober 2025
Kenorakan-kenorakan orang yang pertama kali ke Jogja dan bikin risih (Dari angkringan, Tugu Jogja, hingga Jalan Malioboro) MOJOK.CO
Ragam

Kenorakan-kenorakan Orang yang Pertama Kali ke Jogja, Niat Kelihatan Kalcer tapi “Nggak Mashok!”

20 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.