Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Warung Empal Gentong di Rest Area Tol Cirebon Ada yang Asli dan Pelopor, Penyelamat Kala Terdesak

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
28 Februari 2024
A A
empal gentong.MOJOK.CO

Ilustrasi empal gentong (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di rest area tol Cirebon km 207, ada beberapa warung empal gentong yang “asli” hingga “pelopor”. Pengendara yang singgah bisa memilih mana yang paling cocok dan paling asli di lidah masing-masing.

Meski harganya relatif lebih mahal, deretan warung makan di rest area tol jadi satu-satunya pilihan untuk mengganjal perut saat melakukan perjalanan panjang melintasi jalan bebas hambatan. Biasanya, banyak juga warung yang menyajikan kuliner khas daerah setempat di rest area tol.

Seperti pada Minggu (18/2/2024) lalu, pada perjalanan pulang dari Pandeglang Banteng menuju Jogja, mobil rombongan kondangan yang saya naiki berhenti di beberapa titik. Namun, paling lama di rest area tol Cirebon atau tol Palimanan-Kanci (Palikanci). Di sana, kami mencari santapan makan malam yang mantap agar bisa langsung istirahat ketika sampai Jogja.

Ada belasan warung di sana, tapi yang paling menyita perhatian tentu resto empal gentong yang memang jadi kuliner khas Cirebon. Warung penjaja empal gentong di sana relatif lebih besar ketimbang warung yang menjual jenis-jenis makanan lain.

empal gentong rest area tol cirebon.MOJOK.CO
Penampakkan seporsi empal gentong (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Namun, kami sempat bingung karena dua warung penjual empang gentong yang ada sama-sama punya klaim terkait orisinalitas masakannya. Pertama ada Empal Gentong H Irwan yang punya dua tempat sekaligus di rest area tol Cirebon km 207. Di plang tertera tulisan “Pelopor Empal Gentong Cirebon”.

Selanjutnya, ada juga Empal Gentong Mbah Darpan. Meski warungnya lebih kecil, tapi ada juga plang bertuliskan “Empal Gentong Asli” sejak 1950 yang menarik perhatian.

Awalnya, kami coba datang ke warung H Irwan yang relatif lebih besar untuk menampung rombongan. Namun, ternyata semua meja sudah direservasi oleh rombongan lain. Akhirnya, pilihan kami pun jatuh ke warung Mbah Darpan.

Empal gentong Mbah Darpan di rest area tol Cirebon

Saya lantas memesan menu empal gentong. Ini pertama kali saya mencicipi masakan yang kuahnya mirip gulai. Isiannya berupa daging, babat, hingga usus sapi. Gentongnya tentu bukan gentong sungguhan melainkan mangkok.

Setelah pesanan datang, langsung saya cicip untuk menuntaskan rasa penasaran dan lapar. Ternyata, kuahnya cukup kental dan pekat. Gurihnya rempahnya terasa kuat dengan baluran bawang goreng yang menambah nikmat. Selain itu, potongan dan porsi dagingnya standar saja, tidak terlalu besar dan tidak pula tampak kurang-kurang.

Makan empal gentong, lebih lengkap kalau dipadukan dengan kerupuk dan sambal. Rasa lapar membuat seporsi habis dalam waktu singkat.

Seorang pekerja di warung ini, Ratna, bercerita bahwa saat ini Warung Mbah Darpan tidak buka cabang lain selain di rest area tol Cirebon km 207. “Dulu ada di dekat Stasiun Kejaksan Cirebon, sekarang tinggal di sini saja,” terangnya.

Selain itu, menurut Ratna, ciri khas warung ini terletak di kuahnya yang lebih kental dari warung lain. Santannya menggunakan parutan kelapa asli.

“Jadi kalau di sini racikannya langsung dari bos. Di warung tinggal memasak saja, nggak pegang bumbu,” kata karyawan yang sudah bekerja sejak 2017 ini. Hal tersebut jadi upaya untuk menjaga orisinilitas bumbu.

Sejarahnya, Warung Mbah Darpan berdiri di rest area tol Cirebon sejak 2010 silam. Dulunya, warung ini ada di dekat Stasiun Kejaksan Cirebon sejak 1950 sehingga pelanggan mengenalnya sebagai Warung Empal Bapak Darpan Stasiun Kejaksan. Selain empal gentong, ada menu tongseng, sate sapi, dan kambing.

Iklan

Saat ini, usaha dari Pak Darpan telah diwariskan ke keturunannya yakni Ninik Achir. Ia berupaya menjaga orisinalitas masakan sesuai dengan cita rasa dari kakeknya.

Warung Mbah Darpan hingga H Irwan tentu bisa jadi pilihan saat singgah di rest area tol Cirebon. Masalah mana yang paling orisinal, tentunya masing-masing punya kisah dan sejarahnya tersendiri.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Tahu Guling Mbah Joyo: Berani Tolak Ajakan Presiden Soeharto dan Kerabatnya Gara-gara Suka Mabuk

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2024 oleh

Tags: cirebonempal gentongJalan Tolrest arearest area tol cirebon
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keliling Indonesia Naik Honda Beat tapi Sayang Berakhir di Jogja MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Keliling Indonesia Naik Honda Beat: Catatan Kebodohan yang Berakhir di Jogja

4 April 2024
pertamina bikin mudik lewat jalan tol semakin mudah.MOJOK.CO
Ragam

Mudik Lewat Jalan Tol Tak Perlu Khawatir, Ada Layanan BBM Tambahan di Rest Area Kecil yang Tidak Ada SPBU

22 Maret 2024
Suara Hati Warung Mie Ayam Kecil di Rest Area Terindah di JJLS Gunungkidul MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Warung Mie Ayam Kecil di Rest Area Terindah di JJLS Gunungkidul

16 Februari 2024
Hotel VERSE, salah satu yang terbaik di Arjawinangun
Kilas

Rekomendasi Hotel di Arjawinangun, Daerah Strategis yang Dilewati Jalur Pantura

22 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.