Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Cerita Alumni UGM Kenapa Mereka Memilih Kuliah di UGM: Fasilitas Lengkap, Dosennya Hebat!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
8 April 2024
A A
Cerita Alumni UGM Kenapa Mereka Memilih Kuliah di UGM: Fasilitas Lengkap, Dosennya Hebat!

Cerita Alumni UGM Kenapa Mereka Memilih Kuliah di UGM: Fasilitas Lengkap, Dosennya Hebat! (Ega Fansuri/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jika Anda mendengar kelakar “universitas di Jogja ini ada dua, UGM dan bukan UGM”, jangan anggap itu sekadar kelakar saja. Faktanya, menurut situs resmi UGM, universitas ini jadi salah satu kampus dengan peminat terbanyak kedua pada SNBP 2023 dengan jumlah total pendaftar sebanyak 25.954. Kuliah di UGM, Kampus Kerakyatan, memang jadi idaman rakyat.

Dari 25 ribu lebih pendaftar, kuota yang diterima (untuk SNBP) 2.802 peserta saja. Makin-makinlah kuat aura eksklusif yang muncul dari kampus ini.

Lalu muncul pertanyaan dari fakta di atas tersebut, sebenarnya, seperti apa kuliah di UGM hingga bikin banyak orang memimpikan kuliah di kampus ini?

Egaliter

“Aku diminta oleh dosen untuk menjelaskan ke temen-temenku sekelas tentang bab ini. Hal ini nggak pernah aku dapat di kampus sebelumnya. Di UGM, hal kayak gini biasa.”

Ahmad, lulusan MM UGM angkatan 2021 ini langsung menyatakan seberapa hebat UGM di matanya. Semasa kuliah S2, dia mendapat sebenar-benarnya ilmu baru.

“Ada juga dosen yang siap diajak diskusi di luar kelas. Butuh apa, ayo diskusi, mau lewat apa. Juga, tugas dari dosen sesuai porsi. Tapi bukan tugasnya yang dicari, tapi apa yang kamu sudah dapat di kelas. Plus dosennya menerima argumentasi dan mengajak mahasiswa lain cari perspektif lain.”

Kalau dia mencoba merangkum semuanya, Ahmad merasa yang bikin kuliah di UGM itu benar-benar menyenangkan karena egaliter. Dosen, karyawan, saling support.

“Yang aku lihat, dosen tidak menyuruh-menyuruh karyawan, tapi minta tolong. Leadershipnya terasa, mungkin karena kampus leadership kali ya.”

“Gedunge wangun.”

“Kusambi momong anak, yo.”

Singgih (bukan nama sebenarnya) adalah alumni Pariwisata UGM 2010 dan meneruskan S2-nya di universitas yang sama pada 2016-2018. Kami melakukan percakapan via chat, sembari dia menjaga anaknya di kampungnya.

Dia mengaku, alasan awal dia kuliah di UGM adalah gedung kampusnya yang wangun alias keren. Gedung kampus yang paling wangun lah. Barulah ketika dia kuliah di UGM, dia menyadari kenapa kampusnya jadi kampus favorit.

“Perlu diketahui, ada 3 tahap kebanggaan kuliah di UGM. Pertama, saat memutuskan berjuang, dan keterima. Fase kedua, ini yang paling penting. Secara fasilitas dan infrastruktur, jelas UGM jauh lebih baik dibanding kampus lain di Jogja.”

Singgih juga mengulang apa yang Ahmad katakan tentang pengajar di UGM, bahwa pengajarnya, memang bukan kaleng-kaleng.

“Masalah pengajar, terlebih ketika aku lanjut S2, hampir semua profesor yang ada di UGM adalah orang yang kondang di bidangnya. Jadi merasa kuliah beneran, benar-benar ilmu sing urip.”

Iklan

Untuk ini, bagi yang tidak kuliah di UGM pun, pastinya memahami statement Singgih di atas. Bagi kalian yang kemarin nonton Dirty Vote, tentu kalian tahu Zainil Arifin Mochtar, salah satu “aktor” di film dokumenter tersebut. Beliau adalah dosen di UGM. Beliau bisa jadi salah satu contoh sahih apa yang Singgih kemukakan, bahwa memang pengajar di UGM memang kompeten di bidangnya.

Baca halaman selanjutnya

Privilese yang didapat di UGM

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 April 2024 oleh

Tags: DosenfasilitasJogjajokowikuliah di UGMUGM
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.