Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Cerita Pilu 2 Pria yang Hubungannya Kandas Menjelang Lebaran, Ada yang Bawa-bawa Agama dan Dianggap Tak Punya Masa Depan!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
9 April 2024
A A
Mereka yang Disuruh Putus Orang Tua Pacar karena Bukan Mahasiswa: Sakit, tapi Tak Perlu Repot-repot Kasih Pembuktian MOJOK.CO lebaran

Ilustrasi - Cerita orang-orang yang disuruh putus orang tua pacar karena bukan mahasiswa. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lebaran, yang notabene Hari Kemenangan dan bermaaf-maafan, kerap disambut dengan suka cita. Tapi bagi Sandi dan Danil (bukan nama sebenarnya), Lebaran justru jadi salah satu hari di mana kenangan buruk muncul. Mereka, di hari Lebaran, harus menerima fakta bahwa hubungan cinta mereka kandas dan mengenaskan.

Sandi (20) dan Danil (31) meski tak saling mengenal, mereka berbagi nasib yang sama. Mendekati Lebaran, mereka harus menerima hati mereka dihancurkan oleh orang yang mereka cintai, dan kepedihan tersebut, hingga kini masih terasa.

***

“Kalau inget, ya perih, Mas. Saya tidak sepecundang itu, tapi seakan-akan saya dianggap orang paling tidak punya masa depan.”

Danil memulai ceritanya dengan pilu, saat saya wawancara semalam, (8/04/2024). Danil bercerita, H-1 Lebaran 2016, dia diajak ngobrol mantannya secara serius lewat chat. Inti percakapan tersebut adalah, mantannya tidak melihat dirinya sebagai pria yang bisa diajak berumah tangga, dan akan meninggalkannya andai ada pria yang lebih kaya meminang mantannya di waktu Lebaran.

“Saat itu memang aku masih belum lulus, Mas, dan ya mantanku itu banyak yang naksir. Tapi saat itu sama-sama kuliah, dia juga masih skripsian. Kukira ya masih jauh ngomongin pernikahan, wong kita sudah punya rencana. Eh, mau Lebaran, malah dibilang kayak gitu. Kok iso yo?”

“Aku memang bukan dari keluarga berada. Cuman meski belum sukses, aku ya mau kerja dan bisa kerja demi deknen. Tapi ya mau gimana lagi, Mas, kahanan. Misal itu bikin dia bahagia, aku mau gimana.”

Danil cerita kalau setelah itu, perasaannya runtuh dan dia jadi kehilangan kepercayaan dirinya. Dia menangis meraung-raung hingga ditenangkan kedua orang tuanya.

“Yang sedih tuh, Mas, bapakku sampe minta maaf kalau saya harus terlahir di keluarga ini. Remuk hatiku, Mas.”

Minta putus bawa-bawa agama pas mendekati Lebaran

Sandi, mahasiswa salah satu PTN Surabaya ini juga bercerita kronologi dia diputuskan menjelang Lebaran, saat saya wawancarai (09/04/2024).

Sandi dan pacarnya sudah pacaran semenjak SMA. Ketika kuliah, Sandi dan pacarnya tak lagi sedekat dulu, tapi masih berhubungan. Pada 2021, hubungan mereka mulai bermasalah dan merenggang. Sebelum Lebaran, konflik makin menjadi.

“Sampe puncaknya itu di Ramadan 2021, Mas, sekitar minggu ketiga. Malam harinya, sekitar jam 22.00, dia ngechat minta putus. Itu sebelumnya nggak lagi tukaran atau apa ya, tiba-tiba aja dia minta putus. Aku jelas nolak dan kaget, dong. Tak tanya alasannya kenapa, intinya dia ngomong kalau udah bosen dan pacaran itu dilarang agama.”

“Ya, aku nggak terima dong, Mas. Alasannya menurutku nggak masuk, mosok perkara bosen aja harus putus? Apalagi pake alasan dilarang agama, ya ngapunten, tapi itu udah tahun keempat kita pacaran lho. Iya, ngerti hidayah bisa datang sewaktu-waktu, tapi aku yakin banget waktu itu dia bukan lagi dapet hidayah, melainkan lagi cari-cari alasan aja.”

Sandi akhirnya menjalani Lebaran dengan galau dan sama sekali tidak antusias. Beberapa minggu kemudian, Sandi harus menerima fakta bahwa mantannya sudah bergandeng dengan pria lain.

Iklan

“Beberapa minggu setelah aku diputusin itu, dia upload story sama cowok lain. Aku mangkel banget, Mas. Apalagi waktu inget alasannya dia mutusin aku karena pacaran dilarang agama.”

Menerima keadaan, menerima diri

Danil mengaku sudah move on, dan tak lagi menyimpan rasa sakit di waktu Lebaran 2016 sebesar dulu. Meski butuh beberapa tahun untuk menghilangkan perihnya, tapi dia fokus untuk memperbaiki kariernya agar dia bisa membuktikan pandangan mantannya itu salah.

Hanya saja, dia mengaku bahwa kehilangan kepercayaan diri itu efeknya masih begitu terasa hingga sekarang.

“Aku sampai sekarang susah, Mas, untuk nerima pujian di kantor. Susah. Yang ada di pikiranku adalah aku orang yang tak berguna. Aku selalu berusaha kerja lebih keras hanya karena takut dicap seperti itu lagi.”

“Tapi aku nggak dendam sama mantanku, Mas. Aku malah memahami dia sekarang, dan memang baiknya aku dan dia berakhir. Kayaknya memang ini jalan dari Tuhan untukku agar terjadi character development, kayak tokoh anime gitu.”

Sandi butuh waktu setahun untuk benar-benar bisa menghilangkan si mantan dari pikirannya. Cara yang dia tempuh adalah dengan memperbanyak kegiatan, dan salah satunya adalah baca buku.

“Setelah putus, aku jadi sering baca buku, Mas. Awalnya buku-buku galau, kini jadi beragam banget. Disakiti, jadi melek literasi.”

Sebagai penutup cerita perih ini, saya coba nanya ke mereka, adakah pesan untuk mantan. Sandi menjawab dengan tegas, tidak. Sedangkan Danil, punya, meski singkat.

“Hari lain itu banyak, kok ya ngajak putus pas mendekati Lebaran.”

Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Percayalah, Putus Cinta Nggak Ada Apa-apanya Dibanding Pindah Rumah

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2024 oleh

Tags: LebaranMantanpacaranPutus Cinta
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

THR ludes, libur lebaran selesai, sementara gajian masih lama. Kembali ke perantauan dengan penuh keprihatinan MOJOK.CO
Ragam

THR Ludes sementara Gajian Masih Lama, Kembali ke Perantauan dengan Nelangsa dan Hidup dalam Keprihatinan

6 April 2025
Lebaran 2025 Lebaran Paling Aneh 10 Tahun Terakhir MOJOK.CO
Esai

Mudik Lebaran 2025 Terasa Aneh dan Berbeda: Penumpang Bus Sepi Hingga Pedagang Asongan Menghilang

4 April 2025
Menjadi tolol saat ada saudara pamer pencapaian di reuni keluarga ternyata menyenangkan MOJOK.CO
Catatan

Reuni Keluarga Jadi Ajang Saudara Pamer Pencapaian, Pura-pura Tolol sambil Menyimaknya Ternyata Menyenangkan

4 April 2025
Perjalanan menyiksa rute Tuban-Jombang naik bus Bagong hingga Widji MOJOK.CO
Catatan

Perjalanan Menyiksa Rute Tuban-Jombang, Berdesakan dan Berpanasan Melibas Sisi Lain Jalanan Jawa Timur

3 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Dalil Al-Qur'an dan Hadis agar manusia tak merusak alam, jawaban untuk tudingan wahabi lingkungan dari Gus Ulil ke orang-orang yang menjaga alam MOJOK.CO

Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah

12 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.