MOJOK.CO ā Gubernur Riau dan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, melantik beberapa nama-nama kerabat untuk jadi pejabat-pejabat daerah di Provinsi Riau.
Harta yang paling berharga, adalah keluarga. Barangkali demikian pepatah yang diingat oleh Gubernur Riau yang baru, Syamsuar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid.
Belum juga satu tahun memimpin Provinsi Riau, mereka berdua sudah menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin yang begitu sayang dengan keluarga. Salah satu tandanya adalah, melantik menantu, adik, kakak, sampai istri sendiri menjadi pejabat-pejabat daerah di Provinsi Riau.
Uniknya, baik Gubernur Syamsuar maupun Sekda Yan Prana, tak membantah bahwa nama-nama pejabat yang mereka lantik itu adalah kerabat mereka sendiri.
Seperti misalnya, menantu Sang Gubernur atas nama Tika Rahmi Syafitri, yang diangkat jadi Kasubag Retribusi di Bapenda Riau. Menurut Yan Prana, hal itu memang kebetulan saja.
āIya. Pangkatnya sudah sesuai. Dia kan pangkat 3 C dilantik jadi eselon IV,ā kata Yan Prana seperti diberitakan merdeka.com.
āDia (Tika) juga seorang sarjana. Pangkatnya sudah sesuai. Semua persyaratan terpenuhi. Kebetulan saja dia menantu Pak Gubernur,ā kata Yan Prana.
Beberapa nama lain seperti Fariza, yang merupakan istri Yan Prana, juga dilantik jadi Kabid Pengembangan Badan Kepegawain Daerah (BKD) Riau.
Ada juga Prasurya Darma, kakak kandung Yan Prana. Dilantik pula jadi Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Riau. Selain itu, Dedi Herman, adik kandung Yan Prana yang dilantik jadi Kabid Ops Satpol PP Riau.
Hal ini jelas mengundang kekecewaan dari masyarakat Riau. Karena belum juga ngapa-ngapain sebagai Gubernur dan Sekda Provinsi, keduanya sudah membuat semacam dinasti politik di Provinsi Riau.
āJelas kami kecewa sekali. Seperti inilah pemimpin hasil demokrasi Pilkada. Tetap KKN. Belum ada kerja, keluarganya sudah diangkat jadi pejabat. Padahal banyak pegawai yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi hanya bisa bermimpi untuk dipercayai jabatan,ā kata Daud Marudut, warga Pekanbaru, Riau.
Meski begitu harus dipahami, Pak Gubernur Riau dan Sekda Riau ini bisa jadi memang punya kecenderungan sebagai sosok yang family man. Sosok yang begitu sayang keluarga. Jadi pada praktiknya, apapun itu yang penting keluarga.
Seperti pesan Don Corleone sang Godfather karya Mario Puzo, āPria yang tak habiskan waktu bersama keluarganya tidak akan pernah jadi pria sejati.ā
Dan dengan menjadikan keluarga sendiri sebagai pejabat provinsi, pada akhirnya waktu kerja pun bakal seperti menghabiskan waktu bersama keluarga. Gubernur dan Sekda Riau memang benar-benar pria sejati. (DAF)
Ralat: Sebelumnya di artikel ini tertulis “Bupati Riau”, dan yang benar “Gubernur Riau”.
BACA JUGA Dinasti Politik Bontang, Klaten, Banten: Keluarga yang Sama Silih Berganti Jadi Pejabat atau tulisan rubrik KILAS lainnya.