Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Gajinya Ratusan Kali Lipat Gaji Anggota DPR, Hotman Paris Menolak jadi Politisi

Redaksi oleh Redaksi
17 Maret 2018
A A
Hotman-Paris-of-Throne-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Politisi agaknya memang profesi yang begitu menarik dan memesona, sampai-sampai banyak orang tertarik dan berjuang untuk bisa menjadi salah satunya. Mulai dari penyanyi tenar, komedian, pengusaha, sampai kiai, semuanya berebut ingin menjadi politisi.

Di tengah kondisi yang demikian, hal yang berbeda justru ditunjukkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Pengacara pilih tanding ini mengatakan dirinya beberapa kali menolak tawaran bergabung ke partai politik

Maklum saja, selain punya nama besar sebagai pengacara, Hotman juga sosok yang dinilai cocok sebagai influencer sehingga keberadaannya di dalam sebuah partai dianggap sangat strategis untuk meningkatkan kepopuleran partai.

Ia mengaku pernah mendapat tawaran untuk bergabung bersama Partai Gerindra, Partai Perindo, Partai Golkar, dan beberapa partai yang lain, namun semuanya ia tolak.

Hotman menolak bukan karena ia tak suka dengan partainya, namun karena memang secara pribadi tak suka dengan politik.

“Buat apa? Semua saya miliki sudah. Saya lebih populer dari partai politik,” ujar Hotman. “Kalau di kawinan, kalau menteri VIP, saya juga VIP. Apalagi yang saya cari?” tambahnya.

Selain itu Hotman juga mengaku jika ia menjadi politisi, ia khawatir akan ada banyak pihak yang sakit hati, sebab selama ini gaya bicaranya memang blak-blakan, bukan tak mungkin jika ia menjadi politisi, ia bisa dengan mudah membuat politisi lain meradang.

Nah, alasan yang paling savage bagi Hotman dalam menolak menjadi politisi adalah pendapatan. Hotman menganggap gajinya sebagai pengacara sudah sangat, sangat cukup.

“Sebagai lawyer pendapatan saya ratusan kali lipat daripada menjadi anggota DPR. Kepopuleran saya kadang-kadang setara menteri,” ujar Hotman.

Mantap, Bang Hotman. Sungguh, bagi seorang Hotman Paris Hutapea, politik adalah perkara yang sudah selesai.

Jika politik adalah syariat, Hotman Paris sudah berada di tingkat makrifat.

Infografik-Kilas-Hotman-Paris-MOJOK.CO

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2018 oleh

Tags: Hotman Paris Hutapeapendapatanpenghasilanpolitik
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti
Video

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti

28 Oktober 2025
Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai
Video

Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai

25 Oktober 2025
Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP
Video

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

20 Mei 2025
Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak
Video

Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak

10 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.