Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Saat Para Seniman Muda Melebur Bersama Warga di Asana Bina Seni 2024

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Agustus 2024
A A
asana bina seni 2024.MOJOK.CO

Suasana konferensi pers Asana Bina Seni 2024 (Dok Asana Bina Seni)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Para seniman muda Jogja mengikuti program inkubasi dalam agenda Asana Bina Seni 2024 yang digelar Yayasan Biennale Yogyakarta. Tahun ini mengangkat tema “Golong Gilig Sawit:  Gayeng Ngrumat Bumi”.

Pada konferensi pers Senin (19/8/2024) lalu, Putri Harbie selaku perwakilan Yayasan Biennale Yogyakarta menyampaikan kilas balik dari Biennale Jogja 17 tahun 2023 yang bertajuk “Titen”. Putri memaparkan bahwa program Asana Bina Seni merupakan program inkubasi untuk seniman muda dan ekosistemnya yang akan melanjutkan eksperimen yang telah dilakukan secara berkelanjutan.

Dua kegiatan ini memiliki konsep yang sama, diselenggarakan di ruang warga. Pada tahun 2024 ini juga menjadi tahun pertama program Asana Bina Seni tidak diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta, namun mengikuti sistem Biennale Jogja yang akan diselenggarakan di ruang hidup masyarakat. Kali ini, Biennale Jogja melanjutkan kerjasama kembali dengan warga Kelurahan Panggungharjo, terkhususnya daerah Padukuhan Sawit.

Kepala Dukuh Sawit, Bangkit Sholahudin menuturkan bahwa kehadiran Biennale membuat warga menjadi lebih terbuka. Warga mampu menerima seniman dengan kapasitas mereka sebagai warga dan melihat seniman sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat. Hal-hal yang menurut mereka bukan seni, menjadi pelajaran baru yang hari ini mereka sebut sebagai kesenian.

Tanpa disadari, kesenian-kesenian yang ada di desa banyak yang sudah memudar, namun kesenian-kesenian tersebut perlahan mulai dilestarikan kembali karena adanya kolaborasi dengan pihak Biennale Jogja. Hal ini dapat menjadi corong utama untuk menjalin kerja sama yang lestari, dan juga memberi dampak timbal balik yang baik antar seniman dan warga.

Tantangan berkesenian melebur bersama warga

Risang Panji dan Andhika Pratama, sebagai perwakilan para seniman Asana Bina Seni, juga turut terlibat dalam menyampaikan kesan pesannya. Awalnya, Risang sempat mengalami kebingungan untuk membuat karya yang seperti apa dan harus menjalin interaksi dengan warga.

Namun, ia mendapat pencerahan saat berbaur dengan ikut dalam kegiatan keseharian warga. Ternyata dengan melihat kisah warga bisa menjadi sebuah karya, berbeda pada pameran pada normalnya yang menyiapkan karya dengan proper. Dari warga ia banyak belajar tentang kesederhanaan yang ternyata bernilai mahal.

Sementara Andhika Pratama, membuat 2 karya utama dari penampilan utamanya yaitu Wayang Potehi. Pertama yaitu Wayang Potehi tentang Serial Saiyuki (Perjalanan ke Barat/Kera Sakti/Sun Wukong). Karya itu bercerita tentang prahara yang terjadi di salah satu kerajaan selama perjalanan tersebut. Karya kedua, instalasi interaktif tentang hal-hal yang berhubungan dengan ritual di Padukuhan Sawit. (***)

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2024 oleh

Tags: asana bina seniBiennaleJogjaseniman muda
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.