Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Dulu Masuk UGM Pernah Dipatok Tarif Rp1000, Picu Protes Besar yang Membuatnya Kembali Terbuka Gratis

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
8 Februari 2024
A A
ugm jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi UGM (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Barangkali ada yang tidak ingat, UGM pernah menerapkan aturan bahwa masuk area kampus harus membayar Rp1000. Kebijakan yang berjalan pada medio 2010-2012 ini sempat menuai banyak kritikan.

Saat ini, UGM bukan hanya jadi tempat bagi civitas akademikanya untuk melakukan kegiatan. Lebih dari itu, banyak kawasan di UGM yang biasa dimanfaatkan masyarakat umum.

Salah satunya adalah area Taman Kearifan yang seakan jadi ruang terbuka hijau yang nyaman bagi masyarakat Jogja. Setiap pagi dan sore, banyak kalangan umum yang jogging hingga bercengkerama di sana tanpa perlu mengeluarkan biaya.

Namun, ada masa ketika UGM memberlakukan pemungutan Rp1000 bagi masyarakat umum tak berkepentingan atau civitas akademika yang tidak punya Kartu Identitas Kendaraan (KIK). Meski nominalnya kecil, kebijakan itu banyak menuai kritikan.

Masa ketika UGM menerapkan KIK masih lekat di ingatan Rizki Yudiantika (36). Alumnus Teknik Elektro UGM pernah merasakan penerapan sistem itu pada selama setahun sebelum lulus.

“Tapi beruntung begitu ada kebijakan, aku langsung dapat KIK jadi nggak perlu bayar,” ujarnyaa kepada Mojok, Rabu (7/2/2024).

Selain itu, menurutnya kebijakan itu juga tidak terlalu ketat. Pasalnya, meski tak punya KIK, asal tampak seperti mahasiswa UGM, maka bisa melintas di portal masuk tanpa bayar.

“Ya biasanya ngangguk aja sama satpamnya boleh lewat,” terangnya.

satpam UGM.MOJOK.CO
Ilustrasi. Satpam UGM yang menjaga protal keluar masuk kampus (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Namun, kebijakan yang awalnya ditujukan untuk mengurangi arus pemakaian kendaraan bermotor dan mengutakan pejalan kaki serta pesepeda ini didemo mahasiswa. Hingga akhirnya praktiknya berhenti.

Runtutan penerapan KIK di UGM yang bermasalah

Program KIK pertama kali diuji coba pada Senin (5/7/2010) di beberapa area di kampus. Pada awal penerapannya, pemohon KIK langsung membludak sampai 20 ribu.

Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset UGM saat itu, Dr Ing Singgih Hawibowo memaparkan bahwa program tersebut berlaku demi mewujudkan kawasan educopolis. Artinya, lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dan tanggap isu ekologis.

Selain itu, KIK juga berupaya meminimalisir angka pencurian hingga polusi udara. “UGM tetap kampus yang terbuka bagi siapa saja kok. Memang masyarakat atau pihak-pihak yang tidak berkepentingan ke UGM sudah mulai paham dan mulai mencari jalur lain,” papar Singgih melansir laman resmi UGM.

Baca halaman selanjutnya…

Demo besar mahasiswa sampai Ombudsman RI bersuara

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2024 oleh

Tags: KampuskikOmbudsmantiketUGM
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.