Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
20 November 2024
A A
Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi MOJOK.CO

Ilustrasi - Ditolak ITS 2 Kali, Universitas Brawijaya Selamatkan Saya untuk Tetap Kuliah di Kampus Bergengsi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Daftar ITS di tahun berikutnya dan ditolak lagi

Di semester 4 kuliah, Faiz mencoba mendaftar ke Jurusan Arsitektur di ITS. Bukan karena tidak nyaman dengan Universitas Brawijaya (UB), Malang, tapi dia merasa salah jurusan.

Awal semester masuk kuliah, Faiz mengaku bisa mengejar materi yang diajarkan di Jurusan Teknik Sipil. Nilainya juga masih bagus karena terbantu dengan mata kuliah menggambar. 

Alasannya keukeuh memilih Jurusan Teknik Sipil karena dia penasaran dengan arsitektur gedung, tata ruang, dan desain interior. Hanya saja, waktu itu dia tidak kepikiran soal struktur gedung.

“Terus pas lihat pembangunan Tunjungan Plaza 5 dan 6, lalu gedung-gedung tinggi lain, terus lewat jembatan Suramadu itu kayak mulai bertanya-tanya. Kok bisa ya bikin gedung tinggi? Caranya bagaimana?” tanyanya saat itu.

Menurutnya, bangunan-bangunan itu nampak keren. Dia pun mulai mencari tau tentang konstruksi bangunan dan tertarik. Namun, setelah menjalani proses kuliah, apa yang dibayangkannya justru terbalik.

Lambat laun, dia merasa Jurusan Teknik Sipil terlalu banyak menghitung dan itu membuatnya tidak nyaman. Untuk menggambar arsitektur pun dia kesusahan.

“Aku merasa lebih suka menggambar, tapi materi seputar menggambar hanya ada di semester, setelah itu semuanya hitung-hitungan, aku kesulitan,” kata Faiz.

Faiz akhirnya mendaftar ke ITS Jurusan Arsitektur lewat jalur SBMPTN. Sayangnya dia gagal. Karena sudah ditolak ITS dua kali, dia memilih untuk bertahan di UB. Kini, Faiz sedang berjuang menyelesaikan skripsinya.

“Yaah sampai saat ini ternyata berkutat dengan sipil,” kata dia.

Keukeuh di Teknik Sipil UB

Sebetulnya banyak opsi kampus yang bisa Faiz tuju, misalnya ke politeknik. Namun, dia tidak memilih itu. Menurutnya, stigma bahwa politeknik sering dipandang sebelah mata masih ada di masyarakat.

Terutama untuk lulusan dengan gelar D3 atau D4. Dia khawatir, peluangnya setelah lulus dan mencari kerja akan lebih sulit. Selain itu, tak banyak politeknik yang menyediakan rumpun ilmu teknik. Kalaupun ada, dia ragu dengan fasilitas pembelajarannya. 

Meskipun dia juga masih belum tahu, ke depan, apakah pekerjaan yang dia pilih akan linear dengan jurusan saat ini. Yang pasti, Faiz ingin menyelesaikan kuliahnya segera. 

“Ilmu yang aku dapatkan di Universitas Brawijaya (UB), Malang selama ini, seharusnya tidakku sia-siakan, walaupun aku ingin juga belajar hal baru di luar Teknik Sipil UB. Siapa tahu, mungkin memang jodohnya bukan di situ, jadi aku tetap harus mempersiapkan,” ujarnya.

Iklan

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Penyesalan Tolak IPB Demi Masuk ITS Surabaya, Berakhir Telat Lulus 7 Tahun Penuh Kisah Tragis

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 21 November 2024 oleh

Tags: Institut Teknologi Sepuluh Nopemberkampus terbaikkuliah di UBTeknik SipilUniversitas Brawijaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

UB Kampus Liar, UGM Ajari Mahasiswa Gak Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM

9 Desember 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
UGM Memang Kampus Terbaik Lulus Gagal Kerja Salah Sendiri! (Dok. UGM)
Pojokan

UGM, Kampus Terbaik yang Bikin Alumni Menderita karena Sulit Dapat Kerja, padahal Nyatanya Tidak: Alumni Stop Banyak Mengeluh, Bikin Muak Saja

1 Oktober 2025
Gagal lulus di kampus terbaik seperti UGM. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Tempuh Kuliah di UGM Berujung Gagal Angkat Toga, Malah Jadi Aib dan Bikin Malu Keluarga

28 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.