Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Nasib Lulusan Sekolah Penerbangan Susah Cari Kerja Linear, Berakhir Jadi Tukang Sablon tapi Bersyukur karena Gaji Lebihi UMR

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
27 Mei 2024
A A
sekolah penerbangan.MOJOK.CO

Ilustrasi sekolah penerbangan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lulus dari sekolah penerbangan ternyata tak seindah yang dibayangkan. Banyak tantangan saat cari kerja sesuai jurusan.

Awalnya, Jimi* (25) tidak spesifik ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah penerbangan. Lelaki ini hanya ingin masuk ke instansi pendidikan semi militer yang identik dengan seragam.

Alih-alih ke dunia yang berhubungan dengan industri aviasi, ia terlebih dahulu mendaftar ke beberapa sekolah pelayaran. Bukan tanpa alasan, ia mengaku punya beberapa saudara yang sudah merasakan pahit manis bekerja di kapal. Namun, keinginannya itu berakhir dengan sejumlah penolakan.

Hingga akhirnya ia mulai mencari alternatif lain. Muncul opsi sekolah penerbangan di Jogja yang swasta. Sebab, masuk sekolah penerbangan negeri cukup sulit proses seleksinya.

“Akhirnya daftar sekolah penerbangan di Jogja. Kebetulan lolos, karena sudah mepet dengan mulainya tahun ajaran baru, aku ambil,” kenang Jimi saat saya temui Minggu (26/5/2024) malam.

Meski tidak sesuai impian awalnya, Jimi setidaknya bisa masuk ke sekolah tinggi dengan seragam. Sekolah dengan pendidikan yang ada sentuhan pendekatan militer. Ia mengambil jurusan non teknik, yang lebih fokus ke urusan manajemen dunia aviasi.

Sempat yakin setelah lulus sekolah penerbangan bisa kerja di bandara

Saat mulai pendidikan pada 2017, Jimi belajar banyak utamanya soal sisi-sisi manajemen dunia penerbangan. Selain itu, ia belajar juga mengenai manajemen transportasi pada umumnya.

“Di awal-awal justru sempat ragu, bisa nggak ya nanti setelah lulus kerjanya linear sesuai pendidikan. Soalnya, di awal tuh aku kayak kalah bersaing nilainya sama teman-temanku,” ungkapnya.

Lulusan studi di bidang yang Jimi jalani, jika linear, akan bekerja di berbagai posisi di bandara. Mengurusi kargo, administrasi, dan beberapa posisi lainnya.

Meski awalnya ragu, keyakinan Jimi untuk bisa bekerja linear sesuai sekolah penerbangan mulai tumbuh tatkala tengah hingga akhir masa studi. Ia mulai merasa nyaman dengan bidang yang ia geluti. Nilainya, juga mulai membaik dan bersaing dengan teman-temannya.

“Semakin lama studi itu muncul keyakinan kalau bisa kerja beneran di bidang penerbangan. Pikirannya juga mulai terbuka, mulai ada relasi dengan senior juga,” ungkapnya.

Pandemi mengguncang dunia penerbangan

Pada pertengah hingga kelulusan, Jimi menjalani kuliah di masa pandemi Covid-19. Bidang penerbangan, jadi salah satu sektor yang paling terdampak situasi ini. Jumlah penerbangan berkurang drastis lantaran banyak pembatasan mobilitas masyarakat.

Situasi itu juga membuat studinya agak terlambat. Saat hendak kerja praktik, banyak bandara yang memperketat izin. Sehingga kesulitan mencari tempat untuk melakukan salah satu tugas wajibnya di sekolah penerbangan.

“Akhirnya aku lulus itu agak telat, sembilan semester,” kelakarnya.

Iklan
ilustrasi sekolah penerbangan kerja di bandara.MOJOK.CO
Ilustrasi bandara (Rocker Sta/Unsplash)

Saat lulus pada awal 2022, dunia penerbangan pun belum benar-benar pulih. Mencari kerja yang linear dengan sekolah penerbangan tidak semudah yang ia bayangkan pada kondisi itu.

Baca halaman selanjutnya…

Sulit cari kerja karena tak ada orang dalam sampai akhirnya pilih jadi tukang sablon

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2024 oleh

Tags: aviasicari kerjaJogjakuliah penerbanganpilotsekolah penerbangan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.