Melepas kebahagiaan jadi mahasiswa baru demi rawat ibu
Alih-alih membaik, kondisi sang ibu makin memburuk. Hanya bisa berbaring di ranjang. Berbicara pun sudah susah. Tidak bisa sering-sering Zali tinggal.
Kuliahnya pun makin tertinggal. Hingga menjelang ujian akhir semester (UAS) semester 1, beberapa dosen menanyakan keberadaan Zali.
“Teman-teman menghubungi, aku dicari dosen karena terlalu lama bolos. Apalagi mau UAS. Aku bisa terancam mengulang,” kata Zali.
Lama Zali berpikir untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebenarnya, beasiswa menjadi peluang Zali untuk mempermudah kuliahnya. Akan tetapi, sekalipun dapat beasiswa, rasa-rasanya Zali akan tetap keteteran karena dia harus mengurus sang ibu.
“Akhirnya kusampaikan ke teman-teman, kalau ditanya, jawab saja Zali sudah nggak kuliah,” kata Zali.
Asal adik bisa raih cita-citanya
Di momen ketika teman-temannya tengah tegang menghadapi UAS, Zali harus menghadapi momen duka: ibunya berpulang ke Rahmatullah.
Dalam situasi yang seharusnya Zali berhak berduka itu, Zali bahkan tak sempat untuk menangisi kepergian sang ibu. Dalam pikiran Zali saat itu: bagaimana setelahnya Zali harus tetap menjamin adiknya bisa sekolah dan mewujudkan cita-citanya.
Hari-hari setelahnya, hingga saat ini, Zali bekerja lebih keras. Kini dia bekerja sebagai kurir paket. Gajinya cukup lah untuk hidup berdua dengan sang adik sekaligus untuk keperluan sekolah adiknya.
Sering kali di tengah malam, Zali duduk melamun di warung kopi. Merutuki nasib yang terasa berat baginya.
“Tapi coba kutepis jauh-jauh. Aku bukannya nggak punya mimpi lagi. Aku masih punya satu mimpi, yaitu bisa mewujudkan mimpi adikku,” tutur Zali.
Adiknya saat ini masih kelas 2 SMA. Zali berharap kelak adiknya bisa kuliah hingga tuntas, entah melalui SNBP maupun UTBK SNBT. Jika momen itu tiba, Zali bersumpah akan bekerja lebih keras demi adiknya.
“Seperti lagu .Feast, aku pengin adikku ‘Tumbuh lebih baik dan mencari penggilannya. Jadi lebih baik dibanding diriku’,” tutup Zali.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Kisah Mahasiswa Abadi di UNY Nyaris Kena DO hingga Beasiswa Dicabut, Kini Buktikan Bisa Lolos CPNS usai Wisuda atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan












