Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Ikut Program MBKM Bisa Bikin Mahasiswa Beli MacBook Baru sekaligus Nilai Anjlok dan Ditegur Dosen

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
23 Januari 2024
A A
mbkm.MOJOK.CO

Ilustrasi mahasiswa (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Belakangan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) jadi primadona di kalangan mahasiswa. Ada banyak benefit, tapi ternyata bisa juga berakhir keapesan bagi para pesertanya.

Sebagai informasi,  program MBKM punya beberapa sub program unggulan seperti Magang Merdeka, Kampus Mengajar, Wirausaha Merdeka, IISMA, sampai Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Salah satu yang banyak diminati mahasiswa adalah Magang Merdeka. Ada dua program yang bisa calon pemagang pilih.  Pertama Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang mendapat pengawasan langsung dari Kemendikbud. Benefitnya, mahasiswa bisa mendapatkan Biaya Bantuan Hidup (BBH) hingga uang transport.

Sementara program kedua, merupakan magang mandiri yang dikoordinasikan oleh kampus. Kampus mengeksekusi program ini dari pendanaan dan penyelenggaraan namun masih tergolong program MBKM.

Bisa beli MacBook impian karena magang berbayar

Dafa (23) adalah salah satu yang merasa mujur ikut Magang Merdeka. Pasalnya, hanya bermodal kerja remote dari kos untuk sebuah media nasional, ia bisa dapat uang saku Rp3 juta per bulan. Kerjaannya juga tidak terlalu memberatkan.

“Nominalnya Rp3 juta per bulan. Itu dari Kemendikbud dananya,” kata lelaki yang saat ini sudah wisuda.

Ia mengikuti program tersebut saat masih pandemi Covid-19, tepatnya pada September 2021 hingga Februari 2022. Dafa lolos seleksi setelah melakukan proses pendaftaran langsung lewat laman Kemendikbud.

Baginya yang dulu masih jadi mahasiswa yang masih dapat uang saku dari orang tua, pendapatan dari magang bisa ia gunakan untuk menabung.

“Jadi bisa beli Macbook. Satu hal yang dulu cuma kebayang doang ternyata bisa kesampaian,” tuturnya.

Sebagai seorang desainer grafis, MacBook yang ia beli berkat magang tentu jadi modal penting. Hingga kini saat ia sudah kerja profesional, barang terus terasa manfaatnya.

Namun, program Magang Merdeka MSIB seperti Dafa memang punya batasan kuota. Sehingga, seleksinya terbilang ketat.

Magang MBKM yang agak apes

Ada yang mujur tapi ada juga yang sedikit kurang beruntung. Salah satunya Tejo* (22), mahasiswa sebuah PTN di Jawa Tengah yang mengikuti Magang Merdeka mandiri kampus.

Tejo memang dapat uang sebesar Rp10 juta untuk magang berdurasi satu semester. Namun, itu untuk biaya proyek bersama timnya. Jumlah yang menurutnya tidak terlalu banyak mengingat dibagi ke 10 mahasiswa dan proses kerjanya selama enam bulan.

“Dan uangnya itu juga untuk mendukung produk dari program kami. Jadi luaran magang ada tiga, produk, HKI, sama buku,” ungkapnya.

Iklan

Agak apesnya lagi, ia mengaku salah memahami prosedur rekognisi SKS dari kampus. Awalnya, ia mengetahui bahwa magang bisa terkonversi ke 20 SKS di semester tersebut.  Sehingga ia tetap melakukan input KRS secara penuh yakni 24 SKS.

Namun, setelah beberapa pekan melaksanakan magang ia baru menyadari kalau ternyata harus tetap ikut kuliah. Praktis ia harus pandai-pandai membagi waktu meski mengaku begitu keteteran.

Hal itu juga berdampak pada nilai mahasiswa yang anjlok pada semester tersebut. Tejo sebagai mahasiswa yang cukup ambisius dalam hal akademik, merasa berat melihat nilai mata kuliahnya C.

Baca halaman selanjutnya…

Kena marah dosen gara-gara ikut pertukaran mahasiswa, kok bisa?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2024 oleh

Tags: kampus merdekakemendikbudristekmagang merdekambkm
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

mahasiswa unair surabaya.MOJOK.CO
Aktual

Pelamar Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek Terlunta-lunta Dikhianati Hasil Seleksi

23 Oktober 2024
Fathul Wahid: PTS adalah Kampus Merdeka, Bebas Bersuara, dan Tak Tersandera Istana
Video

Fathul Wahid: PTS adalah Kampus Merdeka, Bebas Bersuara, dan Tak Tersandera Istana

18 September 2024
apes ikut pertukaran mahasiswa merdeka kampus merdeka.MOJOK.CO
Kampus

Nyaris Tak Lulus Semua Mata Kuliah Sepanjang Semester Gara-gara Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka, Kuliah Terancam Molor

5 Juli 2024
praktisi mengajar honornya kalahkan dosen.MOJOK.CO
Kampus

Honor Praktisi Mengajar Bisa Sampai Rp30 Juta Satu Semester, Mengiris Hati Dosen dengan Gaji “Kecil”

1 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.