Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Perpisahan Mahasiswa KKN Bukannya Mengharukan malah Menyebalkan Gara-gara Sikap Warga, Ekspektasinya Terlalu Berlebihan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
14 Agustus 2025
A A
Perpisahan mahasiswa KKN bukannya haru malah kesal karena sikap warga MOJOK.CO

Ilustrasi - Perpisahan mahasiswa KKN bukannya haru malah kesal karena sikap warga. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ekspektasi warga terlalu berlebihan

Saat tiba giliran Pak Lurah yang memberi pesan dan kesan di momen perpisahan mahasiswa KKN itu, suasana jadi serba kikuk. Gatra dan teman-temannya hanya bisa diam dan salah tingkah, sambil membatin kesal.

“Pak Lurah intinya menyayangkan, karena program-program kami nggak ada dampaknya. Seemntara Pak Lurah berharap, keberadaan mahasiswa KKN—sebagai kalangan terpelajar—bisa membantu menyelesaikan beragam persoalan di desa. Abot tenan (berat sekali),” ujar Gatra.

Panjang lebar Pak Lurah memaparkan keresahannya. Dia berharap agar mahasiswa—entah saat mau KKN atau saat ke desa—itu benar-benar punya tawaran solusi yang benar-benar baru. Sehingga keberadaan mahasiswa tidak hanya sekadar ngalor-ngidul, bikin acara remeh-remeh, tapi meninggalkan sesuatu yang berharga bagi warga.

“Dengan begitu, jasa mahasiswa KKN akan kami kenang selamanya,” ucap Pak Lurah yang ditirukan kembali oleh Gatra.

Sementara hanya bisa Gatra membatin, ya kalau mengatasi masalah desa ditanggungkan ke mahasiswa, lantas perangkat desa atau pejabat lebih tinggi ngapain?

Dana nggak ada…

Ngomongin problematika mahasiswa saat KKN memang beragam. Ada yang datang KKN hanya untuk sebatas formalitas. Ada juga yang bernasib seperti Gatra, ingin membuat banyak program tapi terbentur keterbatasan dana dari kampus.

“Jadi program yang bisa kami lakukan ya yang bisa dijangkau. Misalnya, bikin sosialisasi sama warga soal pentingnya pendidikan, soal bank sampah. Sisanya bikin program bimbingan belajar ke anak-anak hingga acara 17 Agustusan. Hanya sebatas itu yang kami bisa,” beber Gatra.

Pak Lurah punya keluh kesah banyak. Di antara yang paling vital menurutnya adalah susah air ketika musim kemarau. Tapi Gatra dan teman-temannya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu mengatasi.

“Kami KKN di desa kan bukan untuk sepenuhnya memberi solusi bagi warga desa. Kami malah berniat belajar dari warga desa,” ungkap Gatra.

Tak ada yang mengantar pulang

Usai malam perpisahan tersebut, rombongan mahasiswa KKN pulang keesokan harinya bersiap pulang. Tidak ada yang spesial dari kepulangan tersebut.

Tak ada warga yang mengantar dan melepas dengan penuh haru. Tak ada anak-anak yang membuntuti.

Hanya ada Pak Lurah yang dipamiti dengan enggan. Juga tuan rumah yang menjadi posko Gatra dan kawan-kawan selama hampir tiga bulan.

Di atas kendaraan yang mengantar Gatra meninggalkan desa, para mahasiswa KKN itu hanya bisa saling menggerutu sebal atas malam perpisahan yang tidak mereka sangka bakal menjadi anyep dan penuh kekesalan.

“Sampai saat ini masih suka iri dengan mahasiswa-mahasiswa KKN yang waktu perpisahan dapat kesan mengharu biru,” tutur Gatra.

Iklan

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Ironi Mahasiswa KKN: Merasa Berjasa Membangun Desa Orang tapi Tak Berguna di Desa Sendiri atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2025 oleh

Tags: KKNmahasiswa kknperpisahan kknperpisahan mahasiswa kkn
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Kesombongan mahasiswa KKN: tak sapa warga dan sok pintar bikin warga kesan dan berniat jahat MOJOK.CO
Ragam

Kesombongan Mahasiswa KKN bikin Warga Tak Segan “Berniat Jahat”: Tak Mau Nyapa dan Sok Pintar, Tak Tulus “Kerja Nyata” karena Niat Lain

21 Agustus 2025
anggota karang taruna lebih baik daripada mahasiswa KKN saat 17 Agustus. MOJOK.CO
Ragam

Warga Desa Sebetulnya Miris dengan Mahasiswa KKN: Nggak Menghargai Waktu dan Kerja Asal-asalan, Cuma Merugikan

19 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.