Jadi buruh laundry untuk cari uang tambahan
Atas arahan dari pihak administrasi UIN SAIZU, Purwokerto, Ita kemudian disarankan untuk mendaftar beasiswa.
Ita pun akhirnya mencoba mendaftar beasiswa di UIN SAIZU Purwokerto. Hanya saja sejauh ini ia masih belum beruntung. Namun, ia memang masih akan terus mencoba daftar jika ada informasi mengenai beasiswa.
Sementara dengan kondisi UKT yang tinggi itu, mahasiswi Purwokerto itu masih belum kepikiran untuk memilih DO dan coba-coba daftar di kampus lain demi mendapat UKT yang lebih murah. Ada banyak pertimbangan untuk yang satu ini.
Yang jelas, hingga semester 3 ini, Ita berupaya meringankan beban sang bapak dengan kuliah sambil kerja: mencari pemasukan tambahan. Minimal bisa untuk kebutuhan kuliah dan pribadinya sehari-hari. Sambil menyisihkan sedikit-sedikit untuk tambahan bayar UKT tiap semester selain mengandalkan uang dari sang bapak.
“Buat nambah-nambah, setelah mata kuliah saya mengajar privat anak SD. Saya juga jadi buruh atau karyawan di tempat laundry,” ungkap Ita.
Bagi perempuan asli Purwokerto tersebut, menjalani kuliah sambil kerja tentu cukup berat dan tidak mudah. Pikiran, waktu, dan tenaganya seolah terperas habis setiap hari. Tapi ia tak punya banyak pilihan. Ia kini juga berpikir keras untuk menghadapi situasi saat adiknya nanti juga menyusul kuliah.
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News