Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Nasib Mahasiswa UII yang Lulus Terakhir di Angkatan, Setia Presensi Kuliah Saat Teman Lainnya Fingerprint Kerja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
12 Februari 2024
A A
Mahasiswa UII Jadi Sarjana Terakhir Seangkatan.MOJOK.CO

Ilustrasi mahasiswa semester akhir (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lulus menjadi sarjana paling terakhir di antara teman seangkatan di jurusan bukan perkara mudah. Banyak tekanan. Setidaknya itulah yang dirasakan seorang mahasiswa UII Jogja angkatan 2017 yang lulus terakhir di antara teman lainnya.

***

Bulan Januari 2024, Rosyid (25) benar-benar bisa bernapas lega. Pasalnya, setelah melewati 13 semester penuh dinamika, akhirnya mahasiswa UII ini bisa lulus sidang skripsi, selangkah lagi menyandang gelar sarjana.

Sebenarnya, semua bisa lebih ringan jika saja semester jelang batas masa akhir studi ini masih ada teman seangkatan yang menemani. Namun, Rosyid harus melewatinya seorang diri. Ia menyadari semuanya berawal dari kesalahannya saat semester lima.

“Sebenarnya aku bukan mahasiswa yang nilainya jelek secara keseluruhan. Tapi, ada mata kuliah krusial yang bermasalah,” tuturnya saat Mojok wawancarai Selasa (6/2/2024).

Rosyid mengambil jurusan kuliah terkait dengan studi desain dan konstruksi bangunan. Hal itu membuat banyak mata kuliah praktik di studi atau laboraturium.

Di jurusannya, ada mata kuliah wajib yang berjenjang dan saling berkaitan. Harus lulus di mata kuliah tertentu sebelum bisa mengambil mata kuliah yang sama di tingkatan lebih lanjut.

“Di semester lima, aku nggak lulus di mata kuliah itu. Pertama jujur saja karena kemalasanku. Selain itu, mata kuliah ini perlu pertemuan intensif 2-3 kali seminggu tapi saat itu dosenku sedang cuti hamil besar,” kenangnya.

Selain itu, ia mengaku mengalami keterpurukan karena patah hati. Persoalan lazim yang sering membuat umat manusia kehilangan semangat. Namun, Rosyid harus menanggung akibat di semester selanjutnya.

Ia harus menunggu di semester ganjil untuk mengambil mata kuliah wajib tersebut. Akhirnya, lini masa kuliahnya di Jogja agak berantakan. Sayangnya, ia mengaku melakukan kesalahan yang sama di saat pandemi Covid-19.

“Masalah terulang di masa pandemi. Sudah harus sering datang ke studio di kampus, tapi situasinya agak sulit saat itu, jadi mengulang di mata kuliah yang sama,” kenangnya tertawa.

Saat mahasiswa UII seangkatan mulai sarjana, lapang dada bersama adik tingkat

Sejak kesalahannya terulang di masa pandemi, mahasiswa UII Jogja ini mulai merasakan beratnya tertinggal dengan banyak teman. Sebagian besar temannya mulai lulus pada semester delapan pada 2021 lalu.

“Sebenarnya di semester delapan sampai sepuluh masih ada beberapa teman. Tapi mulai semester sepuluh, benar-benar sudah sepi,” ujarnya.

Sejak semester sepuluh, Rosyid merasa harus berlapang dada lebih banyak berinteraksi dengan mahasiswa UII angkatan bawahnya. Meski sebenarnya ia tidak terkendala berinteraksi dengan mereka tapi teman sepantaran tetap penting.

Iklan

“Istilahnya sudah nggak ada teman senasib. Sadar diri harus gandengan sama angkatan 2018 dan 2019,” tuturnya.

Perlahan, saat teman yang lain sudah menyandang gelar sarjana dan keluar Jogja, ia masih berjibaku dengan tugas-tugas di UII. Cara terbaik yang ia lakukan demi melipur lara adalah menjadikan nasibnya sebagai candaan. Jadi bahan guyonan di antara teman lantaran tak kunjung sarjana baginya justru meringankan.

“Beban paling berat itu dorongan dari orang tua untuk segera sarjana. Selain itu, ya gimana ya, teman-teman udah fingerprint kerja aku masih presensi di studio,” kelakarnya.

“Setiap datang ke kampus tengak-tenguk sendirian. Hampa rasanya,” imbuhnya.

Baca halaman selanjutnya…

Beratnya lulus di momen-momen akhir, kesepian saat teman lain sudah sibuk kerja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2024 oleh

Tags: Jogjakuliahmahasiswa uiipilihan redaksisarjanaskripsiwisuda
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.