Konfirmasi Kaprodi Teknik Industri
Kaprodi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa, Eki Ruskartina memaparkan bahwa sedianya ia memberikan izin dengan catatan ada dosen yang mendampingi. Hal itu menurutnya demi menjaga keselamatan mahasiswa.
“Karena dosen tidak bisa mendampingi jadi saya minta yang lokasi yang dekat dengan Sumbawa agar saya bisa hadir sebagai Kaprodi. Tapi mahasiswa tidak mau mengubah tempatnya dan menginap itu kegiatan yang sangat dilarang oleh kampus,” katanya.
“Kalau acara yang membawa nama prodi itu yang tanggung jawab saya. Kalau terjadi suatu kecelakaan bagaimana?” sambungnya.
Menurutnya, kegiatan tanpa izin sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, ada kegiatan ospek yang berlangsung di luar kampus tanpa izin resmi. Eki mengakui kalau sanksi nilai E memang keputusan yang para dosen untuk memberikan efek jera.
Selain itu, terkait instruksi musyawarah besar ulang untuk mengganti ketua himpunan ia ambil karena ketua terpilih sebelumnya sudah melanggar aturan berat.
Ancaman nilai E untuk semua mahasiswa hanya upaya untuk mencegah keikutsertaan
Sementara itu, Dekan Fakultas Rekayasa Sistem, Mietra Anggara mengatakan bahwa ancaman nilai E untuk semua mahasiswa di angkatan 2022 yang disampaikan dosen di awal hanyalah bentuk untuk mencegah mahasiswa yang hendak melanggar aturan.
“Emosi dosen saat itu luar biasa karena mahasiswa melanggar. Jadi (ancaman) di grup WA itu hanya gertakan saja,” paparnya kepada Mojok.
Sampai Jumat (12/1/2023), keputusannya hanya memberikan sanksi nilai E untuk semua mata kuliah di semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 kepada ketua himpunan. Sementara mahasiswa lain yang terlibat akan ada sanksi penurunan nilai namun belum tentu E secara menyeluruh.
“Perlu saya sampaikan kalau hal ini sampai ke level universitas, sanksinya bisa skorsing,” terangnya.
Setelah Mojok mengonfirmasi ke kaprodi dan dekan, Salam mengabarkan bahwa ada dosen yang menyayangkan pelaporan terkait kasus makrab ke media. Bagi Salam, itu merupakan bentuk ancaman bagi mahasiswa sepertinya.
“Siapa yang lapor ke media bahwa nilai kalian dikasih E? Padahal sengaja tidak dibawa ke kemahasiswaan agar tidak ada yang diskorsing. Malah bawa ke media. Padahal beberapa dosen sudah bantu lulusin kalian, tapi malah makin-makin dah. Gatau lagi saya,” tulis dosen dalam grup WhatsApp.
)* bukan nama sebenarnya, mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa meminta identitasnya disamarkan demi keamanan
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News