Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Kerja Keras Demi Lulus Cumlaude di UNDIP, Ibu Malah Kecewa dan Membanding-bandingkan dengan Sarjana Lain

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Maret 2024
A A
Lulus Cumlaude UNDIP Malah Direndahin Ibu Sendiri MOJOK.CO

Ilustrasi lulusan cumlaude UNDIP malah direndahin ibu sendiri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjadi lulusan terbaik (cumlaude) di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah tak serta merta membuat orang tua bangga. Bahkan, ibu merasa kecewa karena meskipun cumlaude, tapi nyatanya tak kerja-kerja alias nganggur lama.

Begitulah yang Ruli (24)—bukan nama sebenarnya—rasakan. Ia adalah alumnus dari Prodi Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UNDIP.

Sama seperti saya, Ruli merupakan mahasiswa angkatan 17. Ia lulus dengan durasi 3,5 tahun, wisuda di masa pandemi Covid-19.

Ruli enggan menyebut jumlah IPK-nya. Hanya saja yang jelas, mahasiswa asal Pati, Jawa Tengah itu mendapat predikat cumlaude.

“Aku SMA-nya IPA. Aku ambil Biologi ya karena dari dulu suka Biologi. Kalau masuk mesin ya nggak paham permesinan og,” ujarnya.

Sebenarnya saat mendaftar SBMPTN (sekarang SNBT) UNDIP Semarang, Ruli memilih dua prodi. Pilihan utamanya adalah Prodi Agribisnis di Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP). Sementara Biologi jadi pilihan kedua. Namun, yang terpilih adalah Biologi.

“Ibu sempat mempertanyakan, kalau Biologi nanti apa mentok jadi guru? Tapi waktu itu aku meyakinkan ada banyak peluang kok untuk lulusan Biologi. Apalagi Biologi UNDIP,” ungkap Ruli.

Ibu yang perfeksionis

Ruli sendiri mengakui bahwa ibunya adalah sosok yang sangat perfeksionis. Tak boleh ada kegagalan. Satu sisi itu baik untuk memacu semangat Ruli, tapi satu sisi hal itu bisa membuat Ruli tekanan batin.

Saat momen penerimaan hasil ujian SMA pada 2017, Ruli ingat betul ibunya memarahinya saat melihat hasil ujian Ruli tak maksimal. Padahal saat itu suasana di sekolah ramai siswa dan orang tuanya masing-masing.

“Aku nggak lolos SNMPTN (sekarang SNBP) saja kena marah,” ungkap Ruli.

“Termasuk setiap penerimaan rapor, kalau aku nggak tembus lima besar kelas saja sudah dianggap kebanyakan main dan nggak belajar sungguh-sungguh,” sambungnya.

Sebab, menurut Ibu Ruli, lulus SBMPTN itu menunjukkan kalau seorang siswa masih kurang pintar. Karena masih harus ikut tes segala untuk masuk perguruan tinggi.

Sedangkan kalau SNMPTN kan tolok ukurnya adalah nilai rapor selama SMA. Jika lulus jalur ini, berarti sejak SMA memang si siswa sudah pintar dalam mata pelajaran.

Ibu Ruli sendiri berprofesi sebagai guru IPA di sebuah SMA di Pati dan berstatus sebagai PNS. Sementara ayahnya memiliki bisnis selep padi dan jagung.

Iklan

“Ayah nggak pernah nekan. Justru ibu yang begitu, termasuk ketika aku lulus dan nganggur lama,” ucap Ruli.

Kebanggaan sesaat ketika lulus cumlaude UNDIP

Saat yudisium pada awal Januari 2021, Ruli percaya diri bahwa ibunya pasti akan sangat-sangat bangga padanya. Sebab, Ruli menyandang predikat cumlaude.

Dan memang benar, ibu Ruli terlihat sangat-sangat bangga sampai “pamer” di media sosial: membangga-banggakan sang anak yang lulus cumlaude dari Biologi UNDIP Semarang.

“Sebenarnya saat itu ibu ada kecewa sih sedikit, karena wisudanya offline,” kata Ruli.

“Mungkin kalau di kampus, ibu kan bisa merasa bangga banget gitu anaknya mendapat predikat cumlaude, diumumkan dan disaksikan banyak orang,” imbuhnya.

Lulus Cumlaude UNDIP Ibu Malah Kecewa MOJOK.CO
Ilustrasi sarjana lulus cumlaude. (Charles DeLoye/Unsplash)

Akan tetapi, meski begitu, ibu Ruli masih tetap merasa bangga karena anaknya bisa lulus sebagai mahasiswa berprestasi.

Sayangnya, kebanggaan itu hanya berlangsung sesaat. Sebab, setelahnya, Ruli justru lebih sering mendengar kekecewaan-kekecewaan dari sang ibu.

Baca halaman selanjutnya…

Ibu yang malah merendahkan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2024 oleh

Tags: Cumlaudejawa tengahpilihan redaksisarjanaSemarangUndip
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO
Kilas

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.