Meski berhasil lolos di jurusan favorit Universitas Brawijaya (UB) Malang via jalur UTBK, Putri (19) memilih untuk tak mengambilnya. Alasannya sederhana: orang tuanya tak punya uang buat menguliahkannya, sementara beasiswa KIP Kuliah yang selama ini dia incar tak didapat.
Dengan demikian, ada perasaan manis dan pahit yang ia rasakan dalam waktu yang bersamaan. Manisnya, Putri merasa bahagia karena mimpi kecilnya, kuliah di UB Malang, bakal terwujud. Tapi pahitnya, ia juga sadar kalau mimpi tersebut harus dikubur hidup-hidup.
Setahun ke belakang ini, Putri akui memang menjadi “masa yang nano-nano” bagi dirinya. Ada banyak hal yang sudah ia lewati. “Mau kembali kok sudah tidak mungkin, tapi yang sudah lewat kok rasanya bikin menyesal,” ungkap Putri, menceritakan perasaannya kepada Mojok, Selasa (18/6/2024) malam.
Lolos UTBK di jurusan favorit UB Malang, tapi melepasnya
Pengumuman UTBK-SNBT 2024 pada Kamis (13/6/2024) menyisakan banyak cerita. Ada yang bahagia karena diterima, tapi tak sedikit juga yang nyesek karena tertolak. Soal UTBK sendiri, Putri pengalaman unik. Ia berhasil lolos, tapi juga gagal.
Lho, bagaimana bisa?
Pada 2023 lalu, mahasiswa asal Malang ini lulus SMA. Setelah lulus, ia amat berambisi buat kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), terutama UB Malang.
Maka, mendaftarlah dia ke UTBK dan memilih dua prodi soshum favorit di UB Malang, yakni Manajemen dan Akuntansi. Sebagai gambaran, dua prodi ini masuk 10 besar sebagai jurusan dengan peminat terbanyak di kampus tersebut.
“Aku sadar diri orang nggak mampu. Makanya juga daftar KIP Kuliah karena orang tua sudah declare nggak akan sanggup bayar UKT aku nantinya,” kata Putri.
Ternyata, Putri berhasil lolos di salah satu prodi yang ia pilih. Kepada Mojok, ia menunjukkan tangkapan layar pengumuman UTBK 2023. Namun, dia menolak gambarnya dilampirkan.
Putri pun senang bukan main. Bahkan, kebanggaannya serasa berdobel-dobel karena di SMA-nya, dia jadi satu-satunya siswa yang lolos di UB Malang pada UTBK tahun tersebut.
Sayangnya, kebahagiaan itu seketika sirna. Putri dinyatakan tak lolos KIP Kuliah. Menurutnya, alasannya karena namanya tak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan Kemensos.
“Heran juga padahal aku benar-benar nggak mampu,” ujarnya, kecewa. “Jelas sedih banget. Rasanya sangat depresif. Tapi aku kudu menerimanya dan setelah aku putusin, aku memilih nggak kuliah saja tahun itu.”
Gap year dan kembali mendaftar di PTN Malang itu
Mengingat tak mengambil hasil UTBK tadi, pada 2023 Putri memutuskan gap year. Namun, ia belum sepenuhnya mengubur mimpinya kuliah di UB Malang.
Saat itu, yang ada di kepalanya hanya ada satu tujuan: mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya agar bisa kuliah di UB Malang pada tahun 2024 tanpa mengandalkan beasiswa.
Bahkan, ikhtiar ini juga ia sampaikan ke orang tua. Mereka merestui anaknya tersebut buat bekerja dan menabung gajinya buat biaya kuliah.Â
“Alhamdulillah ortu sangat support,” kata Putri. Sejak Juli 2023, ia bekerja di salah satu toko ponsel di Surabaya.
Baca halaman selanjutnya…
Kerja, nabung, dan “tanding ulang” demi bisa lolos UB Malang. Tapi malah berakhir di PTS.Â