Sempat khawatir UKT Fakultas Kedokteran UGM
Menjelang kelulusannya di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Damar mencoba mendaftar kuliah di Program Studi Kedokteran FK-KMK UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Beruntung bagi Damar, ia diterima kuliah di prodi yang paling diminati oleh para calon mahasiswa di setiap perguruan tinggi.
Sayangnya, rasa bahagia mendengar kabar kelolosan langsung berubah jadi resah dan khawatir. Damar bercerita bahwa ia merasa berat untuk kuliah di Fakultas Kedokteran UGM jika melihat kondisi ekonomi keluarganya.
“Melihat dari kondisi ekonomi, bisa dikatakan, masih menengah ke bawah banget. Jadi kayak belum sepenuhnya yang bisa menutupi segala keperluan kuliah, apalagi bayar UKT, di kedokteran lagi,” ujarnya.
Rasa khawatir itu akhirnya baru reda setelah mendapat besaran biaya yang harus ia keluarkan untuk kuliah di Jurusan Kedokteran UGM. Damar mendapat Beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen dari UGM.
Rasa bahagia bukan hanya dirasakan Damar, tapi juga begitu bagi sang ibu. Yayuk berpendapat, meski berasal dari keluarga dengan ekonomi serba terbatas, pendidikan itu menjadi nomor satu untuk anaknya dan harus diperjuangkan.
Pendidikan anak itu harus kita dukung, apalagi dengan keadaan kami sekarang. Saya nggak mau ketika anak-anakku ini harus lebih sedih daripada keadaan saya,” ujarnya.
Melihat keberhasilan Damar bisa kuliah di Jurusan Kedokteran UGM, Yayuk kembali teringat dengan kegigihan Damar sejak kecil hingga sekarang dalam menjalankan pendidikannya yang selalu ingin berprestasi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Meski begitu, Yayuk tak pernah lupa untuk mengingatkan Damar agar selalu rendah hati dalam menjalani setiap proses kehidupannya.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Aly Reza
Ikuti artikel dan berita lainnya di Google News