Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa Double Degree di UGM dan Kampus Swasta, Tetap Bertahan Meski Asam Lambung Menyerang

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Oktober 2023
A A
Kuliah di UGM dan UAD. MOJOK.CO

Ilustrasi kuliah di UGM dan UAD sekaligus. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ketika kuliah di dua tempat berbeda mulai bersamaan

Zidna mungkin menjalani double degree, namun ada sedikit perbedaan lini masa saat masuk UGM dan UAD. Narasumber saya lainnya, Sheila (23), benar-benar masuk di dua kampus yang berbeda pada waktu bersamaan.

Pada 2018 silam, ia diterima di Manajemen Internasional UII sekaligus Sastra Prancis UGM. Dua-duanya ia ambil karena beberapa pertimbangan tertentu.

Bagi Sheila, Sastra Prancis adalah bidang yang ia sukai dan mewakili minatnya. Sementara manajemen, menurutnya cocok dengan kemampuannya.

“Jadi saat SMA aku terhitung bagus di ekonomi dan matematika,” katanya.

Jadi, mulanya ia terlebih dahulu diterima di Manajemen Internasional UII. Sebelum akhirnya, muncul pengumuman SBMPTN di UGM.

“Kakakku memberi syarat. Aku boleh ambil dua-duanya asal IPK konsisten di atas 3,5,” katanya.

Sheila pun tertantang untuk menjalaninya. Jalan yang sebenarnya tidak mudah karena pasti banyak jadwal kuliah yang bertabrakan di masa-masa awal.

“Apalagi, baik di UII maupun UGM itu aku masuk di jurusan dengan mahasiswa sedikit. Cuma satu kelas. Artinya tidak banyak pilihan jadwal lain,” terangnya.

Sejak awal, Sheila mengaku langsung menyampaikan ke dosen-dosen tentang statusnya sebagai mahasiswa di dua kampus pada masa yang sama. Beruntung, dosennya memahami. Jadi, sesekali ia meminta izin telat masuk di salah satu kelas yang jadwalnya bertabrakan.

“Misal di UGM kelas jam 10.00-12.30 sedangkan di UII kelas mulai jam 12.00. Kebetulan karena aku sudah komunikasi dengan para dosen sejak awal, mereka memberi izin untuk telat,” katanya.

Pada semester awal saat sistem masih paket SKS, ia mengaku bisa bolak-balik UGM ke FE UII sampai tiga kali. Hampir menyerah, tapi ia mencoba untuk terus bertahan sesuai komitmen awal pada keluarganya.

Memang, salah satu konsekuensi terberat menjalani double degree adalah tersitanya waktu untuk melakukan kegiatan lain di luar perkuliahan. Salah satunya adalah waktu untuk mencari hiburan.

“Capek itu sudah pasti,” katanya.

Kunci menjalani kuliah double degree

Bagi Sheila, menjalani double degree memang perlu niat dan mental yang kuat. Belum lama ini, ia baru saja menamatkan studinya di UII dengan IPK 3,54. Sementara di UGM, ia masih proses menyelesaikan studi karena sempat mengambil cuti dua semester.

Iklan

“Dulu aku sempat ada program belajar di luar negeri dari UII. Jadi saat itu yang UGM cuti dulu,” paparnya.

Selain urusan mental, biaya juga perlu persiapan matang. Double degree pada S1 hanya bisa antara PTN dan PTS. Sehingga, pasti perlu biaya lebih.

Zidna juga punya pendapat serupa. Double degree perlu punya tujuan yang jelas dan tidak sekadar ingin coba-coba atau gaya-gayaan semata.

“Kuliah di dua tempat sekaligus tujuannya apa nanti? Itu yang harus dipikirkan,” pungkasnya.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 17 Desember 2023 oleh

Tags: double degreekuliahUADUGMUII
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co
Kilas

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga MOJOK.CO
Aktual

Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.