Baginya, sejak dulu hingga sekarang UGM masih terus jadi magnet bagi para calon mahasiswa. Banyak hal yang jadi penyebabnya. Secara fasilitas, menurutnya, kampus ini terus berkembang.
“Selain itu kalau saya rasakan ya, alumninya ada di mana-mana. Namanya almamaternya berpengaruh saat kerja di perusahaan,” ujarnya.
Andi kini mengenang kembali impiannya yang tak pernah tercapai. Namun, ia berharap keponakannya lebih beruntung darinya.
Kisah-kisah haru selama UTBK
Bukan hanya Andi, pada momen yang sama saya juga sempat berbincang dengan Indra (55) dan Tiwi (53) dari Tangerang Selatan yang sedang menemani anak bungsu mereka tes UTBK.
Tiwi mengaku dari dulu penasaran untuk bisa melihat UGM secara langsung. Sebab, ini kali pertama ia datang ke Jogja.
“Dari dulu ya penasaran tentang UGM dan ke Jogja. Pengin kuliah di sini lah pasti dulu tapi nggak bisa. Ya semoga rezekinya anak saya,” timpal Tiwi.
Mereka mengaku mengupayakan yang terbaik untuk anak perempuan yang hari itu UTBK di UGM. Dua kakaknya, dulu memang sempat kuliah, tapi tidak di kampus yang mereka impikan karena harus studi sambil bekerja.
Pada 2024, ada sekitar 785.058 peserta yang bertarung di UTBK 2024 demi bisa lolos ke kampus impian. Jalur ini memang punya persentase terbesar sebagai jalur masuk ke PTN. Porsinya hingga 40 persen.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News