Lapangan kerja bagi lulusan S2 di Indonesia yang kecil jadi penyebab
Sulitnya lulusan S2 dapat kerja sebenarnya sudah jadi diskusi yang cukup panjang. Tak hanya S2 UGM, lulusan S2 kampus lain pun juga banyak yang akhirnya menganggur.
Presiden Jokowi bahkan pernah menyebut, angka penyerapan tenaga kerja lulusan S2 di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan, kalau kata Jokowi, “tak sedikit magister yang berakhir jadi tukang sapu”.
Pengamat pendidikan di Ikatan Guru Indonesia (IGI) menjelaskan, lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sangat sedikit, hanya 0,45 dari total populasi. Hal itu dibarengi dengan sedikitnya perusahaan yang membuka lowongan kerja bagi lulusan S2.
Baru-baru ini, di para lulusan S2 di Bandung juga mengeluhkan soal lowongan pekerjaan yang sedikit bagi mereka. Bayangkan saja, menurut data BPS Bandung, sepanjang 2023 hanya ada 91 lowongan kerja bagi lulusan S2. Ini berbeda jauh dengan lowongan kerja bagi S1 (3.553 lowongan kerja) maupun lulusan SMA/SMK (5.067).
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News