Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Gagal Menembus ITB Berkali-kali hingga Bisa Kuliah UGM Nyambi Kerja Part Time

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
23 Januari 2025
A A
Ditolak ITB, Keterima UGM dengan Beasiswa Perintis MOJOK.CO

Ilustrasi - Ditolak ITB, Keterima UGM dengan Beasiswa Perintis. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak awal adalah kampus incaran Zuhdi Ardi. Kampus yang dia incar dengan segenap perjuangan. Namun, di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja lah dia akhirnya meneruskan mimpinya menjadi sarjana tanpa biaya karena Beasiswa Perintis.

Mimpi yang terbentur ekonomi

Zuhdi merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara. Dia berasal dari keluarga yang terbilang sederhana.

Bahkan, saat pandemi Covid-19, kondisi ekonomi keluarganya sempat jatuh. Keluarganya jelas saja berada dalam kesulitan.

Sejak SMA Zuhdi memang sudah punya mimpi untuk kuliah di ITB. Hanya saja, karena terbentur kondisi ekonomi tersebut, dia sempat gap year selama satu tahun.

Kendati begitu, tekadnya untuk bisa kuliah dan kelak menjadi sarjana memang tidak pernah padam. Oleh karena itu, dia berupaya mencari cara bagaimana agar tetap bisa kuliah tanpa harus membenani orang tuanya.

Hingga akhirnya, pada 2022, Zuhdi mendapat informasi perihal Beasiswa Perintis. Yakni beasiswa dari Rumah Amal Salman (Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) pengelola zakat, infak, sedekah dan lainnya yang berfokus pada pendidikan dan teknologi).

Beasiswa Perintis sendiri berupa bimbingan persiapan masuk perguruan tinggi negeri yang didukung biaya kuliah dan hidup selama empat tahun (delapan semester). Harapan bisa kuliah di ITB pun makin menyala dalam diri Zuhdi.

Mimpi masuk ITB yang terhenti

Zuhdi akhirnya mengikuti bimbingan persiapan masuk perguruan tinggi negeri dari Beasiswa Perintis. Dia sangat tekun mengikuti program bimbingan bertajuk Learning Camp Beasiswa Perintis tersebut.

Sebab, Zuhdi memang punya harapan besar kuliah di ITB, kampus impiannya.

Saat itu, sebenarnya Zuhdi juga menyiapkan opsi kampus lain selain ITB, yakni UGM. Namun, ITB adalah target utamanya.

Sayangnya, Zuhdi kurang beruntung. Beberapa kali mengikuti seleksi, hasilnya dia dinyatakan tidak lolos untuk masuk ke ITB.

Baca halaman selanjutnya…

Keterima UGM, tapi rasanya berat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2025 oleh

Tags: beasiswabeasiswa perintisITBUGM
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co
Kilas

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” (futsal UGM vs UNY) Masih Milik Kampus Biru MOJOK.CO
Aktual

Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.