Coba-coba cari nomor togel di kuburan
Pada titik tersebut, akal sehat Arkan mulai terguncang. Apalagi saat itu kurang dari sebulan ia harus membayar UKT. Sebelumnya ia telah sesumbar kepada orang tuanya kalau mereka cukup membayar setengahnya saja. Sebab, setengahnya lagi sudah ia punya hasil dari menabung. Namun, semua juga tahu kalau itu sebenarnya bualan saja. Jangankan tabungan, laptop saja sudah lenyap karena judi.
Dalam situasi terdesak itu, teman kerjanya menyarankan Arkan buat “minta nomor” ke tempat keramat. Konon, temannya itu sudah membuktikan. Menurut cerita yang dituturkan kepadanya, pada malam hari temannya cari nomor ke salah satu tempat keramat. Keesokannya teman Arkan itu beli nomor togel di salah satu situs judi dan menang tiga angka. Duit puluhan juta pun temannya dapatkan.
“Namanya aja orang kepepet, ya cara-cara aneh pasti bakalan diambil lah,” ujarnya sambil terkekeh saat saya menanyainya mengapa ia dengan mudahnya percaya dengan testimoni seperti itu.
Tak butuh waktu lama buat Arkan mengambil langkah-langkah ekstrim tadi. Selepas gajian, ia sudah membulatkan tekad “menginvestasikan” setengah bayarannya buat beli nomor togel. Benar saja, ia datang ke salah satu makam tua di wilayah Kotagede yang konon keramat.
Ritualnya sederhana, kata dia, “saya kulonuwun ke salah satu makam. Nah, teman saya sudah mencatatkan sejenis mantra bahasa Jawa yang harus saya ucapkan di depan makam. Setelah mengucap mantra, saya harus menghembuskan asap rokok sebanyak tiga kali dan meninggalkan putungnya di depan makam.”
Ritual itu ia lakukan begitu cepat. Hanya dalam hitungan menit. Konon, setelah Arkan kembali, “si penunggu” makam bakal menghabiskan rokok tadi dan menjawab permintaan Arkan melalui mimpi. Makanya, sebelum tidur Arkan sudah siap-siap dengan “mukjizat” yang bakal ia dapat.
“Kalau dipikir-pikir, konyol sih,” ujarnya tertawa lepas mengingat-ingat kejadian itu.
Malah merasa jiwanya terancam
Malam itu dengan sangat percaya diri Arkan sudah berhitung berapa uang yang akan ia hasilkan. Malah ia sudah mulai merencanakan; sekian juta untuk bayar UKT, sekian juta untuk dikirim ke orang tua, sekian juta untuk beli laptop, dan sebagainya. Sayangnya, malam itu Arkan malah terus terjaga. Ia tidak bisa tidur karena akunya, “dirinya terlalu excited”. Alhasil, ia baru tertidur menjelang subuh dan tidak bermimpi apa-apa hari itu.
Namun, Arkan tetap merasa lega sebab temannya bilang kalau mimpi bakal datang di malam-malam berikutnya.
“Pokoknya aku disuruh nunggu aja sampai muncul mimpinya,” kata dia.
Bukan mimpi dapat nomor togel, ia malah bermimpi aneh-aneh di malam-malam berikutnya. Mimpi buruk terus ia alami hampir setiap malam. Bahkan Arkan mengaku sering terbangun di tengah malam saking mencekamnya mimpi yang ia alami. Meski temannya menyuruhnya untuk tetap tenang, Arkan tetap ketakutan. Sebab, berdasarkan tulisan-tulisan yang ia dapat di internet, kalau ritual gagal bisa jadi “si penunggu” tadi malah mengincar kita.
“Takut banget pokoknya. Gimana coba kalau ada iblis ngambil jiwaku pas lagi tidur? Kan bisa aja ‘kan?”
Nggak jadi pertaruhkan gaji, malah kapok main judi
Ia pun mengurungkan niatnya untuk berjudi dengan separuh gajinya tadi. Sejak saat itu juga, intensitasnya main judi online juga mulai berkurang. Ia juga berpikir kalau jangan-jangan itu teguran padanya untuk berhenti berjudi. Rutinitas toxic itu mulai secara perlahan mulai ia tinggalkan.
Arkan menyebut, pada waktu itu orang tuanya tetap membayar UKT-nya secara full. Ada perasaan bersalah yang ia rasakan kala itu. Ia pun memilih untuk tak menceritakan apa yang ia alami kepada orang tuanya. Selain merasa malu, Arkan juga tak ingin bikin orang tuanya malah kecewa.
Alhasil, kehidupan “prihatin” seperti saat awal masuk kuliah pun kembali ia jalani hingga sekarang.
Saya, secara iseng, sebenarnya meminta Arkan untuk menunjukkan cara ritual tadi secara langsung. Rencananya, nanti kita berdua akan datang ke tempat keramat tersebut dan Arkan hanya perlu “merekonstruksi” kejadiannya. Namun, ia menolaknya.
“Saya kapok, Mas,” tegasnya mengakhiri obrolan kami dengan tawa yang tak tertahankan.
Masalah UKT UNY memang selalu pelik
Problem seputar UKT UNY memang terus menjadi bola panas. Arkan, hanya satu dari banyaknya mahasiswa UNY yang mungkin juga melakukan tindakan-tindakan irasional agar bisa tetap berkuliah–terlepas dari tabiat Arkan yang memang terjebak lingkaran judi online. Di luar Arkan, total ada 97 persen mahasiswa UNY yang keberatan dengan besaran UKT pada 2023 lalu, menurut survei kolektif UNY Bergerak dan LPM Ekspresi.
Alhasil, banyak orang tua pun melakukan banyak cara agar anaknya tetap bisa kuliah. Mulai menjual satu-satunya sapi miliknya, utang ke bank, hingga memutuskan cuti karena tak bisa bayar uang kuliah. Sejak beberapa tahun terakhir, tuntutan agar UKT diturunkan terus disuarakan oleh mahasiswa UNY.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News