Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahasiswa Unair Makan Sehari Sekali hingga Cari Sisa untuk Hidup di Surabaya, Uang KIP Kuliah Ludes buat Bantu Orangtua

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
7 Maret 2025
A A
Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bertahan hidup dengan makan sehari sekali karena KIP Kuliah diutang orangtua MOJOK.CO

Ilustrasi - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bertahan hidup dengan makan sehari sekali karena KIP Kuliah diutang orangtua. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Makan sehari sekali hingga andalkan sisa organisasi

Untuk harga kos, sejak awal kuliah di Unair Surabaya Ando cenderung mencari yang sangat murah. Meski kondisinya bisa dibilang tak begitu nyaman.

Di sekitaran Unair Surabaya, Ando menemukan kos di harga Rp300.000. Itu kos yang sangat murah di antara kos-kos seharga Rp500.000 hingga Rp1.000.000.

“Kos Rp300.000 itu kondisinya ya sempit. Pengap,” kata Ando. “Tapi yang penting bisa buat tidur lah.”

Yang paling berdampak atas kondisi Ando (membagi uang KIP Kuliah dengan orang rumah) tentu pola makan Ando. Mau tidak mau, dia hanya bisa makan sehari sekali demi menghemat pengeluaran. Bahkan kadang tak makan sama sekali.

“Makan sehari sekali itu ya pokoknya yang paling murah. Kalau ada yang di bawah Rp10.000-an ya makan itu. Kalau di warteg paling Rp12.000. Lebih sering sih masak nasi sendiri, lauknya beli. Atau masak nasi nanti lauknya Indomie (Indomie+nasi),” terang Ando.

Selain itu, kerap pula Ando mengandalkan makan makanan sisa dari kegiatan organisasi.

Di Unair Surabaya, dalam seminggu cukup sering berlangsung kegiatan-kegiatan organisasi tertentu. Setiap acara biasanya akan menyediakan nasi kotak atau minimal snack berisi risol dan sejenisnya. Dari situlah Ando mencoba mengatasi kelaparannya.

Beruntung punya teman-teman baik di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya

Selama kuliah di Unair Surabaya hingga semester akhir ini, Ando nyaris tak pernah mendapat bantuan uang saku dari orangtua. Maka, salah satu yang sangat dia syukuri adalah karena diberkahi memiliki teman-teman yang begitu tulus dan penuh empati.

“Aku sebenarnya nggak enak. Tapi temenku ini mungkin kasihan dengan kondisiku, jadi aku sering ditraktir. Dan mesti makan enak kalau sama temen baikku itu,” ucap Ando.

Ando sebenarnya sempat coba-coba kuliah sambil kerja. Namun, dia merasa agak keteteran. Oleh karena itu, dia memilih untuk fokus merampungkan kuliah tepat waktu saja.

“Motivasiku jelas. KIP Kuliah itu hanya sampai semester delapan. Selebihnya, kalau aku molor, berarti harus biaya sendiri. Maka, kuupayakan lulus tepat waktu,” kata Ando.

Di sela-sela kuliah, Ando memang mencoba mengembangkan kapasitasnya. Yakni dengan mengikuti beragam program capacity building di luar kampus.

Tujuannya, agar kelak lulus dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dia punya sederet keterampilan yang bisa dijual di industri. Tidak hanya lulus sebagai sarjana teori.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

Iklan

BACA JUGA: Cerita Kebaikan Hati Pemilik Kos di Surabaya, Penyelamat Mahasiswa KIP Kuliah  yang Hobi Nunggak Bayar Sewa atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2025 oleh

Tags: kip kuliahkipkunairUNAIR Surabayauniversitas airlangga
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan” MOJOK.CO
Kampus

Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan”

27 Oktober 2025
Mahasiswa beasiswa KIP Kuliah: pagi di kampus, malam jualan demi bahagiakan orang tua MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Lain Akrab dengan Kafe dan Bioskop, Saya Anak KIP Kuliah Harus Jualan Semalaman demi Bahagiakan Ortu meski Dicaci Orang

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.