Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Meninggalkan Mimpi Jadi Pendeta dan Memilih Jadi Guru, Setelah Lulus Kuliah Prosesnya Malah Lebih Rumit

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
22 Mei 2025
A A
Alumni Pendidikan Kristen di IAKN Palangka Raya. MOJOK.CO

Ilustrasi - penyesalan alumni pendidikan kristen mending jadi pendeta. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lulus SMA, Roxi (24) punya mimpi menjadi pendeta. Tapi apa mau dikata, banyak risiko yang tak berani ia ambil, sehingga memilih Jurusan Ilmu Pendidikan Kristen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Setelah sarjana, Roxi berharap menjadi guru, tapi langkahnya lagi-lagi terhenti.

IAKN Palangka Raya menyelamatkan saya

Rasa kecewa menyelimuti diri Roxi saat mendengar pengumuman kalau dia ditolak di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah tahun 2019 lalu. Dari dulu, pemuda asal Kabupaten Gunung Mas itu sudah mengincar kampus peringkat ke-53 di Indonesia tersebut. 

Namun, takdir memang berkata lain. Roxi sempat ingin menyerah dan langsung mencari kerja. Apalagi, ia tak sampai hati kalau harus membebani orang tuanya yang mengurus enam orang anak. Sedangkan, dua di antaranya juga sedang kuliah. Tanpa diduga, orang tua Roxi justru mendukungnya kuliah.

“Aku sempat ragu untuk kuliah karena nggak tau bisa dapat biaya dari mana, tapi orang tua saat itu mendorongku penuh, sehingga akhirnya aku punya tekat yang kuat,” kata Roxi saat dihubungi Mojok, Rabu (21/5/2025).

Beberapa teman dan kakaknya juga memberikan informasi tentang kampus yang bisa Roxi masuki. Dari sanalah, ia akhirnya mendaftar Jurusan Ilmu Pendidikan Kristen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya. 

Karena tidak lolos lewat jalur prestasi maupun ujian tulis berbasis tes komputer (UTBK), harapan satu-satunya adalah lewat jalur mandiri. Dengan kata lain, ia harus membayar biaya pendaftaran, uang gedung, dan uang kuliah tunggal (UKT).

“Sebetulnya UKT ku nggak terlalu mahal, Rp1.550.000. Kalau biaya gedungnya aku lupa berapa,” kata dia.

Kuliah di IAKN Palangka Raya menyenangkan

Selain masalah ekonomi, Roxi mengaku tak ada kendala yang berarti saat menjalani aktivitas perkuliahan. Bahkan ia aktif mengikuti organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Kristen (PAK), menjadi Ketua Menteri Advokasi dan HAM di BEM Institut Agama Kristen IAKN Palangka Raya, hingga menjadi Gubernur FKIPK.

“Kuliah di IAKN sungguh menyenangkan. Banyak hal baru yang aku dapatkan, terutama saat aku aktif berorganisasi,” ujarnya.

Selain aktif berorganisasi, Roxi juga tak melupakan tujuan awalnya di bidang akademik. Salah satu materi kuliah yang paling ia sukai adalah Teologi Ekologi. Materi itu menyoroti khusus isu-isu soal kerusakan lingkungan dan upaya penanganannya dari perspektif teologi.

Melansir dari brosur penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, IAKN Palangka Raya juga menyediakan program studi (prodi) untuk sarjana Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Manajemen Pendidikan Kristen, Pendidikan Musik Gereja, serta Bimbingan dan Konseling Kristen. 

Di Fakultas Ilmu Sosial dan Keagamaan Kristen terdapat prodi Teologi, Kepemimpinan Kristen, Pastoral Konseling, Sosiologi Agama, Psikologi Kristen. Sedangkan di Fakultas Seni dan Keagamaan Kristen ada prodi Musik Gereja, dan Seni Pertunjukkan Keagamaan.

Baca Halaman Selanjutnya

Pengangkatan guru rumit

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2025 oleh

Tags: alumnus pendidikan agamaguru honorerIAKN Palangka Rayasulit cari kerja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO
Ragam

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
PPPK Paruh Waktu, honorer.MOJOK.CO
Ragam

Beban Kerja PPPK Paruh Waktu Mirip ASN, tapi Standard Gaji Honorer: Nasib Guru Muda Makin Tak Jelas

13 Oktober 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.