Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Garda Depan Sebelum Debt Collector Beraksi, Desk Collection Berbagi Cerita Sulitnya Tagih Pinjol

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
29 Juli 2023
A A
Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Tetangga tentang Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang.MOJOK.CO

Ilustrasi - Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Tetangga tentang Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jumlah debitur yang harus ditagih dalam sehari

Nasi goreng mereka sudah tandas. Keduanya menganga kepedasan. Tadi Tiara memang memberi catatan pada makanan yang ia pesan, “Pedas banget.”

Namun, kepedihan sebenarnya kerap mereka rasakan sehari-hari. Bukan akibat bulir cabe yang terselip ke mata, namun karena menghadapi ratusan debitur yang tidak kooperatif.

Salah satu tantangan awal yang mereka rasakan adalah menghadapi ratusan data untuk dieksekusi setiap hari. Data berisi nomor dan identitas peminjam online itu mereka hubungi via telepon dan pesan WhatsApp.

Mereka melakukan panggilan ke lebih dari tiga ratus kontak. Di antara itu, paling banyak hanya belasan yang mengangkat. Jumlah yang bisa berbincang secara kooperatif tentu lebih sedikit lagi.

“Jadi pas awal itu aku langsung kaget. Dapat data segitu banyak tapi bingung ini eksekusinya gimana supaya mereka bayar,” kenang Tiara.

Sebagai informasi, para desk collection terbagi ke dalam beberapa kategori. Ada yang menghubungi debitur dengan tunggakan satu bulan, dua bulan, hingga tiga bulan lebih. Mereka berdua tidak pernah mendapatkan jatah menagih di tunggakan awal.

Jadi, debitur yang mereka hadapi memang bermasalah. Antara benar-benar tidak punya uang hingga sengaja menunggak karena menyepelekan.

“Pokoknya kami harus mutar otak,” keluh perempuan ini. 

Bagi desk collection, paling sulit adalah menagih orang yang pinjam uang di pinjol. MOJOK.CO
Bagi desk collection, paling sulit adalah menagih orang yang pinjam uang di pinjol. (Photo by Berkeley Communications on Unsplash)

Di sisi lain mereka terikat sederet aturan terkait etika penagihan. Semua percakapan di telepon dan WhatsApp resmi terekam dalam sistem. Para desk collection ini pun harus patuh terhadap aturan main Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tapi mereka punya siasat khusus yang enggan mereka ceritakan detailnya. Tanpa siasat-siasat itu, bagi Diana dan Tiara, nyaris mustahil mendapatkan pembayaran dari mereka yang sudah menunggak berbulan-bulan.

Rupa-rupa para debitur

Di kondisi terdesak saat debitur sudah betul-betul tidak kooperatif, mereka bisa meminta bantuan tim lapangan alias debt collector untuk mengeksekusi.  Mereka biasanya menggunakan bantuan debt collector untuk debitur dengan utang lebih dari satu juta.

Angka kredit macet pada aplikasi pinjol memang terbilang tinggi. OJK merilis data ada  Rp1,43 triliun atau 2,8% dari total outstanding per Maret 2023 merupakan kredit macet yang melebihi 90 hari.

Diana mengakui syarat pinjaman online semakin mudah. Selama bekerja, ia banyak menjumpai peminjam yang menggunakan nomor bukan miliknya. 

“Padahal kami kalau menagih, hal utamanya harus memastikan adalah benar bahwa orang yang kami hubungi itu adalah peminjam,” terangnya.

Iklan

“Realitanya, kami banyak menemukan orang yang nomornya dicatut,” imbuhnya.

Mereka berdua bekerja di layanan penagihan yang terintegrasi dengan marketplace kredit. Sehingga, pinjaman itu terhubung dengan pembelian barang.

Para desk collector bisa mengetahui barang apa yang biasanya dibeli para pengutang. Menurut pengamatan Diana, kebanyakan adalah barang-barang penunjang gaya hidup seperti pakaian.

“Bahkan kami menjumpai banyak yang beli aneh-aneh. Nggak cuma sekali dua kali,” kata Diana tertawa.

“Apa itu contohnya?” tanya saya penasaran.

“Obat ikan hias… dan obat kuat,” jawab mereka berdua, tertawa kompak.

Hikmah di balik menagih utang

Suatu kali Diana ingat, ada rekannya yang mendapati pengutang yang mengaku sama sekali tak punya dana untuk membayar. Padahal pinjamannya tidak sampai Rp200 ribu.

“Aku aja kaget. Kebetulan itu pengutangnya cewek. Dia menawarkan bayarnya pakai badan karena benar-benar tidak punya uang,” ujarnya mengelus dada.

Jumlah pinjaman paling banyak berkisar di angka belasan juta. Terlepas dari nominalnya dan apa yang peminjam beli, mereka berdua sepakat, paling menyebalkan adalah bertemu debitur yang mempermainkan utang.

Mudahnya melakukan pinjaman online membuat banyak orang sengaja utang dari banyak aplikasi tanpa niat untuk membayarnya. Kondisi ini membuat para desk collection kewalahan.

Tak mudah untuk menagih utang secara daring. Di sisi lain, para pekerja ini harus memperjuangkan pembayaran demi bisa mendapat bonus-bonus di awal bulan.

Terkadang, berhadapan dengan pengutang membuat pikiran mereka lelah. Namun, keramaian suasana di kantor dengan ratusan karyawan jadi obatnya. Bertukar cerita dengan sesama penagih yang bekerja demi menghidupi diri.

Tiara tiba-tiba berujar, ia mengakui pekerjaan ini jauh dari ideal. Bukan pekerjaan yang mendapat anggapan baik di lingkungan.

“Tapi setiap utang itu akan ditagih di akhirat. Jadi ya, hitung-hitung aku ini meringankan beban mereka kelak,” kata Tiara bijak. Langsung tersenyum seolah tak menyangka kalimat itu meluncur dari mulutnya.

Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mantan Debt Collector Berbagi Cerita Beratnya Jadi Penagih Utang

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2023 oleh

Tags: debt collectordesk collectionmenagih utangPINJOLutang
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Realitas pekerja swasta di Jogja: sudah gaji kecil, resign kena denda, bertahan malah kena PHK tanpa pesangon MOJOK.CO
Ragam

Risiko Dobel-dobel Jadi Pekerja Swasta di Jogja: Gaji Kecil untuk Kerjaan Nggak Ngotak, Resign Kena Denda kalau Bertahan Malah Di-PHK

14 Oktober 2025
Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Tetangga tentang Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang.MOJOK.CO
Ragam

Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Orang Tua soal Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang Tetangga

16 Mei 2025
Tipuan pinjaman online (pinjol) yang menjebak warga Sememi Surabaya Barat MOJOK.CO
Aktual

Pinjol Ratusan Juta “Memerangkap” Hidup Warga Sememi Surabaya

18 Februari 2025
Sejarah Panjang Judi Legal di Indonesia dari Porkas hingga SDSB
Video

Sejarah Panjang Judi Legal di Indonesia dari Porkas hingga SDSB

28 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.