Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Jalan Teknika UGM Saksi Bejatnya Perilaku Mahasiswa di Jogja, Mabuk dan Muntah Sembarangan di Hadapan Tunawisma

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
24 Juni 2024
A A
Jalan Teknika UGM Saksi Bejatnya Perilaku Mahasiswa di Jogja, Mabuk dan Muntah Sembarangan di Hadapan Tunawisma.MOJOK.CO

Ilustrasi Jalan Teknika UGM Saksi Bejatnya Perilaku Mahasiswa di Jogja, Mabuk dan Muntah Sembarangan di Hadapan Tunawisma (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak hanya memotret pilunya kehidupan para tunawisma, Jalan Teknika UGM juga menjadi saksi bobroknya para mahasiswa di Jogja. Bagaimana tidak, di hadapan orang-orang tua rentan yang diabaikan negara itu, mereka kerap mabuk dan muntah sembarangan di sana. 

Jalan Teknika sendiri merupakan jalan yang membentang dari depan Fakultas Teknik UGM, dekat Pogung Kidul, sampai area kampus MM UGM di Jalan Kaliurang. Ia memiliki dua ruas jalan, yakni Jalan Teknika UGM Utara dan Jalan Teknika UGM Selatan.

Sejak lama, kawasan ini memang terkenal sebagai “rumah” bagi puluhan tunawisma. Saat siang hari, di tengah-tengah ruas jalan bagian utara dan selatan, ia penuh dengan para tunawisma yang menunggu kebaikan hati pengguna jalan.

Sementara saat malam tiba, ruas jalan di depan Fakultas Teknik UGM dipenuhi oleh para manusia gerobak yang tidur beralaskan kardus. Malam itu, Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, saat mendatangi lokasi itu saya menjadi saksi betapa bejat dan zalimnya para mahasiswa di sana.

Tempat mahasiswa tak beradab, mabuk dan muntah sembarangan di depan tunawisma

Malam itu, saya mengobrol panjang lebar dengan Maman dan Ibah, dua tunawisma yang sudah setahun terakhir “tinggal” di Jalan Teknika UGM. Cerita pilu mereka pun sempat saya tulis dalam liputan berjudul “Kisah Pilu Kakek Tua di Jalan Teknika UGM, Hidup di Jalanan Setelah Ditelantarkan Anak yang Sudah Sukses”, yang tayang pada Minggu (23/6/2024).

Namun, malam itu tak cuma cerita kepiluan para tunawisma yang saya dapat. Tapi juga kebejatan demi kebejatan mahasiswa yang entah, saya tak punya kata ganti selain “tolol” untuk menggambarkan perilaku mereka.

Sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, di tengah-tengah tengah obrolan kami, sebuah sepeda motor tiba-tiba melipir ke trotoar Jalan Teknika UGM. Awalnya, saya berpikir kalau pengendara berhenti karena merasa ada yang tak beres dengan motornya.

Ternyata, dugaan saya salah. Setelah turun dari sepeda motor, orang yang membonceng di jok belakang langsung jongkok dan memuntahkan isi perutnya. Suara mual orang tersebut terdengar jelas meski jaraknya beberapa puluh meter dari tempat kami duduk.

Dari adegan tersebut, ada dua hal gila. Pertama, ia muntah amat dekat dengan tunawisma yang sedang tidur. Kedua, lelaki yang muntah itu, tengah mengenakan PDL–entah ormawa, organisasi ekstra kampus, atau semacamnya. 

“Di sini kan memang tempat favorit orang muntah-muntah, Mas,” ujar Ibah, seperti menangkap keheranan saya. “Tunggu jam 2-an, nanti banyak yang seperti itu,” sambungnya.

Dengan logat Jawa yang kental, Ibah bercerita kalau kejadian yang barusan kami saksikan adalah hal lumrah di sana. “Pokoknya nih, Mas, kalau tiba-tiba ada mobil berhenti ya kemungkinan cuma dua. Itu orang ngasih nasi atau ngasih bubur [muntahan],” kata Ibah, yang mengaku sudah berdamai dengan perilaku tersebut saking seringnya terjadi.

Pemandangan lazim di Jalan Teknika UGM, bahkan para tunawisma yang kerap membersihkannya

Baik Maman ataupun Ibah, tak mau menggeneralisasi apakah orang-orang yang muntah di sana tiap malam adalah mahasiswa atau bukan. Meski Jalan Teknika UGM berada di area kampus, siapa saja bisa lewat di sana.

Namun, karena–dengan sangat kebetulan–malam itu “oknum” yang muntah tengah memakai PDL kampus, kedua tunawisma ini sama-sama sepakat kalau pelakunya adalah mahasiswa Jogja. Walaupun juga tak tahu mahasiswa kampus mana.

Lebih menyakitkan lagi, Ibah bercerita kalau para tunawisma lah yang kerap membersihkan sisa-sisa muntahan tersebut.

Iklan

“Yang lucu itu kalau bareng-bareng, Mas, muntahnya. Jadi nggak cuma satu orang, tapi ramai-ramai pada berjejer gitu muntahnya,” kata Ibah.

“Namanya muntahan kan beda-beda. Kalau sampai parah muntahannya banyak gitu, ya kami bersihin. Kan nggak enak sama orang, nanti dikiranya kami di sini yang muntah-muntah sembarangan.”

Jujur, Ibah mengaku tak sakit hati dengan perilaku orang-orang tersebut. Sebab, ia sadar diri kalau di jalanan semua hal bisa terjadi.

Namun, ia hanya menyebut, seandainya pelakunya benar-benar mahasiswa Jogja, maka itu tak ada beda dengan binatang. “Ya kayak binatang toh, Mas, nggak bisa mikir. Orang kalau mau muntah ambil kresek terus dibuang di tempat sampah apa susahnya. Takutnya kalau sembarangan gitu bisa-bisa muntahin kita-kita yang di sini,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Bertahun-tahun Tinggal di Sewon Bantul Bikin Paham Dunia Gelap Mahasiswa ISI Jogja, Warga sampai Pasrah

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2024 oleh

Tags: jalan ikonik di ugmjalan teknika ugmJogjaMahasiswa Jogjamahasiswa ugmUGM
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.