Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Warung Madura di Jogja Adalah Penolong Musafir di Tengah Malam, Zalim Jika Dilarang Buka 24 Jam Demi “Menyelamatkan” Toko Ritel Modern

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
30 April 2024
A A
Warung Madura di Jogja Adalah Penolong Musafir di Tengah Malam, Zalim Jika Dilarang Buka 24 Jam Demi "Menyelamatkan" Toko Ritel Modern.mojok.co

Ilustrasi Warung Madura di Jogja Adalah Penolong Musafir di Tengah Malam, Zalim Jika Dilarang Buka 24 Jam Demi "Menyelamatkan" Toko Ritel Modern (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Andra (22) tak akan pernah melupakan jasa Warung Madura di Jogja. Bagaimana tidak, dua pekan lalu, saat tengah malam, ia kehabisan bensin ketika hendak pulang ke rumahnya yang berada di Banguntapan, Bantul.

SPBU terdekat berjarak 3 kilometer dari tempatnya berhenti. Sementera penjual bensin eceran sudah tak ada yang kelihatan masih buka. Kondisi jalanan sangat sepi  malam itu.

Dalam kepanikannya, untungnya dia melihat sebuah pertamini berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Andra pun langsung menghela napas lega.

Sayangnya, kepanikan lain justru menghampirinya. Saat bensin telah dikucurkan ke tangki motornya, ia baru ingat kalau sedang kehabisan uang cash. Andra waktu itu juga tak mengetahui di mana lokasi ATM terdekat. Di Warung Madura tempatnya mengisi bensin, juga belum menerima pembayaran via e-money.

“Kata bapak penjaganya ‘bawa dulu aja, Mas, Ndak apa-apa. Nanti bisa balik lagi,” ujarnya kepada Mojok, Senin (29/4/2024), menirukan sang penjaga Warung Madura yang terletak di sekitaran Nologaten, Jogja, tersebut.

“Padahal aku habis 25 ribu, itu kan lumayan. Bisa aja lho aku nggak balik kesitu, soalnya kita sama-sama nggak kenal. Tapi bapaknya ikhlas-ikhlas aja,” sambungnya.

Membantu pengendara yang kehabisan bensin di malam hari, seperti pada cerita Andra, sebenarnya bukan hal baru bagi pegawai Warung Madura. Ansori (40), penjaga Warung Madura di Jalan Anggajaya, Condongcatur, menceritakan hampir setiap malam ada orang kepepet minta bantuan isi bensin, tapi tak membawa uang.

Warung Madura di Jogja Adalah Penolong Musafir di Tengah Malam, Zalim Jika Dilarang Buka 24 Jam Demi "Menyelamatkan" Toko Ritel Modern.mojok.co
Pertamini di Warung Madura tempat Ansori bekerja. Orang-orang yang butuh “bensin dadakan” di tengah malam sering datang ke sini. (Mojok.co/Ahmad Effendi)

“Ya, mereka sering ngaku uangnya ketinggalan, atau lagi nggak ada cash. Tapi tetep kita isiin, Mas,” jelasnya.

“Ada yang balik lagi, bayar. Tapi banyak juga yang nggak balik. Kalau yang nggak balik lagi itu ya kita ikhlas aja, Mas, karena niatnya emang nolong. Kadang ada yang datang, ‘Pak, saya dulu belum bayar bensin’, padahal saya dah lupa dia kapan belinya.”

Sering membantu musafir yang kesusahan di tengah malam

Tak hanya membantu orang-orang yang butuh “bensin dadakan”, Warung Madura di Jogja juga jadi pelabuhan bagi para musafir. Ansori bercerita, nyaris tiap malam ada saja orang yang mengaku “dari jauh” mampir ke warungnya buat sekadar beli minum.

Kondisinya kerap yang keliahatan lusuh. Membawa tas berisi pakaian. Dan, tak sedikit juga yang datang dengan muka pucat pasi, terlihat belum makan seharian.

“Ada yang mengaku jalan kaki dari Kebumen. Ada yang katanya udah berbulan-bulan di Jogja dari luar Jawa belum dapat kerja, itu biasanya saya bantu, Mas,” kenang lelaki asal Situbondo ini.

Tak sekadar memberi minum secara cuma-cuma, biasanya Ansori juga mengajak para musafir ini buat duduk dan mengistirahatkan kaki mereka sambil berbincang.

“Kadang kalau lagi kebetulan ada makanan, saya tawarin makan juga,” sambungnya.

Iklan

Ansori mengaku tak mempermasalahkan apakah musafir-musafir ini benar-benar orang yang membutuhkan atau cuma bohongan. Yang dia tahu, toh, niat awalnya memang buat membantu.

Ia juga senang kalau warungnya dalam keadaan ramai orang. Kata dia, sekalian buat teman ngobrol dan menghindari hal-hal yang menjurus kriminal.

“Namanya buka 24 jam, Mas, pasti ada aja kriminal kayak maling gitu. Amit-amit rampok juga bisa. Tapi kalau warung ramai terus insyaallah maling jadi mundur.”

Zalim kalau melarang warung madura buka 24 jam

Soal wacana baru-baru ini yang menyebut bakal ada pelarangan Warung Madura buka 24 jam, Ansori mengaku cukup bingung. Kata dia, tak ada alasan yang masuk akal dari wacana tersebut.

“Masih simpang siur, cuma kalau dengar-dengar di grup paguyuban, ada minimarket [toko ritel modern] yang takut kesaing,” jelasnya.

“Lho, itu maksudnya gimana, namanya persaingan masa takut bersaing. Pembeli lho, datang kesini ya karena kita lebih murah, berani buka 24 jam, dan memang nggak ada uang parkir. Dari dulu Warung Madura memang begini.”

Warung Madura di Jogja Adalah Penolong Musafir di Tengah Malam, Zalim Jika Dilarang Buka 24 Jam Demi "Menyelamatkan" Toko Ritel Modern.mojok.co
Ansori mengaku kecewa kalau Warung Madura benar-benar dilarang buka 24 jam (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Ansori mengaku ada banyak orang-orang terbantu dari adanya warung yang buka 24 jam. Tak hanya orang-orang yang butuh bensin maupun musafir yang ia tolong, para pekerja shift malam juga mengandalkan warungnya buat belanja.

“Satpam butuh rokok, kesini. Itu anak-anak kos mau beli apa-apa kalau tengah malam juga kesini, soalnya mau kemana lagi kan,” kata Ansori.

“Kita serahkan ke masyarakat saja, terbantu nggak sama Warung Madura yang buka 24 jam. Kalau asal ketok palu, itu namanya zalim,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA 3 Rahasia yang Buat Warung Madura Nekat Jualan di Dekat Indomaret dan Alfamart dengan Harga Tak Lebih Murah

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 30 April 2024 oleh

Tags: anak kos jogjaMaduramusafir di jogjapertaminiwarung madurawarung madura 24 jamwarung madura di jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jembatan Suramadu penyambung Surabaya dan Madura berguna bagi mahasiswa UTM. MOJOK.CO
Kampus

Jembatan Suramadu Menyelamatkan Orang Surabaya yang Kuliah di UTM, meski Harus Bergelut dengan Kejahatan Setiap Saat

15 Agustus 2025
5 Amalan Baik Warung Madura ke Pembeli yang Membuat Penjualnya Layak Masuk Surga  Mojok.co
Pojokan

5 Amalan Baik Warung Madura ke Pembeli yang Membuat Penjualnya Layak Masuk Surga 

13 Agustus 2025
5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak Mojok.co
Pojokan

5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak

3 Juli 2025
Tinggalkan kuliah meski tinggal skripsi demi jadi penjaga Warung Madura di Surabaya MOJOK.CO
Ragam

Tinggalkan Skripsi demi Jadi Penjaga Warung Madura, Cuannya bikin Gelar Sarjana Terasa Tak Guna

5 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.