Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Peternak Boyolali: Rawat Sapi Impor Sulit, Program Susu Gratis Belum Tentu Untungkan Peternak Lokal

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
7 Januari 2024
A A
peternak sapi boyolali ingatkan program susu gratis prabowo susah.MOJOK.CO

Ilustrasi peternak sapi di Boyolali (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Peternak sapi perah Boyolali merespons wacana Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto yang akan mengimpor sapi untuk mendukung program susu sapi gratis bagi anak Indonesia. Program ini dinilai belum tentu menguntungkan industri susu lokal.

Prabowo mengatakan akan butuh sekitar 1,5 juta sapi untuk penuhi program susu gratis bagi 82 juta anak Indonesia. Wacananya, setiap anak mendapat susu gratis sebanyak setengah liter sehingga kebutuhan keseluruhan mencapai 40 juta liter.

“Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita,” kata Prabowo pada  diskusi PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023).

Menurut Menteri Pertahanan RI tersebut, sapinya kemungkinan akan diimpor dari India. Namun, peternak sapi perah di Boyolali, Sriyono, menganggap wacana itu tidak semudah yang dibayangkan dan belum tentu menguntungkan industri susu lokal.

“Kalau impornya, asal ada dana pasti bisa. Tapi pelaksanaannya di sini yang perlu pertimbangan lebih lanjut,” katanya.

Merawat sapi impor tidak mudah

Pasalnya, sapi impor belum tentu cocok di Indonesia. Perawatannya juga tergolong sulit. Sriyono mengaku pernah mengimpor dua ekor sapi jenis FH dari Australia namun gagal merawatnya.

“Masalahnya kalau sapi impor pemeliharaannya dengan sistem yang salah akan rugi. Banyak yang mati karena perubahan pakan, kandang, dan perawatan,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa perawatan sapi perah memang tergolong lebih sulit ketimbang sapi pedaging. Risiko penyakitnya lebih banyak. Beragam penyakit seperti PMK hingga LSD atau cacar sapi mengintai.

Peternak Boyolali Ingatkan Sulitnya Rawat Sapi Impor, Program Susu Gratis Belum Tentu Untungkan Peternak Lokal.MOJOK.CO
Peternak sapi perah di Boyolali (Mojok.co)

Pada 2016 lalu, Sriyono pernah mendapat pelatihan dari ahli Selandia Baru dalam program bertajuk “IDEA Project”. Ia mendapat banyak pengetahuan baru soal nutrisi ternak, pemerahan dengan mesin, hingga pembuatan pakan alternatif saat terjadi krisis.

Baca selanjutnya…

Impor belum tentu menguntungkan, peternak lokal sedang alami krisis

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2024 oleh

Tags: boyolaligibranliputan pilihanpeternak sapiprabowosusu gratissusu sapi
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.