Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Perempatan di Sriharjo Imogiri bikin Ribut Sesama Warga Jogja, Tabrakan Jadi Hal Wajar hingga Pria Penabur Bunga yang Meresahkan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Maret 2025
A A
Perempatan di Sriharjo, Imogiri, Bantul, meresahkan warga Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi - Perempatan di Sriharjo, Imogiri, Bantul, meresahkan warga Jogja. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kejadian janggal itu terjadi di sebuah perempatan arah Wisata Air Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul.

Pada Selasa (25/2/2025), sekitar pukul 05.33 WIB, rekaman CCTV menunjukkan seorang pria bersepeda melintasi sebuah perempatan di Sriharjo, Imogiri, Bantul, tersebut.

Di tengah-tengah perempatan dia menjatuhkan sebuah kresek hitam. Tak lama berselang, pria itu kembali mengahmpiri kresek yang dia jatuhkan tadi. Kali itu, dia membuka kresek dan menabur-naburkan isinya yang ternyata adalah bunga tabur.

Seturut pengakuan pengirim video kepada akun Instagram @merapi_uncover yang enggan disebut namanya, beberapa hari setelahnya, terjadi kecelakaan di sana: seorang pesepda motor ketabrak mobil.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Merapi Uncover (@merapi_uncover)

Ragam maksud tabur bunga di jalan

Mengutip berbagai sumber, tabur bunga di jalan memang tidak lepas dari tradisi mistik, khususnya, di kalangan orang Jawa. Ada maksud yang beragam atas praktik tersebut.

Pertama, ada yang meniatkannya sebagai penangkal marabahaya. Kedua, sebagai sesaji untuk arwah seseorang (biasanya anggota keluarga) yang meninggal karena kecelakaan di suatu jalan. Lalu yang ketiga, tabur bunga bisa jadi adalah upaya dari seseorang untuk mencari tumbal pesugihan.

Dalam kasus tabur bunga di perempatan arah Wisata Air Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul, pengirim video lebih condong menghubungkannya dengan poin ketiga. Mengingat, sepengakuannya, beberapa hari setelah tabur bunga, terjadi kecelakaan di sana.

Hawa sintru di perempatan Sriharjo, Imogiri, Bantul

Tiwa (27), perempuan yang sering melintasi perempatan tersebut pun mengamini kepercayaan poin ketiga.

Pekan lalu, Tiwa memang mendengar kabar ada orang kecelakaan di perempatan arah Wisata Air Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul itu. Hanya saja, dia memang tidak ada di TKP.

Hari-hari saat melintas di sana pun dia tidak melihat adanya bunga-bunga yang berserakan di jalan. Jadi dia tidak bisa memstikan, kecelakaan yang dia dengar apakah ada hubungannya dengan video tabur bunga itu atau tidak.

Iklan

“Cuma aku percaya, masih ada orang yang menggunakan cara-cara seperti itu untuk cari pesugihan,” ungkap Tiwa, Rabu (5/3/2025) pagi WIB. “Wong kita ini hidup di Jawa kok. Masih kental dengan hal-hal mistis dan klenik.”

“Apalagi jalanan situ hawanya memang sintru (berhawa mistis). Terutama kalu malam hari,” sambungnya.

Tiwa memang belum pernah mengalami hal-hal aneh setiap melintas di sana. Nyaris celaka (tabrakan) pun tidak pernah. Akan tetapi, kecelakaan bukan perkara baru di perempatan tersebut.

Sebagian orang di sana, kata Tiwa, cenderung menghubungkan kejadian sial di perempatan tersebut dengan gangguan-gangguan makhluk tak kasat mata. Itulah kenapa, setiap melintas, Tiwa mengaku tak luput melafal doa. Selian juga memacu motornya lebih hati-hati.

Kecelakaan adalah hal wajar di perempatan Sriharjo, Imogiri, Bantul

Pendapat bertoak belakang diberikan oleh Apriyanto (30), seorang pria yang juga terbilang sering melintas di perempatan arah Wisata Air Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul itu.

“Nggak usah tabur-tabur bunga. Kalau lewat situ nggak hati-hati, mesti juga kecelakaan,” katanya, memberi keterangan di hari yang sama dengan Tiwa.

Sebelum video viral tersebut, sebelum-sebelumnya juga beberapa kali terjadi tabrakan. Lebih sering antarpemotor. Bagi Apriyanto, wajar saja, namanya juga perempatan. Apalagi perempatan kecil yang tidak dilengkapi dengan rambu lalu lintas memadai.

“Pun kalau dilihat videonya, kelihatan sekali berbeda antara video orang nabur bunga sama video orang ketabrak mobil,” beber Apriyanto.

Jika dicermati lebih detail, lanjut Apriyanto, kondisi rumput di tepi jalan masih tampak pendek-pendek saat video pria nabur bunga terekam. Sementara saat terjadi tabrakan, kondisinya sudah membelukar. Kesimpulan Apriyanto, video viral itu hanya framing saja agar terlihat dramatis.

Ribut-ribut warganet Jogja

Di kolom komentar Instagram dan X @merapi_uncover, warganet Jogja pun terbelah dua, berbeda pendapat seperti Tiwa dan Apriyanto.

Beberapa komentar kelompok yang masih percaya hal msitis:

“Di Jogja masih banyak hal begini. Apapun kalian menyebutnya, hati-hati kalau berkendara, jangan lupa berdoa. Kadang nyeberang-nyeberang langsudng disirep (ditutupi oleh makhluk halus).”

“Mau tidak percaya, tapi kok aku punya teman yang melaukan hal begini buat nyari penglaris. Aku pun jadi korban hal begini juga. Mau mistis mau modern, kalau belum ngerasain dan nggak lihat sendiri ya nggak bakal percaya.”

“Yang tidak mau percaya biarkan. Bagaimanapun bab pasang tumbal masih banyak di jalanan Jogja. Pernah lihat beberapa kali praktik seperti ini. Pokoknya hati-hati saja di jalan.”

Sementara beberapa komentar kelompok orang yang skeptis:

“Kecelakaan karena ditabur bunga? Gimana mau maju Indonesia kalau masih mikir begitu.”

“Penyebab kecelakaan kok bunga. Namanya perempatan kalau nggak ada lampu lalu lintas ya mesti rawan kecelakaan.”

“2025 masih ada yang percaya beginian? Hadeh.”

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Keluar Stasiun Lempuyangan Langsung Disuguhi Ketimpangan Hidup Warga Jogja atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2025 oleh

Tags: imogiri bantulperempatan sriharjorawan kecelakaan jogjawisata air jogjawisata air srikeminut
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rahasia di balik mantapnya tembakau Siluk di Dusun Srunggo II, Imogiri, Bantul MOJOK.CO
Ragam

Daun Putih yang Menjadi Pulung bagi Petani Tembakau Kedu Sili (Siluk) di Dusun Srunggo II Imogiri

12 Agustus 2025
Curug Banyunibo Bantul, wisata alam Jogja yang sajikan ketenangan MOJOK.CO
Ragam

Banyunibo Bantul: Curug di Tengah Belantara yang Sajikan Sisi Tenang Jogja, Gemericik Air Tanpa Bising Manusia

21 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.