Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Tolak Safari Politik Anies di Banten, Oknum Lempar Sekarung Ular Kobra

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Januari 2023
A A
teror ular kobra

Ilustrasi teror ular kobra di safari politik Anies Baswedan (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK- Safari politik Anies Baswedan ke Banten diwarnai sejumlah insiden. Selain spanduk penolakan bertebaran, kunjungan Anies juga diteror dengan pelemparan karung berisi 20 ular kobra oleh oknum misterius.

Kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023) kemarin. Sebanyak 20 ular kobra dilempar ke kediamannya pada pukul 03.40 WIB subuh. Padahal, rencananya pukul 10.00 WIB, bakal capres dari Partai Nasdem itu datang untuk bersilaturahmi.

Menurut keterangan tuan rumah, 20 ular kobra berwarna hitam pekat itu sengaja dilemparkan ke salah satu sudut rumahnya. Ular-ular berbisa mematikan ini, terbungkus dalam satu karung berwarna hijau.

“Dibuang di belakang halaman rumah,” kata Wahidin, dikutip Kamis (26/1/2023).

Ia pun mengaku tidak menanggapi serius teror ini. Dalam rekaman CCTV setempat, terekam jelas ada dua pria menggunakan sepeda motor membawa karung berwarna hijau.

“Kita hanya kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja,” sambungnya.

Sebagai informasi, pria yang kini menjadi kader Nasdem ini memang secara terang-terangan mendukung Anies sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian, ia menuturkan bahwa kedatangan Anies ke kediamannya hanya sebatas silaturahmi, dan tidak ada agenda politik yang dibicarakan.

“Enggak ada (obrolan politik), kan kita semua tahu, kalau dia (Anies Baswedan) datang ke sini dalam rangka silaturahmi saja,” ungkapnya.

Sebelumnya, kedatangan Anies ke Banten memang sudah diwarnai berbagi penolakan. Di depan Masjid Raya Al-A’zhom, misalnya, terbentang spanduk yang bertuliskan penolakan masjid dijadikan media politik. Di masjid ini, Anies memang dijadwalkan bakal menggelar salat ashar berjamaah.

Bukti masyarakat belum siap berdemokrasi

Pakar politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa teror ular kobra yang dialamatkan kepada Anies Baswedan mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia masih belum siap berdemokrasi.

“Demokrasi kita kan belum substansial juga, masih sekadar formalistik, demokrasi prosedural,” ujar Ujang, Kamis (26/1/2023).

“Artinya apa? Secara demokrasi, orang yang meneror dan mengancam safari Anies itu kan belum siap untuk berbeda. Belum siap untuk menerima perbedaan,” sambungnya.

Tujuan dari kelompok-kelompok yang menolak safari politik Anies, menurut Ujang, tak lain dan tak bukan hanya sekadar untuk menggagalkan tujuan politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun, Ujang tetap menggarisbawahi, bahwa cara-cara yang digunakan haruslah dengan baik, bukan dengan teror.

Iklan

“Mengerjai, meneror, mendiskreditkan, ini menjadi hal yang kelihatannya sudah rutin dilakukan kelompok tertentu untuk menjegal lawan politik mereka,” tegasnya.

Harus diusut tuntas

Imbas dari teror ular kobra ini bikin sejumlah Relawan Anies Baswedan di berbagai daerah bersiaga dan waspada. Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhamad Ramli Rahim, menyebutkan bahwa teror semacam itu berbahaya dan mengaku pihaknya bakal antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi.

“Ini salah satu risiko yang harus diterima para pendukung Anies, apalagi yang mendeklarasikan diri sebagai relawan Anies,” jelas Ramli kepada Kompas, Kamis (26/1/2023).

“Ular kobra ini sungguh berbahaya dan seharusnya pelakunya diusut tuntas. Hampir saja bersamaan dengan kehadiran Mas Anies di Banten,” sambung Ramli.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami adanya pelemparan puluhan ular kobra di kediaman mantan Gubernur Banten Wahidin Halim.

“Kami masih cek dan dalami info tersebut. Sedang olah TKP,” ujar singkat Zain saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Meski sampai saat ini belum ada laporan resmi terkait pelemparan ular, Zain mengaku bahwa pihaknya akan tetap mendalami kasus tersebut.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Jadi Capres dari Nasdem, Fakta Seputar Pengusungan Anies Baswedan

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2023 oleh

Tags: aniesAnies BaswdanbantennasdemPemilu 2024safari politikular kobra
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pajak, pemberontakan petani banten.MOJOK.CO
Ragam

Saat Petani Banten Dicekik Pajak, Mereka Melakukan Perlawanan Bersenjata Iman

2 September 2025
Tinggalkan Serang Banten untuk tinggal di Rembang yang miskin MOJOK.CO
Ragam

Nekat Lepas Gaji Besar Serang Banten Pindah ke Kota Miskin, UMR-nya Miris tapi Nemu Kedamaian yang Tak Ditemui di Serang

4 Juni 2025
Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Kisah mahasiswa Untirta Banten yang dulu terlunta-lunta kini jadi kaprodi muda MOJOK.CO
Kampus

Perjuangan Mahasiswa Untirta Banten, Dulu Terlunta-lunta Tinggal di Gudang Kini Jadi Kaprodi Muda, Rumah Nyaman pun Terbeli untuk Tebus Penderitaan Ibu

17 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.