Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Sudah Ada Organisasi Sayap Perempuan, Kenapa Representasi Politik Perempuan Masih Kurang? 

Kenia Intan oleh Kenia Intan
12 Januari 2023
A A
organisasi sayap perempuan mojok.co

Ilustrasi partai politik di Indonesia (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keterwakilan perempuan di dunia politik memang terus meningkat, tetapi belum melampaui target 30 persen. Padahal hampir setiap partai politik (parpol) sudah memiliki organisasi sayap perempuan yang bisa membantu mendorong representasi politik perempuan. 

Sebagai aktor sentral dalam politik, parpol memainkan peran penting dalam  mempromosikan perempuan dalam proses politik, dengan mengikutsertakan perempuan dalam pemilu, mendukung keterpilihan kandidat perempuan dan mendorong agenda kebijakan keterwakilan politik perempuan. Kehadiran organisasi sayap perempuan sebenarnya bisa  mempromosikan dan memperkuat keterwakilan perempuan baik dalam proses politik di partai maupun dalam pemilu.

Dalam penelitian yang ditulis Hurriyah dan Delia Wildianti dengan judul “Partisipasi Tanpa Representasi: Analisis Relasi Organisasi Sayap Perempuan dengan Partai Politik di Indonesia” dijelaskan beberapa parpol memiliki organisasi ini. Sebut saja Golkar dengan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Hanura dengan Perempuan Hanura, PAN dengan Perempuan Amanat Nasional (PUAN), dan masih banyak lagi. Kalaupun tidak memiliki organisasi ini, parpol sebenarnya memiliki divisi perempuan dalam struktur partai yang menjamin kehadiran perempuan dalam proses pembuatan keputusan.

Akan tetapi, kehadiran organisasi sayap perempuan nyatanya tidak menjamin representasi politik perempuan menguat. Apa yang terjadi?

Hasil penelitian itu menunjukkan, organisasi sayap perempuan memiliki kemampuan memobilisasi dukungan dengan beragam aktivitas sosial kemasyarakatan, baik dalam momen pemilu maupun di luar pemilu. Organisasi ini memang dapat mendekatkan parpol dengan basis pemilih, khususnya kelompok pemilih perempuan.

Penelitian juga menunjukkan, organisasi milik parpol ini turut berperan sebagai penyedia atau sumber rekrutmen kader perempuan potensial untuk parpol. Organisasi ini sebenarnya dinamis dalam proses elektoral dan pengambilan keputusan internal parpol. Tentu saja ini modal yang baik untuk mendorong keterwakilan perempuan di parpol maupun parlemen.

Akan tetapi yang sebenarnya terjadi, posisi organisasi sayap perempuan cenderung tidak memiliki posisi tawar yang cukup strategis terhadap parpol. Perempuan lebih mendominasi jabatan atau kegiatan pendukung partai di tingkat akar rumput.

“Minimnya kehadiran perempuan pada posisi-posisi strategis dalam partai politik membawa konsekuensi pada lemahnya akses dan suara mereka dalam proses pencalonan kandidat,” jelas penelitian itu. Ini terlihat dari minimnya keterwakilan perempuan dan perempuan tidak ditempatkan dalam urutan atas dalam daftar calon anggota legislatif, baik di tingkat nasional maupun lokal.

Kondisi ini bisa terjadi karena aktivitas yang dilakukan organisasi sayap perempuan lebih banyak berkutat pada aktivitas pelayanan kesehatan, bakti sosial, santunan anak yatim, pengobatan gratis dan semacamnya. Sementara program terkait pendidikan dan bekal politik bagi perempuan dilakukan hanya menjelang pemilu. Pencalonan perempuan lebih banyak mengambil kader yang ready to use tanpa pelatihan. Belum lagi budaya patriarki yang masih kental yang membuat perempuan sulit mendapat nomor urut strategis.

Di sisi lain, organisasi sayap perempuan cenderung tidak terlibat dalam pengambilan keputusan partai politik, baik secara jumlah maupun kualitas. Organisasi sayap perempuan memang terlibat dalam kongres, rakornas, dan rapimnas. Namun, organisasi ini tidak banyak terlibat dalam rekrutmen dan kaderisasi.

Kondisi di atas menunjukkan keseriusan parpol dalam mengafirmasi 30 persen keterwakilan perempuan belum serius. Organisasi sayap perempuan memang dapat menarik suara kelompok perempuan, tetapi posisi mereka lemah menghadapi struktur kekuasaan dalam parpol maupun dalam mendorong agenda keterwakilan perempuan dalam parpol.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia

BACA JUGA Ini Alasan Perempuan Sulit Menjadi Kepala Daerah

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2023 oleh

Tags: keterwakilan perempuanorganisasi sayap perempuanparpolPemilu 2024
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.