MOJOK.CO –Â Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi masuk ke Partai Golkar. Secara simbolis Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan jas berwarna kuning dan kartu tanda anggota (KTA) ke Ridwan Kamil Rabu (18/1/2023) sore hari di Kantor DPP Golkar.
Kabar Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar sudah ramai sejak Rabu (18/01/2023) pagi. Akun Instagram resmi Partai Golkar mengunggah foto Ridwan Kamil mengenakan jaket warna kuning khas Partai Golkar. Di unggahan itu juga tertulis “Wilujeng sumping Kang Emil di Partai Golkar” yang memiliki arti selamat datang Kang Emil di Golkar.
Kendati resmi bergabung di partai berlogo beringin, petinggi Golkar sebelumnya sempat mengungkapkan tetap akan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
“Sejauh ini Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas bahwa Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres,” kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Rabu (18/1), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Sebenarnya Ridwan Kamil memiliki elektabilitas yang baik sebagai cawapres di Pemilu 2024. Survei Indikator di akhir 2022 menunjukkan, Ridwan Kamil meraup suara hingga 21,6 persen. Jaraknya cukup jauh dengan pesaing terdekatnya Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13 persen.
Senada, hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres tertinggi dibanding tokoh-tokoh lain. Persentasenya mencapai 21,4 persen. Pesaing terdekatnya adalah Sandiaga Uno dan Agus Harimurti yang meraup suara masing-masing 17,6 persen dan 10,3 persen.
Akan tetapi, sejauh ini, belum ada kabar dari Golkar maupun Ridwan Kamil bahwa dirinya akan turut bertarung dalam Pemilu 2024.
Asal tahu saja, sebelum masuk partai, Ridwan Kamil terlebih dahulu bergabung dengan salah satu sayap organisasi di bawah Golkar bernama Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957. Kiprah politiknya juga tidak main-main, dua kali ia memenangkan pemilihan kepala daerah yakni di 2013 sebagai Wali Kota Bandung dan di 2018 sebagai Gubernur Jawa Barat. Selama menjabat dua posisi itu, ia tidak bernaung di partai politik manapun.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda
BACA JUGA Ridwan Kamil jadi Cawapres: Saya Siap Saja Kalau Takdir Allah