MOJOK.CO – Perempuan mendominasi angka kelulusan tiap periode wisuda di UGM. Rektor UGM menyebut ini bukti bahwa penghargaan kesetaraan gender di kampus biru itu sudah cukup baik.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., kini patut berbangga. Pasalnya ada fakta terbaru soal lulusan UGM, apa itu? Ia menyebutkan bahwa kini perempuan mendominasi lulusan di setiap periode wisuda UGM.
Dr. Ova memaparkan bahwa setiap upacara wisuda, rata-rata persentase lulusan perempuan mencapai 54 persen. Data ini tentu saja patut diapresiasi mengingat perempuan kini punya akses yang sama dalam hal pendidikan.
Tingginya lulusan perempuan ini menurutnya sebagai bentuk bahwa penghargaan kesetaraan gender di UGM sudah cukup baik. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kini kaum perempuan mendapat kesempatan yang begitu lebar untuk mengenyam dan mengakses pendidikan tinggi.
Ia juga mengatakan bahwa adanya kesetaraan gender yang sangat dipegang itu merupakan satu prinsip yang patut diapresiasi untuk kebijakan yang inklusif.
“Di UGM sendiri setiap wisuda selalu banyak lulusan perempuan daripada lulusan laki-laki. Hal itu menunjukkan bahwa untuk mengenyam pendidikan tinggi di UGM, gender perempuan semakin banyak. Kesempatan terbuka lebar untuk gender perempuan,” katanya saat memberi sambutan pada acara Srikandi BUMN Goes to Campus, Rabu (16/8) di Grha Sabha Pramana.
Menurut rektor, penghargaan bangsa Indonesia pada kesetaraan gender ini menjadi perhatian dari negara luar. Ia bercerita bahwa dirinya pernah diundang secara khusus ke Jepang untuk membicarakan kesetaraan gender di Indonesia.
“Pihak Jepang mengundang kita karena kesetaraan gender dianggap lebih tinggi dan lebih bagus karena kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Berbeda dengan di Jepang, perempuan masih diberi reward lebih rendah dari laki-laki. Sementara kalau di kita, sesuai memiliki kompetensi siapapun berhak lebih tinggi,” ujarnya.