MOJOK.CO – Partai Ummat resmi ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan mereka lolos verifikasi faktual perbaikan. Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, mengucap syukur atas pengumuman tersebut.
“Pertama, atas nama Partai Ummat kami mengucap syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya lah telah terbuka jalan bagi Partai Ummat untuk melanjutkan perjuangan konstitusional ini menuju perjuangan intraparlementer bersama anak bangsa lainnya,” kata Ridho, dalam sambutannya usai mendapat nomor urut di KPU, Jumat (30/12/2022), dikutip Detik.
“Kedua, kami berterima kasih kepada KPU RI dan Bawaslu RI yang telah bertindak secara proporsional dan juga bijaksana dalam menangani permasalahan yang sempat dialami oleh Partai Ummat. Mari kita bersama selaku peserta, penyelenggara, dan juga pengawas Insyaallah kita menciptakan Pemilu 2024 yang berasaskan luber jurdil,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya KPU menyatakan Partai Ummat tidak lolos verifikasi faktual sebagai peserta pemilu 2024. Partai Ummat yang tidak terima akhirnya mengajukan permohonan gugatan ke Bawaslu, yang menghasilkan kesepakatan verifikasi ulang.
Lolosnya Partai Ummat ini melengkapi daftar peserta parpol yang sebelumnya telah dinyatakan lolos Pemilu 2024. Bersama Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Ummat menjadi salah satu partai baru yang siap bertarung dengan 18 parpol lainnya. Berikut ini profil Partai Ummat.
Profil Partai Ummat
Mengutip laman resmi partaiummat.id, Partai Ummat berdiri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 24 April 2021. Namun, secara nasional partai ini dideklarasikan pada 29 April 2021 oleh salah seorang pendirinya, Amien Rais.
“Inshaa Allah dan Bismillah, bertekad bekerja, berjuang dan berkorban bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” seru Amien Rais dalam deklarasi nasional yang ditayangkan di Youtube tersebut.
“Bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal,” sambungnya.
Partai Ummat sendiri awalnya muncul akibat keretakan di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN), yang selama ini membesarkan nama Amien Rais.
Sebagaimana dilaporkan Kompas, perpecahan ini bermula pada Kongres V PAN yang diadakan pada Februari 2020, saat Zulkifli Hasan ditetapkan sebagai Ketua Umum PAN. Amien Rais, yang mendukung Mulfachri Harahap dalam pemilihan Ketum PAN, menganggap Zulkifli keliru karena berencana merapat ke koalisi pemerintah.
Karena perbedaan pandangan tersebut, Amien kemudian hengkang dari PAN bersama anaknya, Hanafi Rais. Selanjutnya, ia berniat membentuk partai baru dengan semboyan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan dengan asas rahmatan lil alamin”.
Alhasil, pada 1 Oktober 2020, Amien mengumumkan pendirian partai barunya bernama Partai Ummat dan dideklarasikan secara resmi enam bulan setelahnya atau pada 29 April 2021.
Dalam pendiriannya, Partai Ummat punya visi “terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai ilahiah, ukhuwah (persaudaraan umat), musawah (kesamaan) dan ‘adaalah (keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Semangat tersebut juga tercermin dalam logo Partai Ummat, yang berbentuk perisai dengan latar hitam dan garis tepi berwarna emas. Di tengahnya terdapat gambar bintang warna emas yang diberi nama “perisai tauhid”.
Menurut Partai Ummat, bintang merupakan simbol sila pertama Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sementara warna hitam dan perisai emas, terinspirasi dari kiswah Kabah
Partai Ummat sendiri diketuai oleh Ridho Rahmadi, yang merupakan menantu Amien Rais. Sementara Amien Rais, menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro.
Berikut ini susunan struktur kepengurusan Partai Ummat:
Majelis Syuro Partai Ummat
- Ketua Majelis Syuro: Amien Rais
- Wakil Ketua 1: MS Kaban
- Wakil Ketua 2: Thalib Sagaf Aldjufri
- Sekretaris: Ansufri Idrus Sambo
DPP Partai Ummat
- Ketua Umum: Ridho Rahmadi
- Sekretaris Jenderal: Ahmad Muhadjir Sodrudin
- Bendaraha Umum: Benny Suharto
- Wakil Ketua Umum 1: Agung Mozin
- Wakil Ketua Umum 2: Sugeng.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi