Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

4 Kriteria Figur Pemimpin Idaman Anak Muda, Salah Satunya Harus ‘Seiman’

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
16 September 2023
A A
pemimpin idaman anak muda mojok.co

Ilustrasi pemilih muda (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemilih muda mendominasi daftar pemilh tetap (DPT) di Pemilu 2024. Suara mereka sangat berpengaruh. Lantas, seperti apa figur pemimpin idaman mereka?

Pada Pemilu 2024 mendatang kelompok anak muda, baik milenial (lahir 1981-1996) maupun generasi Z (lahir 1997-2012), bakal menjadi daftar pemilih terbanyak.

Jumlahnya sekitar 107 juta atau 50-60 persen dari total 204 juta daftar pemilih tetap (DPT) nasional yang telah KPU umumkan.

Peneliti dari Fakultas HI di Universitas Mulawarman, Dadang Ilham Kurniawan Mujiono, membuat riset di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, untuk mengetahui kriteria figur pemimpin idaman anak muda menjelang Pemilu 2024.

Lantas, apa saja kriteria figur pemimpin idaman anak muda menurut temuan riset tersebut. Berikut Mojok telah merangkumnya:

#1 Seiman

Kriteria pertama yang anak muda idamkan adalah seiman. Menurut risetnya, Dadang menyebut dua dari tiga narasumber perempuan memandang agama sebagai modal utama untuk memilih calon pemimpin masa depan.

“Seiman”, merupakan kata yang pertama kali mereka sebut sebagai kriteria figur politik yang mereka harapkan.

“Mereka meyakini bahwa ajaran agama mereka adalah yang terbaik, sehingga individu yang seiman dianggap cocok untuk memimpin mereka,” jelas Dadang.

#2 Paham kondisi daerah

Kategori yang selanjutnya adalah paham kondisi daerah. Bagi para pemilih muda, baik laki-laki maupun perempuan, pemahaman terhadap kondisi daerah setempat merupakan hal wajib yang harus calon pemimpin kuasai.

Ini mencakup penguasaan bahasa daerah, adat istiadat, dan budaya setempat—tidak sekadar selebrasi dan datang kampanye dengan mengenakan pakaian daerah.

“Kriteria kedua tersebut, menurut saya mencerminkan perbedaan mendasar pandangan politik di antara kelompok muda di daerah dan di kota-kota besar,” kata Dadang.

“Kaum muda di daerah, tidak berpikir terlalu ambisius mengenai politik nasional. Mereka lebih tertarik pada isu-isu yang berlangsung di daerah karena berkenaan langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka. Sementara di kota-kota besar, termasuk ibu kota Jakarta, pandangan politik kaum mudanya terkadang lebih luas dan melewati batas-batas regional.”

#3 Kerja buat masyarakat

Kategori ketiga ini sebenarnya cukup klise dan bahkan kerap para politis gaungkan sepanjang kampanye. Akan tetapi, figur pemimpin yang mampu bekerja berdasarkan kepentingan masyarakat memang menjadi kriteria yang anak muda idamkan.

Kalau kata Dadang, misalnya, adanya pemimpin yang kebijakannya dapat membantu anak untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan pendidikan ke luar daerah, memberikan bantuan agar mereka bisa bekerja di berbagai institusi, meningkatkan infrastruktur di daerah, dan sebagainya.

Iklan

#4 Enggak korupsi

Sama seperti yang ketiga, kategori berikut ini juga kerap politikus gembar-gemborkan selama kampanye: tidak korupsi.

Dalam risetnya, Dadang menyebut bahwa banyak anak muda yang menginginkan “pemimpin sederhana dan tidak koruptif”.

Menurut mereka, Indonesia telah rusak oleh korupsi. Oleh karena itu, calon pemimpin dengan catatan buruk atau pernah terlibat dalam kasus korupsi tidak akan menjadi idola bagi mereka.

Sementara “sederhana” juga menjadi kriteria tersendiri, sebab banyak anak muda yang menganggap gaya hidup glamor para politikus adalah contoh buruk dan tidak pantas ditampilkan di depan publik.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Pemilih Pemula Mendominasi Pemilu 2024, Siapa Saja sih Mereka?
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 16 September 2023 oleh

Tags: anak mudapemilih mudaPemilu 2024pemimpin anak muda
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

anak muda.MOJOK.CO
Mendalam

Anak Muda Tidak Lemah, Masa Depan yang Tak Terlalu Ramah

20 November 2025
The Grovvs, band indie asal Magelang. MOJOK.CO
Seni

The Grovvs: Band Indie Asal Magelang yang Ingin Jadi Teman “Tumbuh” di Tengah Keresahan Anak Muda

22 Agustus 2025
Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?.MOJOK.CO
Ragam

Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?

16 Januari 2025
Mentorship Club: Jalan Keluar Bagi Kalian yang Lagi Bingung Cari Solusi Masalah Karier.MOJOK.CO
Pendidikan

Mentorship Club: Jalan Keluar Bagi Kalian yang Lagi Bingung Cari Solusi Masalah Karier

23 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.