MOJOK.CO – Putri Zulkifli Hasan yang juga politisi perempuan PAN, ingin semakin banyak orang peduli pada isu Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Bersama anggota Perempuan Amanat Nasional (PUAN) lainnya, ia ingin memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan gender di segala bidang.
Wakil Ketua Umum DPP PUAN itu menyadari, setiap rumah tangga pasti memiliki persoalan masing-masing. Namun, persoalan itu sulit dimaklumi lagi apabila sudah menggunakan kekerasan. Menurutnya, dilihat dari sisi manapun, KDRT merupakan kejadian, keadaan, serta kondisi terburuk yang dapat terjadi dalam sebuah rumah tangga.
“Apapun permasalahan yang dihadapi dalam berumah tangga batasannya adalah kekerasan,” ungkap Putri seperti dikutip dari republika.co.id, Rabu (8/2/2023).
Tidak ada pembenaran untuk seseorang yang melakukan kekerasan, terlebih kepada orang-orang terdekat dalam lingkup keluarga. Apabila sudah terjadi, Putri menyarankan korban untuk segera melapor.
“Sebab jika pelaku KDRT dibiarkan, lama-kelamaan pelaku akan menganggap bahwa dirinya benar dan berhak melakukan hal tersebut,” imbuhnya.
Semenjak resmi bercerai dari Ahmad Mumtaz Raiz, putra Amien Raiz, pada 2022 perempuan yang awalnya bernama Futri Zulya Savitri ini berganti nama menjadi Putri Zulkifli Hasan.
Putri menyadari, tidak sedikit korban yang takut melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya. Ketakutan ini disebabkan oleh stigma dari masyarakat yang kerap menyalahkan pihak perempuan ketika kasus semacam ini terjadi.
Oleh karenanya, ketika mendengar cerita atau peristiwa KDRT, Putri mengambil sikap untuk lebih dahulu percaya, memihak, dan berusaha melihat dari kacamata korban. Ia memahami, menceritakan peristiwa semacam itu tidaklah mudah. Perlu keberanian besar agar pernyataan itu bisa keluar langsung dari mulut korban.
Generasi muda perlu berpolitik
Tidak hanya peduli pada isu perempuan, Putri juga berupaya mendorong anak muda untuk ikut aktif berpolitik. Menurutnya, anak muda perlu menyadari hak-hak mereka sebagai warga negara dan berperan aktif dalam kegiatan politik. Dengan melek politik, mereka bisa turut berkontribusi bagi masa depan bangsa demi generasi selanjutnya.
“Saya berharap dengan diadakannya sharing session ini akan membuka mata generasi milenial bahwa politik itu seru dan menyenangkan untuk terlibat di dalamnya, karena ini menyangkut masa depan bangsa,” kata Putri dalam acara “Diskusi Milenial – Kenapa Milenial Harus Melek Politik?” seperti dikutip dari Lampung.co, Kamis (19/1/2023).
Selain aktif menjadi kader PAN, perempuan kelahiran 1988 itu juga mengelola jaringan usaha di bidang woman and children. Usahanya memiliki beberapa unit seperti Kids Republic School (Playgroup, Kindergarten & Primary), Kidz Clinic Children & Development Center, dan Zglow Aesthetics Clinic yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Putri sulung dari menteri perdagangan, Zulkifli Hasan ini memang menyukai dunia bisnis sejak kecil. Adiknya, Zita Anjani, justru terlihat lebih dulu menekuni politik dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Ketika duduk di bangku kuliah, Putri sudah menggeluti dunia bisnis. Ia menempuh sarjana di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah mendapat gelar S1, ia melanjutkan S2 di bidang yang serupa, yakni International Business di Australian National University, Canberra.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda
BACA JUGA 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus KDRT Tertinggi