Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Apa yang Semestinya Dilakukan ketika Mendampingi Korban KBGO? 

Kenia Intan oleh Kenia Intan
6 Maret 2023
A A
pendamping korban KBGO

Ilustrasi pendamping korban KBGO (Mojok.co).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jumlah kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) meningkat dari tahun ke tahun. Ada beberapa hal yang harus kamu jika menjadi bagian dari pendamping korban KBGO.

Menurut catatan Komnas Perempuan, jumlah KBGO di Indonesia sebanyak 1.721 kasus pada 2021. Jumlah ini meningkat jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 940 kasus. Adapun di tahun 2019 jumlahnya 281 kasus. 

Meningkatnya jumlah kasus KBGO dari tahun ke tahun mendorong urgensi penanganan yang tepat terhadap korban. Melansir dari Buku Saku Purple Code Ke-2, apabila kamu menjadi pendamping korban KBGO, salah satu langkah yang bisa kamu lakukan adalah pendekatan sosial. Salah satunya dengan mendengarkan tanpa judgement atau penghakiman.

Sebenarnya hal ini tidak jauh berbeda dengan kekerasan di ranah offline. Namun yang perlu kamu garis bawahi adalah pelaku kekerasan bisa berlipat ganda dan waktu terjadinya bisa berlangsung lama. 

Langkah pertama dalam pendampingan korban KBGO

Mendengarkan tanpa judgment berarti perlu percaya pada cerita korban. Jangan pernah mempertanyakan kebenaran ceritanya. Itu merupakan prinsip dasar ketika kamu mendapatkan aduan/laporan/cerita atas terjadinya KBGO. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Dengarkan baik-baik saat korban menghubungimu untuk meminta bantuan. Minta ia menceritakan pengalamannya. 
  • Apabila terdapat beberapa hal yang perlu klarifikasi dan kejelasan, kamu bisa bertanya kepada korban. Sekali lagi, tanpa pertanyakan kebenaran ceritanya.
  • Tidak perlu memintanya untuk bercerita secara  kronologis, tetapi ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bisa menjawab runutan kejadian.
  • Catat cerita korban dan susunlah secara kronologis. Nantinya, catatan itu bisa kita tunjukkan kepada korban untuk mendapatkan verifikasi dan validasi darinya. Ketika sudah ada verifikasi, catatan itu bisa kamu berikan kepada penasihat hukum supaya korban tidak perlu mengulang ceritanya lagi.
  • Apabila proses mendengarkan ini terjadi dalam  tatap muka, perhatikan raut wajah dan bahasa tubuh  korban. Cobalah membaca derajat dampak psikologis korban. Apabila tidak yakin, tanyakan secara langsung. Ini berpengaruh pada pengambilan keputusan untuk mengatasi trauma sesegera mungkin sebagai langkah penanganan pertama di atas langkah-langkah penanganan lain.

Hindari kata ‘kronologi’

Kata tersebut merupakan pilihan kata yang sering digunakan dalam ranah hukum. Penggunaan kata ini membuat korban merasa ia sedang mengalami interogasi. 

Di samping itu, situasi korban tidak memungkinkan untuk bercerita secara runut. Belum lagi soal masa trauma yang  sedang korban alami. Biarkan ceritanya mengalir. Jangan lupa untuk mencatatnya. Dalam kondisi tertentu, korban tidak bisa menceritakan kekerasan yang dialaminya. Biasanya, korban diminta untuk menuliskan ceritanya.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Mengenal 14 Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2023 oleh

Tags: advokasi kasus KBGOKBGOkekerasan berbasis gender onlineKomnas PerempuanPemilu 2024pendamping korban KBGOpurplecode
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.