MOJOK.CO – Di pengujung tahun 2018, Vivo mengeluarkan dua ponsel sekaligus untuk pengguna kelas entry-level, yaitu Vivo Y93 dan Vivo Y95. Keduanya dibanderol dengan harga yang mirip, lalu apa yang membedakan keduanya?
Bila kebanyakan pabrikan ponsel memilih jeda dengan tidak merilis produk baru menjelang akhir tahun, tidak demikian dengan Vivo. Setelah merilis Vivo Y95 beberapa minggu yang lalu di Indonesia, Vivo kembali merilis ponsel keluarga Y lainnya, yaitu Vivo Y93.
Vivo Y-series adalah seri ponsel pabrikan Vivo yang diciptakan untuk menyasar pengguna level pemula, tidak seperti Vivo V-series yang memang ditujukan bagi pengguna kelas menengah ke atas.
Keduanya memiliki harga yang tidak terpaut jauh. Harga resmi Vivo V93 yaitu Rp 2.499.000, sedangkan harga resmi Vivo V95 yaitu Rp 2.999.000. Hanya selisih sebanyak Rp 500.000.
Sekilas bentuk bodi Vivo Y93 dan Vivo Y95 mempunyai banyak kemiripan dan cenderung identik. Warna cover belakang kedua jenis perangkat sama-sama menggunakan pola gradasi. Bedanya terletak pada pilihan paduan warna gradasi. Vivo Y93 mempunyai pilihan warna Starry Black dan Ocean Blue, sementara Vivo V95 mempunyai pilihan warna Starry Black dan Aurora Red.
Kesamaan lain dari dua ponsel tersebut bisa dilihat di bagian spesifikasi layar yang dipampang, diantaranya dimensi layar yang sama-sama mempunyai ukuran layar 6.22 inci, rasio layar 19:9, dukungan resolusi HD+ (720×1520 pixel), layar berkonsep poni waterdrop, serta layar bertipe IPS LCD.
Dari sisi fitur pendukung, keduanya sama-sama dilengkapi dengan sensor pemindai sidik jari yang terletak di bagian belakang perangkat, sensor pemindai wajah, akses ke jaringan 4G LTE, serta dukungan untuk dua slot kartu SIM.
Lho, dari tadi kok yang dibahas cuma kesamaan aja? Lalu apa bedanya? Sabar, bos. Yuk, simak tiga aspek lain yang membuat keduanya menjadi tampak berbeda.
Jenis Chipset
Dengan harga banderol yang lebih hemat, Vivo Y93 dibekali dengan chipset MediaTek Helio P22 dengan kombinasi 3 GB RAM dan 32 GB ROM. Sementara itu, Vivo Y95 dibekali dengan prosesor Snapdragon 439 dengan kombinasi 4 GB RAM dan 32 GB ROM. Masing-masing diberi kapasitas baterai yang sama, yaitu 4.030 mAh.
Meskipun secara pamor, chipset Snapdragon terlihat lebih canggih ketimbang MediaTek. Namun, ternyata anggapan itu salah. Snapdragon 439 dan GPU Adreno 505 yang dibenamkan ke dalam Vivo Y95 bisa dipacu hingga kecepatan pemrosesan 450 Mhz.
Sementara MediaTek Helio P22 dan GPU PowerVR GE 8320 yang dibenamkan ke dalam Vivo Y93 bisa dipacu hingga 650 Mhz. Dari spesifikasi ini saja sudah bisa disimpulkan jika kinerja Vivo Y93 bakal sedikit lebih baik.
Tapi ngomong-ngomong, apa yang sebetulnya sedang dilakukan oleh Vivo, menggunakan dua jenis chipset berbeda untuk dua ponsel dalam satu keluarga tapi dengan perbedaan harga yang tidak terlalu jauh. Semacam uji pasar? Mungkin.
Spesifikasi Kamera
Bagian paling mencolok dari Vivo Y93 dan Y95 ada pada sektor kamera selfienya. Vivo Y95 yang dibanderol lebih mahal sudah menggunakan kamera selfie beresolusi 20 MP. Sementara pada Vivo Y93, kamera selfienya hanya sebesar 8 MP.
Di hari-hari seperti ini kok masih ada ponsel yang pakai kamera 8 MP, wah ya sudah pasti bakalan kurang diminati, meskipun dua-duanya sudah pakai embel-embel AI. Kamera ponsel zaman sekarang seminimal-minimalnya punya resolusi 13 MP, kalau di bawah itu mending balik aja ke zaman Blackberry, eh…
Sektor kamera belakangnya, keduanya sama-sama menggunakan kamera ganda yang memiliki resolusi 13 MP + 2 MP. Harap maklum, kamera ponsel entry-level tak perlu resolusi yang muluk-muluk, bosque.
Oya, keunggulan pada sektor kamera Vivo Y95 ini sebetulnya sudah bisa diendus melalui slogan “20 MP AI Selfie Beyond Clearer” yang diusung ponsel tersebut dalam laman situswebnya. Sedangkan Vivo Y93 cukup pakai slogan “Big RAM, Super Battery”, yang mana secara spesifikasi baterai sebetulnya punya kapasitas yang sama dengan Vivo Y95.
Tipe Bluetooth
Salah satu kelemahan Vivo Y95 adalah versi bluetooth-nya yang masih menggunakan tipe 4.2. Hal ini menjadikan Vivo Y93 menjadi sedikit lebih unggul dalam aspek ini, yaitu dukungan atas Bluetooth 5.0. Meskipun bagian ini terkesan remeh, tapi bila dilihat lebih dalam, Bluetooth 5.0 mempunyai kecepatan transfer data sebesar dua kali lipatnya Bluetooth 4.2.
Kalau situ jenis pengguna ponsel yang sering menghubungkan perangkat lewat konektivitas Bluetooth, seperti speaker atau headset, ada baiknya untuk memilih perangkat dengan tipe Bluetooth 5.0 karena koneksinya yang cenderung lebih stabil dan anti putus-putus.
Tapi, kalau tidak butuh-butuh amat atau jarang dipakai, ya mending pilih Vivo Y95 aja!