Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

PS4, Tato Bergambar Stik PS4, dan Game PS yang Menyelamatkanku dari Depresi Ringan

Arman Dhani oleh Arman Dhani
28 April 2021
A A
PS4, Tato Bergambar Stik PS4, dan Game PS yang Menyelamatkanku dari Depresi Ringan

PS4, Tato Bergambar Stik PS4, dan Game PS yang Menyelamatkanku dari Depresi Ringan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Stik PS4 membuatku ingat, bahwa ada game yang belum aku mainkan, dan setidaknya hidup tak lagi jadi terlalu mengerikan.

Pertanyaan itu selalu muncul saat orang melihat tangan kiriku yang penuh rajahan. Mungkin karena penasaran atau mungkin karena bingung, dari sekian banyak hal di dunia, mengapa stik PS4 yang dipakai sebagai inspirasi tato.

Aku selalu menjawab dengan asal. Setiap orang yang bertanya akan mendapat jawaban berbeda tergantung mood hari itu. Pernah aku menjawab karena stik PS4 itu punya filosofi kendali, aku ingin mengendalikan hidupku sendiri. Padahal ya nggak, hidupku berantakan. Pernah lain waktu aku menjawab karena ini kalah taruhan, jadi aku memasang tato stik PS4 sebagai hukuman. Belakangan aku capek mengarang cerita dan sering kujawab dengan kalimat, “Ya lagi pengin aja,” atau semacam itu.

Aku merasa bersalah karena membohongi mereka dan berharap tulisan ini bisa memberikan jawaban utuh mengapa aku membuat tato stik PS4 di lengan kiri.

Dua tahun lalu aku bertemu dengan psikolog dan menyadari kalau memiliki gangguan kecemasan dan depresi ringan. Pernah dalam beberapa hari aku tak makan, tidak mandi, dan menghabiskan waktu terbaring meringkuk di dalam selimut di atas ranjang. Satu-satunya hal yang membuatku bertahan saat itu adalah harapan, bahwa mungkin nanti, akan ada orang yang menolongku.

Ternyata harapan itu salah. Tidak ada orang yang bisa menolongmu kecuali dirimu sendiri. Aku memaksakan diri untuk bangun dari tidur, makan teratur, olahraga, dan coba menghubungi teman-teman lama. Tapi ya sebagai orang yang kurang menyukai interaksi sosial, aku lebih sering berdiam diri di kamar. Satu hari, setelah pindah ke kos baru, aku ingat jika punya PlayStation 4. Konsol game dari Sony yang kumiliki setelah menabung selama enam bulan.

Aku tak ada niatan untuk main game dengan serius, Kukira ya hanya sekadar sambil lalu saja. Game yang kumainkan adalah The Division, game tembak-tembakan dengan latar Manhattan setelah terserang virus mematikan. The Division harus dimainkan dengan koneksi internet dan dimainkan bersama pemain lain dari berbagai negara. Pada mulanya aku hanya main satu jam, lalu lanjut cemas. Keesokan harinya seseorang dari Jepang mengajakku untuk berperang bersama.

Kenapa aku tahu dia orang Jepang? Karena dia bernama Masaru, masa Mulyadi? Untuk berkomunikasi, kami menggunakan fitur chat yang ada dari layanan PSN, Masaru menggunakan Google Translate untuk berkomunikasi. Masaru membuatku lupa akan kecemasan dan problem yang dihadapi. Jika hari-hari sebelumnya dipenuhi rasa benci pada diri sendiri, setelah main bersama, aku berpikir tentang strategi untuk mengalahkan bos atau level tertentu di The Division.

Game yang aku mainkan lantas berkembang, mulai dari The Division, The Witcher 3, hingga Final Fantasy XVII. Beberapa teman yang melihat perkembangan baik dari kondisi mentalku menyarankan untuk mengganti PS4 dengan Personal Computer (PC). Meski tidak segemilang platform PC, PS4 sebagai konsol memberikan kepuasan tersendiri. Grafik yang diberikan oleh PS4 tidak sebagus PC, meski demikian beragam game eksklusif (artinya tidak bisa dimainkan di luar konsol selain PS), jadi daya tarik utama.

Bagiku yang tumbuh dengan bermain Harvest Moon di PS1, memainkan GTA dan Need For Speed Underground di PS2, konsol PS4 adalah sebuah panduan dari nostalgia dan kesetiaan. Ada perasaan gembira bahwa sebagai orang dewasa, memiliki pekerjaan yang lumayan mapan, membeli PS4 adalah capaian yang lain. Tentu secara kualitas mesin, grafik, dan juga kendali stik, PC lebih superior.

Aku menyadari bahwa bermain PS memberikan ketenangan. Ia membawa kepada momen-momen yang partikular. Memegang stik PS4, memandang televisi, bertemu teman, main hingga larut, dan yang paling penting membuatmu lupa pada hal yang membikin sedih. Elemen nostalgia tentu jadi faktor utama mengapa kita gandrung bermain game, terutama konsol, dibandingkan platform yang lain.

Aku masih ingat rasanya menunggu hari Minggu, dengan uang lima ribu hasil menabung seminggu, untuk main Final Fantasy VII. Beberapa studio game dunia masih melanjutkan game yang mereka buat 10 tahun lalu hingga hari ini. Saat SMP aku memainkan Metal Gear Solid, yang versi online PS4 masih bisa aku mainkan hingga hari ini. Studio seperti Konami dan Square juga masih membuat seri game yang sama meski dengan kualitas yang lebih baik.

PlayStation memberikan ketenangan. Kamu akan dibuat pergi ke dunia yang lain. Batas antara imaji kanak-kanakmu, saat kamu harus main dengan waktu terbatas di rental PS. Kamu bekerja keras berharap kelak, suatu hari nanti, kamu akan punya PS sendiri dan bisa bermain sepanjang hari tanpa harus direpotkan dengan batasan waktu. Hal-hal yang membuatmu ingat bahwa hidup masih layak diperjuangkan.

Lalu apa hubungannya dengan stik PS yang ada di tangan kiri? Aku merasa bahwa Playstation, jadi salah satu alasanku untuk bertahan hidup. Aku masih berharap kelak akan ada orang gila yang akan membuat remake game Tenchu. Atau menghadirkan kembali Harvest Moon Back To Nature dengan visual yang lebih ciamik. Stik PS4 membuatku ingat, bahwa ada game yang belum aku mainkan, dan setidaknya hidup tak lagi jadi terlalu mengerikan.

Iklan

BACA JUGA Mengenang Games di PS-1 yang Begitu Membekas di Hati dan Ingatan Saya dan kenangan akan konsol serta game lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2021 oleh

Tags: depresi ringanFinal Fantasygangguan kecemasanharvest moonHarvest Moon Back To NatureMetal Gear SolidPS1PS2PS4stik PS4The Division
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Daftar Dosa yang Kita Lakukan Saat Main Harvest Moon kesalahan harvest moon event popuri karen anjing kuda mineral town nama karakter game seru masa kecil PS 1 rekomendasi game mojok.co
List

Daftar Dosa yang Kita Lakukan Saat Main Harvest Moon

4 April 2020
panduan sebelum membeli game konsol review ps4 nintendo switch ps5 mojok.co
Konter

Nintendo Switch atau PS4: Sebuah Panduan Sebelum Membeli

4 Januari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.