MOJOK.CO – iPhone 15 series sudah resmi rilis. Mempertimbangkan beberapa upgrade yang ada, apakah hape mahal ini memang layak untuk dibeli?
Akhirnya, iPhone 15 series rilis juga. Setelah semua leaks di internet selama beberapa bulan terakhir, kabar ini membawa kita pada satu hal bahagia. AKHIRNYA, IPHONE PAKE PORT USB TYPE-C!!!
Alhamdulillah, akhirnya Apple mengikuti keinginan rakyat untuk menggunakan single port buat seluruh device-nya. Lalu, apa cuma berubah di port saja? Tentu saja tidak.
iPhone 15 adalah barang yang amat menjanjikan
Buat saya, iPhone 15 yang basic (bukan pro) menjadi barang yang amat menjanjikan tahun ini. Yah, walau kebanyakan upgrade-nya rada telat, tapi secara umum, upgrade Apple untuk iPhone 15 ini cukup memuaskan. Ada cukup banyak perubahan yang diberikan pada ponsel ini.
Perubahan paling berarti ada di bagian depan. Misalnya, seri ini akhirnya mengganti model poni di layar dengan Dynamic Island. Fitur ini memang sudah ada sejak tahun lalu. Namun, telat setahun nggak masalah ya, daripada nggak sama sekali.
Untuk bagian layar, hanya ada satu perubahan, yakni menambah tingkat kecerahan layarnya hingga maksimalnya 2000 nits. Sisanya, ya masih sama, menggunakan Super Retina XDR OLED 6,1 inci (dan 6,7 inci untuk seri iPhone 15 Plus) dengan refresh rate 60fps. Ya, kamu nggak salah baca, Apple masih puas dengan refresh rate 60fps untuk hape belasan juta. Sementara itu, Android murah sudah banyak yang sampai 90fps hingga 120fps.
Performa baru
Lalu, untuk performanya, ya pastinya ada upgrade dong. Kini, Apple memberi tenaga untuk iPhone 15 menggunakan prosesor Apple A16 Bionic yang rilis tahun lalu. Seperti mengikuti jejak iPhone 14, kayaknya setiap iPhone baru dengan label basic bakal menggunakan chipset rilisan tahun sebelumnya. Namun, meski chipset lama, performanya “nggak kaleng-kaleng”. AnTuTu memberikan skor benchmark di 1,4 jutaan.
Untuk kameranya sendiri juga ada upgrade yang lumayan oke. Kini, iPhone 15 memiliki kamera utama dengan resolusi 48MP. Keren. Walau ya kalau urusan megapiksel, sih, Android Rp3 jutaan sudah ada yang pakai kamera utama dengan resolusi 108MP. Meski begitu, untuk kualitas gambar dan video ya jangan dibandingin. iPhone nih bos!
Terakhir, satu update yang cukup menarik ada di fitur tambahannya, yakni reverse wireless charging. Satu fitur “kuno” yang sekali lagi baru diaplikasikan pada iPhone di saat Android sudah menggunakannya sejak zaman baheula. Minimal, sekarang dengan iPhone 15, kamu sudah bisa mengisi daya ponsel atau device lain dengan hanya menempelkannya ke hapemu.
Ketika Apple memperkenalkan Action Button
Sementara itu, untuk iPhone 15 Pro sendiri, kayaknya nggak ada banyak upgrade berarti, deh, secara tampilan. Untuk urusan desain, hanya bodinya saja yang berubah bentuknya jadi nggak terlalu mengotak di sisi. Sekarang malah dibuat menggunakan frame berbahan TITANIUM. Selain terdengar lebih keren, setidaknya bobot iPhone 15 Pro menjadi lebih ringan 19 gram dibanding generasi sebelumnya.
Satu hal baru dari segi desain adalah Apple memperkenalkan Action Button untuk menggantikan Mute Switch yang legendaris itu. Action Button ini pada dasarnya bisa difungsikan sebagai Mute Switch, tapi bisa di-custom untuk fungsi lain seperti membuka kamera atau shortcut ke aplikasi lainnya.
Perubahan yang berarti ada justru ada di sisi jeroan. Kini, Apple memperkenalkan chipset baru; Apple A17 Pro. Mungkin, tujuan menggunakan kata “Pro” di nama chipset agar nanti, jika seri basic paling baru muncul, Appe tinggal menghilangkan kata tersebut dan menggantinya dengan Bionic saja. Dengan begitu, ya chipset-nya tergolong baru deh.
Memang, untuk urusan nama Apple sedikit akal-akalan. Namun, untuk urusan performa, kita nggak bisa membantah bahwa ini salah 1 chipset paling canggih.
Bayangkan, kini fabrikasi dari chipset-nya hanya berukuran 3nm. Kayaknya ini yang paling kecil yang ada di hape. Performanya juga diklaim meningkat hingga 10%, dan pengolahan grafisnya meningkat 20%. Semua ini berkat chipset yang dilengkapi Neural Engine AI dengan 16 core unit.
Upgrade kamera iPhone 15 yang berkesan
Untuk sektor kamera, Apple melakukan upgrade yang lumayan berkesan, sih. Kini, iPhone 15 Pro menggunakan kamera utama beresolusi 48MP, tapi dengan sensor IMX80 yang berukuran lebih besar. Apple mengklaim bahwa perubahan ini bakal membuat kualitas pengambilan gambar low light menjadi lebih baik dan bakal mengurangi lens flare yang menjadi pekerjaan rumah menahun dari iPhone.
Kamera tele-nya pun meningkat, setidaknya untuk varian Pro Max kini bisa melakukan 5 kali optical zoom. Sementara itu, untuk Pro bisa 3 kali optical zoom. Kamera ultrawide masih sama dengan 12MP, dan kamera selfie pun tidak berubah. Lewat upgrade ini, kamera iPhone 15 Pro bisa merekam video ProRes hingga 4k60fps, hingga bisa merekam Spatial Video.
Untuk fitur kamera, Apple memberikan 1 hal baru, yakni fitur Focus and Depth Control yang memungkinkan kamu mengambil gambar secara auto, tapi gambarnya bisa dibuat menjadi portrait mode lewat AI-nya. Cuma, karena ini berbasis software ya, bisa jadi seri 13 yang dapat update ke iOs 17 juga mungkin juga bisa menggunakan fitur ini.
Sisanya, kurang lebih ya sama seperti iPhone 15 biasa. Paling yang membedakan adalah tipe USB Type-C. Jika di iPhone 15 hanya menggunakan USB 2.0, di iPhone 15 Pro telah menggunakan spesifikasi ISB 3.0 yang punya kecepatan transfer data hingga 10Gbps. Mantap? Ya mantep sih, tapi ya kenapa baru sekarang?
Harga iPhone 15 untuk kamu pertimbangkan
Untuk harga sendiri, iPhone 15 series keluar dengan harga yang sama persis dengan seri iPhone tahun lalu. Bedanya ya paling ada di kurs yang mungkin berubah, dan harga resmi di Indonesia yang belum ketahuan. Namun, dengan sekian update yang diberikan, saya pikir kamu patut mempertimbangkan untuk membeli iPhone 15.
Jujur, saya sendiri sebenarnya mempertimbangkan untuk membeli iPhone 15 Pro. Karena ya ini adalah hape yang super bagus. Apalagi kameranya, dahsyat.
Hanya, jika harus membandingkan dengan Samsung Galaxy S23 Ultra saya, ya saya tentu akan lebih merekomendasikan S23. Atau, ya mending beli Samsung Galaxy Z-Fold 5 saja. Sebagus-bagusnya iPhone 15 Pro, ya kameranya doang aja, sih, yang bikin ngiler.
Karena itu, ketimbang merekomendasikan yang 15 series, mending kalian beli iPhone 13 atau 14 series saja karena harganya sudah turun. Selayaknya cara terbaik membeli iPhone, belilah yang seri lama (mau baru atau second nggak masalah) ketika seri terbarunya telah rilis resmi di Indonesia. Kalau mau beli yang lebih murah, ya minimal iPhone 12. Kalau masih cari iPhone 11 atau XR, malah rugi karena cuma bisa dipake sebentar.
Penulis: Aditia Purnomo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Rekomendasi 5 iPhone Terbaik dan 5 Terburuk yang Pernah Diproduksi Apple dan analisis menarik lainnya di rubrik KONTER.