Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Sarkasme dan Satire: Duo Majas Sindiran yang Beda Level

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
5 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bagaimana bisa kalian ini masih saja menyamakan antara sarkasme dan satire? Bolos pelajaran Bahasa Indonesia, ya?

Di tengah-tengah keadaan politik Indonesia yang kian serupa dengan air panas yang umub dan mendidih, tulisan-tulisan kritik berwujud satire pun mulai banyak bermunculan. Jenis tulisan ini sering kali dipahami sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap sesuatu sehingga kerap ditanggapi dengan defensif bagi sebagian pihak.

Tapi, mentang-mentang berbau kritik, tulisan satire sering disebut sebagai bentuk sarkasme—alias sarkas oleh beberapa orang. Loh, loh, loh, tunggu sebentar—sejak kapan sarkasme dan satire itu bermakna sama, mylov???

Jadi, begini, Teman-teman sekalian: hanya karena sarkasme dan satire sama-sama berawalan huruf ‘s’ dan sering diasosiasikan dengan kritik, bukan berarti kedua kata ini saling menggantikan satu sama lain. Bahkan, sadar atau tidak sadar, kita telah mempelajari soal sarkasme dan satire sejak SMP, lebih tepatnya di mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengenai jenis-jenis majas.

Benar: baik sarkasme maupun satire adalah nama dari majas yang digunakan untuk menyindir dan mengejek. Setidaknya, ada 5 majas yang digunakan untuk menyindir, dengan sarkasme dan satire menjadi dua di antaranya. Kelima majas sindiran ini adalah:

1. Majas Ironi

Majas ini adalah majas sindiran dengan level paling bawah alias nggak-ngeselin-ngeselin-banget. Ciri-cirinya, ia menggunakan kata-kata yang bertolak belakang dengan makna sebenarnya.

Contoh: “Wah, kamu rapi banget, ya, orangnya. Kamarmu saja sampai terlihat seperti kapal pecah!”

2. Majas Sinisme

Berniat menyindir sesuatu secara kasar? Gunakan majas yang satu ini. Umumnya, ia dipakai untuk mengkritik suatu keadaan/ide.

Contoh: “Yakin, nih, kamu tanya ke aku? Kukira kamu orang yang tahu segalanya.”

3. Majas Innuendo

Bernama agak nyentrik, majas yang satu ini ternyata merupakan gaya sindir-menyindir yang dilakukan dengan cara mengecilkan fakta yang sebenarnya.

Contoh: “Jangan takut disunat, ya. Sakitnya cuma seperti digigit semut, kok.”

Iklan

4. Majas Sarkasme

Majas yang satu ini adalah majasnya para majas sindiran (uoppppoooo!) alias majas sindiran dengan level dewa karena secara blak-blakan menunjukkan keengganan terhadap sesuatu.

Contoh: Dasar sok tampan! Kau pikir wanita-wanita itu akan menyukaimu hanya karena kau jadi pemimpin di sini? Bodoh sekali kamu!

5. Majas Satire

Mirip-mirip dengan sarkasme, majas yang satu ini cenderung menggunakan ungkapan untuk menyindir, alih-alih kata-kata kasar dan keras.

Contoh: “Harga gula sedang mahal sekali, ya? Sungguh, deh, kopi ini pahit sekali!”

Lagi pula nih, ya, kalau kita mau bergerak sedikit, minimal membuka KBBI daring yang kini sudah mudah diakses (asalkan punya kuota dan paket data), kita pun bisa melihat betapa definisi kedua kata ini berbeda.

Dikutip dari KBBI, berikut adalah makna yang dikandung kata sarkasme dan satire.

sarkasme: (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar

satire: gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang; sindiran atau ejekan

Dari definisinya saja, sudah terlihat bedanya, bukan, Gaes-gaesku? Jika satire merupakan gaya bahasa dalam tulisan yang tujuannya untuk nyindir, sarkasme malah lebih keras dan jahat lagi: terang-terangan digunakan untuk menyakiti hati orang lain. Dengan demikian, bagaimana bisa kalian ini masih saja menyamakan antara sarkasme dan satire? FYI aja nih: di dunia ini, toh tidak ada yang suka disama-samakan oleh sesuatu. Buktinya, kalau ada yang bilang “Semua cowok sama saja!”, situ pasti protes, kan? Hmm?

Ibaratnya, kalau satire adalah ayam geprek dengan kepedasan level 5, sarkasme berada di level 25. Ibaratnya lagi, kalau satire adalah pertengkaran kecil dalam pacaran yang masih bisa dibicarakan baik-baik, sarkasme adalah selingkuh terang-terangan dan tak termaafkan. Pedas!

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2022 oleh

Tags: majas sindiransarkassarkasme dan satireSatirsinisme
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

JOKOWI BUKAN PKI KILAS MOJOK
Pojokan

Semoga Kebodohan Tentang Tes DNA Untuk Membuktikan Jokowi Bukan PKI itu Hanya Satir Belaka

2 Desember 2018
raperda-pakaian-seksi-mojok.co
Pojokan

Terinspirasi Raperda Pakaian Seksi Bengkulu, Pemda Amazon Akan Susun Raperda Perlindungan Predator

19 Desember 2017
Ahmad_dhani_Mojok
Pojokan

Sarkasme Ahmad Dhani sebagai Sosial Justice Warior

28 November 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.